Home / Romansa / Kala Cinta Menggoda / Apartemen Regatta.

Share

Apartemen Regatta.

Author: Skavivi
last update Last Updated: 2021-09-06 00:08:55

Andina memandang suaminya dengan muka serius, "Mama! Mas ketemu mama?" tanyanya antusias.

Daniel mengangguk pelan seraya mengajak Andina ke dalam rumah. 

"Mama mencari kita?" tanya Andina lagi tanpa mengurangi sedikitpun raut wajahnya yang serius. Itu justru membuat Daniel gemas dan ia pun hanya bisa mengelus kerutan di dahi Andina. 

"Mama berdua dengan Marco!" Lalu, "Sepertinya mereka memang akrab dan kalian pasti sudah bersekongkol sangat baik sampai aku tidak tahu jika kalian ternyata mempermainkanku cukup lama!"

Sontak saja raut wajah Andina langsung berubah masam. Ketika masalah itu diungkit lagi, meskipun ia tahu sampai mereka belum berkumpul dan memperbaiki segalanya. Masalah itu seperti bercak kenangan kelam yang sulit dilupakan. 

"Memang sebaiknya kita bicara dengan Mama. Kita luruskan semua kesalahpahaman antara kita bertiga! Biar tidak ada lagi keteganga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
meisssoegijono
jodoh yaa MarBigail ???
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
hahaha,,, rumah Daniel tetap blm ketebak dapet dah rumah Abigail... gass cooo
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
Abigail kok aku gak suka sama dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kala Cinta Menggoda   Apartemen Regatta I

    Sepanjang perjalanan menuju Apartemen Regatta, Marco terus membagi pandangannya antara jalan raya yang mereka lalui dan Abigail. Marco tak habis pikir, hanya karena debu yang berterbangan membuat wanita yang disampingnya menderita.Pun bisa Marco pastikan. Bahwa kamar wanita ini super bersih. Tak ada satupun debu yang menempel di apartemennya. Bisa ia pastikan juga, pembantu rumah tangganya harus bekerja extra sabar."Nomer berapa kamarmu?" tanya Marco gusar sembari memapah Abigail keluar dari mobil. Dengan nada tidak begitu kentara Abigail menyahut."108."Dengan mata liar Marco terus mengedarkan pandangannya mencari dimana kamar wanita itu berada."Lantai lima!" jelas Abigail akhirnya setelah mereka hanya berjalan-jalan di koridor apartemen sambil celingukan, "Bilang dari tadi napa! Jangan cuma keenakan di peluk!" cerca Marco sembari mencari lift.Abigail menyeringai bodoh. Alergi membuatnya tak bisa berpikir jernih

    Last Updated : 2021-09-06
  • Kala Cinta Menggoda   Making a deal!

    Keesokan harinya.Sepasang anting-anting bertakhtakan berlian berwarna hijau terpasang cantik di cuping telinga Abigail. Bulu mata panjangnya bergerak-gerak saat memastikan bahwa riasan diwajahnya sempurna. Tak adalagi yang ia risaukan. Bekas bentol-bentol merah akibat alerginya sudah hilang.Abigail menyaut tas kerjanya. Tangannya merogoh kantong tasnya bermasuk untuk mencari kunci mobil dan kunci apartemen. Namun, seketika wajahnya langsung muram durja. Ia mendesis jengkel karena ingat dimana mobilnya sekarang."Dimana laki-laki itu, kenapa tidak ada?" tanyanya sembari mengedarkan pandangannya.Abigail langsung melihat seluruh tubuhnya di cermin besar yang memantulkan dirinya. Ia menghela nafas lega saat sesuatu yang mengisi kepalanya tidak terjadi.Namun, Abigail yang masih curiga kemana perginya laki-laki asing yang hanya ia tahu memiliki panggilan 'Co' itu menghidupkan televisi dan mencari rekaman cctv.Dengan wajah se

    Last Updated : 2021-09-07
  • Kala Cinta Menggoda   Sungkem.

    Daniel mengerjapkan matanya dengan cemas. Disampingnya ada Andina yang tersenyum manis sembari mengelap telapak tangan suaminya yang berkeringat dingin dengan tissue."Grogi ya mas?"Daniel mengangguk. Andina tersenyum lebar sambil menatap suaminya yang berwajah pucat.Banyak spekulasi yang bercabang di kepalanya. Namun ia paham, jika suaminya sekarang belum siap bertemu dengan ibunya."Semakin cepat, semakin bagus, mas! Semakin mudah untuk kita menjalani hidup ini!" Andina menggenggam tangan Daniel, "Ayo... nanti Abigail keburu di apa-apakan sama Marco!"Daniel terdiam, lama. Seolah tenggorokannya tercekat tanpa bisa berkata apa-apa. Pikirannya berputar-putar sendiri, bingung harus berbuat apa ketika bertemu Sarasvati.Ia rindu dan kecewa dalam satu waktu yang sama. Dan kecewa masih mendominasi isi hatinya sekarang.Andina yang memahami sang suami. Memainkan jemarinya yang lentik, menyusuri lengan Daniel

    Last Updated : 2021-09-08
  • Kala Cinta Menggoda   Takut disuntik!

