Beranda / Pernikahan / Kamu Menidurinya? / 22. Mengecek Ponsel Suami

Share

22. Mengecek Ponsel Suami

“Kamu bohong, 'kan?”

Alia menggeleng kepala. “Untuk apa aku berbohong?”

Ayora menenangkan diri sendiri. Alia tahu respon dari sahabatnya akan seperti ini.

Tidak hanya cuaca yang sedang panas, tapi hati Ayora ikut panas hingga berkeringat. Masih tidak habis pikir dengan dokter Fahmi. Tega sekali telah mencoba berkhianat.

“Fahmi mencoba menyembunyikan sesuatu dariku," ujar Alia. “Dia bilang akan selalu pulang lebih awal, tapi sering pulang terlambat. Saat aku tanya pada Erza, Fahmi sudah pulang. Kenapa dia berbohong? Apa yang dilakukan selama beberapa jam sebelum pulang ke rumah?”

Ayora tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa bertanya, “Apa kamu mencurigai salah satu wanita?”

“Salah satu dokter di rumah sakit Havanna,” jawab Alia dengan yakin.

“Lalu apa yang akan kamu lakukan?”

Alia mengangkat kedua bahunya. “Sekarang aku tak terlalu memikirkan. Aku hanya fokus pada pekerjaanku dan menjadi istri yang baik bagi Fahmi karena masih menjadi tanggung jawab seorang istri. Mungkin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status