Share

Bab 257

Phoenix mengambil satu langkah ke depan dan memarahinya dengan tegas, "Alvan, kamu terlalu lancang. Kamu mengkhianati Ketua. Kamu bahkan berani mengatakan Ketua palsu. Omong kosong. Kalau kamu berlutut untuk mohon maaf kepada Ketua, mungkin Ketua masih bisa memaafkanmu dan menjatuhkan hukuman yang ringan."

Saat Alvan mendengarnya, dia menunjukkan ekspresi menghina. "Phoenix, jangan menggertakku. Ketua sudah mati setengah bulan yang lalu. Jelas-jelas orang di depanmu ini palsu. Apa niatmu?"

"Omong kosong, Ketua nggak mati sama sekali!" Phoenix memandang Dewa Perang Zeva dan Dewa Perang Ignis sambil bertanya, "Kalian berdua pernah bertemu Ketua sebelumnya, katakan apakah Ketua asli atau palsu?"

"Alvan, jangan beromong kosong. Dia adalah Ketua," teriak Dewa Perang Zeva dengan tegas.

Dewa Perang Ignis juga mengangguk setuju, "Benar. Meskipun kami nggak selalu mengikuti Ketua, kami pernah bertemu beberapa kali. Kalau dia palsu, bagaimana kami nggak bisa membedakannya?"

"Kalian semua pasti p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status