    Abigail terkekeh melihat reaksi tamu-tamunya yang kebingungan melihat dirinya yang mendadak tertawa. "Jadi proses maaf-maafannya seperti ini saja?" Komentar Abigail dengan nada meledek, "Tidak ada baku hantam? Atau main pecah-pecahan gelas?" imbuhnya dengan dahi berkerut. Daniel langsung mencium punggung tangan Sarasvati, begitu lama. "Mama nyesek kan?" ujarnya setelah melepas tangannya dari Sarasvati yang mengelus puncak kepalanya dengan sebelah tangannya. Lembut sekali seolah menjelaskan bahwa ia masih menyayangi putra semata wayangnya. "Mama minta maaf. Iya, Mama nyesel!" balas Sarasvati sembari menyeka air matanya, "Mama baru sadar, jika Mama memang salah sudah mengusirmu dari rumah. Tapi lihatlah kamu, Niel! Kamu benar-benar terlihat seperti pria dewasa sebagaimana mestinya." Sarasvati tersenyum kecil, ia menatap Daniel dengan tatapan

    Last Updated : 2021-09-10
  • Kala Cinta Menggoda   Istri mesum.

    Daniel dan Marco keluar dari ruang dokter SpKK dengan wajah tegang. Tidak senang, terasa berat dan membuyarkan semangat.Sekejap, suasana menjadi hening bersamaan datangnya Dokter spesialis kulit dan kelamin yang ikut keluar untuk menemui keluarga pasien."Benar-benar menakjubkan!" seru sang dokter sembari tersenyum lebar kepada Sarasvati yang menghampirinya.Andina gelagapan... Ia yang tidak boleh ikut masuk, ketar-ketir menunggu dan memikirkan suaminya yang sedang diperiksa dokter. Dilihatnya sang dokter tersenyum sembari menjelaskan kapan hasil laboratorium akan keluar, namun senyuman dokter perempuan dengan usia sekitar tiga puluh tahunan itu sangat menyebalkan bagi Andina."Mas diapain? Dilihat gak itunya?" tanya Andina berbisik di telinga Daniel.Daniel mengerutkan keningnya dengan salah satu alisnya yang naik, seolah istrinya ini sedang berusaha menginterogasinya atau menuduhnya melakukan perselingkuhan yang ter

    Last Updated : 2021-09-11
  • Kala Cinta Menggoda   Tukang icip-icip.

    Sarasvati berdiri, sembari berdecak kagum dengan rumah yang Daniel tempati."Kamu beli rumah ini, Niel?"Daniel dan Andina terkikik bersama, mata mereka mengerjap jenaka. Benak keduanya seolah mengerti, jika Sarasvati perlu di beri pelajaran kalian ini.Mereka menggandeng tangan Sarasvati sembari menuntunnya menaiki anak tangga."Beli dong, Ma! Cash!" dusta Daniel dengan nada sombong.Andina menyahut. "Dina berhasil kan, Ma. Membuat mas Daniel menjadi laki-laki pekerja keras." ujarnya menimpali. Meski hatinya tertawa ngakak sembari berdoa agar tidak kualat karena membohongi ibu mertuanya."Mobil itu juga?" Tunjuk Sarasvati pada Mercedes Benz warna hitam yang mengkilap dibawah cahaya matahari.Daniel mengangguk tegas, "Sekarang mama masih mau meremehkan kemampuan Daniel?" ujar Daniel sembari menolehkan kepalanya.Wajah Sarasvati penuh ekspresi heran ketika ia berkata, "Tidak... Kamu mema

    Last Updated : 2021-09-11
  • Kala Cinta Menggoda   Tobat yuk... Tobat.

    Sanjaya menghubungi Sarasvati dari Jakarta ditengah malam buta. Istrinya jelas berdecak kesal. Bukan karena apa-apa, wanita itu baru saja tidur setelah menghabiskan malam bersama Andina dan Abigail membicarakan banyak hal tentang cinta, pekerjaan, masa depan, dan ambisi yang ingin mereka kejar."Sudah saatnya melempar sauh belum, Mah?" ujar Sanjaya di seberang sana. Terlihat kesepian tanpa istrinya yang cerewet.Sarasvati berdehem tanpa membuka matanya yang terasa berat."Jadi mama besok sudah pulang?" Entah bertanya atau memaksa, Sanjaya terlihat tersenyum tipis.Sarasvati mengerjap. Lalu wajahnya menjadi serius, ia bicara dengan dalam dan serak oleh emosi. "Daniel masih ingin meluruskan hidupnya di Jogja, Pa. Kita harus menerima keputusannya. Gak mudah memang untuk membujuknya kembali. Tapi papa percaya saja, bahwa Daniel bisa mengeluarkan kita dari kekacauan yang ia buat."&

    Last Updated : 2021-09-13
  • Kala Cinta Menggoda   My everything.

