Beranda / Pernikahan / Kamu Menidurinya? / 28. Kehamilan Tidak Boleh Terjadi

Share

28. Kehamilan Tidak Boleh Terjadi

“Tadi menelpon dengan siapa, Mas?”

“D-dengan---”

“Dengan wanita?” tebak Alia

“Bukan, Alia.” Menggeleng kepala bertanda tebakan Alia salah. “Dengan Erza. Ya, dengan Erza. Sahabatku.”

Fahmi membohongi Alia.

***

“Kamu mau tidur?” tanya Fahmi pada Alia yang baru selesai cuci muka. “Ada hal yang ingin aku bahas, La.”

Alia duduk di meja rias. mengelap wajah yang basah dengan tisu. Sama sekali tidak menoleh sedikit pun ke lawan bicara.

“Tentang apa, Mas?” Alia memakai skincare dan krim malam sebelum tidur.

“Duduklah di sampingku,” perintah Fahmi.

Sejujurnya Alia malas berbicara dengan Fahmi. Dia ingin secepatnya tidur, namun lelaki itu mengajaknya berbicara—entah apa yang akan dibahas.

Istri mana yang mampu bertahan dengan semua kebohongan suami? Alia sudah kecewa dan muak tapi sekarang berpura-pura seakan tidak ada apa-apa. Sampai kapan dia berpura-pura? Berpura-pura bodoh, berpura-pura polos, dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Nyatanya, Alia sedang berjuang mencari tahu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
woi,,jgn plinpaln..mentang2 dicium kening kegeer ran looo..uda jelas lebih menggoda selingkuhannya dri pda loo peak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status