    Sarasvati menggenggam tangan Andina dengan senyum penuh kasih setelah percakapan panjang penuh kemelut ribut di hati keduanya."Kita akhiri perjanjian diantara kita, Dina! Mama sudah yakin kalau kamu dan Daniel akan terus bersama dalam suka duka berumah tangga."Andina mengangguk dan segera memeluk sang mertua dengan erat."Maaf ya, ma. Tadinya aku dan mas Daniel mau kabur lebih lama biar Mama tahu rasanya ditinggalkan." ujar Andina kembali mengingatkan Sarasvati yang memasang wajah jengah."Mama kan hanya mau memberi pelajaran kepada Daniel, Din! Itu juga berbuah manis dengan memberikan akses kebahagiaan untuk kamu dan Daniel!" seru Sarasvati.Andina terkekeh, ia lantas memandang langit-langit rumah."Bagaimana hasil laboratoriumnya ya, Ma?" tanya Andina.Sarasvati melirik Andina, "Bagaimana jika Daniel kenapa-kenapa? Apa kamu masih mau menerima keadaannya?" tanya Sarasvati hati-hati.Andina

    Last Updated : 2021-09-15

Latest chapter

  • Kala Cinta Menggoda   Epilog.

    Proses melahirkan sukses membuat Daniel hampir pingsan. Bagaimana tidak? Selama proses terlahirnya manusia kecil yang sedang melakukan inisiasi menyusui dini itu, Andina terus mencengkeram suaminya. Meremas semua yang bisa ia jangkau dari untuk melampiaskan rasa sakitnya, atau tepatnya membagi rasa sakit.Andina bahagia, begitupun Daniel yang sempat menangis haru sepanjang hari kemarin."Masih sakit, yang?" tanya Daniel sambil mengamati sang anak yang masih menyusu dengan mata yang terpejam. Bayi merah yang diberi nama Dayana Dimitri tanpa Putri Adelard Sanjaya itu terlihat menikmati asi eksklusif dari Andina."Masih dong, kamu kira sulap! Di obati langsung sembuh!" seru Andina kesal.Daniel tersenyum seraya mengambil sisir untuk merapikan rambut Andina."Udah jangan marah-marah! Nanti Dayana sedih lho denger suaramu." sindir Daniel."Habis kamu lucu mas! Orang baru melahirkan kemarin kok ditanyain masih sakit apa eng

  • Kala Cinta Menggoda   Miracle.

    Di pesawat yang mengudara menuju Jakarta, Andina terus bertahan dengan hati yang begitu ketar-ketir memikirkan kandungannya. Ia takut terjadi apa-apa saat kemarin hasil check up menunjukkan sedikit risiko jika melakukan penerbangan. Namun, Daniel terus mengingatkan bahwa ia akan baik-baik saja asal jangan tegang."Gimana gak tegang, mas! Mama pasti bawel kalau cucunya kenapa-kenapa." sunggut Andina.Daniel mengusap perut Andina dengan pelan selama perjalanan yang hanya memakan waktu satu setengah jam itu."Rilex, sayang. Jangan takut! Aku bakal nyanyiin lagu anak-anak untuk Dayana putri kita. Lagu kita dulu, konyol tapi sampai sekarang aku masih ingat."Andina mengangguk pasrah dan berusaha memejamkan mata saat Daniel mulai menyanyikan lagu Barney."I love you, you love me. We are happy family. With a great big hug. And a kiss from me to you, won't you say you love me too..."Daniel tersenyum lega saat det

  • Kala Cinta Menggoda   Cukup sekali saja.

    Butuh waktu hingga satu bulan untuk membujuk Andina agar mau melepas orangtuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski berat, Andina tetap mengantar ibunya dan Feng ke Bandara Ngurah Rai setelah beberapa hari yang lalu Feri terlebih dahulu pulang ke Surabaya bersama kedua anaknya. Kirana masih tinggal di hotel untuk mengikuti job training dengan petinggi perusahaan. "Dimana rumah ibu?" tanya Andina setelah cukup puas menangis dan merengek sembari menarik ujung baju ibunya agar tidak pergi darinya lagi."Aku masih kangen, masih mau ibu ada disini!" lanjutnya tetap dengan nada merengek, seolah satu bulan ini tidak cukup untuk melepas kerinduan bersama. Feng yang 'mungkin' menganggap Andina aneh memasang wajah tak acuh. Ia bergumam dengan bahasa Mandarin yang pasti Larasati mengerti jika itu adalah peringatan. "Dina... Ibu harus pulang ke Hongkong. Ibu harus kerja, kalau kamu kangen sama ibu, Daniel sudah tahu dimana rumah ibu. Kamu bisa data

  • Kala Cinta Menggoda   Utuh.

    Suasana ballroom hotel terlihat sangat sejuk dengan hiasan bunga-bunga segar berwarna putih, begitu juga dedaunan yang di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan indah. Balon-balon bertuliskan inisial DAYANA bergoyang-goyang diterpa angin dan kue tart penuh cream pandan buatan master chef Bisma menjadi pelengkap suasana pagi ini.Nuansa hijau dan putih masih menjadi pilihan Daniel untuk merayakan pesta kecil penyambutan calon bayi yang di kandung Andina. Begitupun seragam pesta hari ini.Hijau? Mungkin menjadi pilihan warna yang tidak biasa untuk gaun pesta. Namun, ya sudahlah. Daniel hanya menuruti keinginan sang istri. Beruntung Sarasvati mendapatkan desainer gaun pesta yang bagus, jadi gaun berwarna hijau itu bisa terlihat elegan dan mewah.Di kamar, Daniel memperhatikan penampilan Andina yang terlihat seperti gitar spanyol. Lekukan tubuhnya depan belakang begitu menonjol.Daniel menahan senyum saat Andina merengut dengan wa

  • Kala Cinta Menggoda   Full of love.

    Pesawat itu terbang semakin rendah di selatan, Bali. Lalu, mendarat dengan mulus di landasan pacu yang terletak tak jauh dari tepi laut itu. Seluruh keluarga Sanjaya tersenyum lega saat menginjakkan kaki di atas dasar bumi. Terlebih-lebih Daniel, bapak posesif itu benar-benar cerewet selama perjalanan ke pulau Dewata itu. Pulau yang mengubah hidupnya."Aku baik-baik saja, Mas! Dayana juga! Dia bilang, ibu kita naik burung ya? Aku jawab iya! Jadi yang tenang ya!" urai Andina menenangkan suaminya.Marco yang tak habis pikir mengapa Daniel bisa sekeren itu dalam mencintai istrinya menggelengkan kepalanya."Ayo gays... Kita harus ke hotel, istirahat sebelum pesta baby shower dan proses nikahan gue!" seru Marco penuh semangat.Sarasvati dan Sanjaya yang mendengar anak-anaknya berdebat sambil mengiringi langkah kaki mereka menuju gerbang kedatangan tersenyum lebar."Udahlah, Co! Jangan ganggu, Abangmu. Dia lagi bahagia sekali kare

  • Kala Cinta Menggoda   Burung.

    "Satu burung... Dua burung... Tiga burung."Suara berhitung itu berasal dari kamar bernuansa hijau dan putih. Beraroma khas cat baru yang baru saja melapis tembok itu. Kamar yang disiapkan untuk Dayana setelah satu bulan lamanya mempersiapkan begitu banyak printilannya termasuk baju-baju bayi yang baru saja kering setelah dicuci oleh Mbak Piah.Dan sekarang, kandungan Andina sudah berusia tujuh bulan lebih. Sudah terlihat tambah besar dari sebelumnya. Sudah sering kali berkata lelah dan semakin manja."Kenapa burungnya hanya tiga, mas?" tanya Andina."Gak tau, sayang! Tanya aja sama tulang catnya. Aku kan hanya terima beres.""Bisa gak mas kalau burungnya ditambah satu, biar genap. Jadi tidak seperti cinta segitiga gitu! Atau cinta dalam diam. Kasian!"Daniel memasang cengiran bodoh seperti biasanya saat Andina berkata sesuka hati lengkap dengan asumsinya sendiri."Tukangnya sudah pulang, sayang. Su

  • Kala Cinta Menggoda   Dayana Dimitri.

    Keesokan harinya di kediaman Sanjaya. Daniel menemani Andina yang diperiksa oleh bidan di ruangan obygn. Ruang paling istimewa di ruang Sanjaya sekarang."Bagaimana, Bu bidan? Semua baik-baik saja kan?" tanya Daniel karena semalam Andina mengaduh sakit setelah kebanyakan makan.Sang bidan tersenyum sembari menutup baju Andina."Detak jantungnya normal, air ketubannya pas, hanya saja. Bapak Daniel sepertinya sudah mengajak Bu Dina berlelah-lelahan."Daniel tersenyum miring seraya mengecup jari-jemari Andina yang sedaritadi ia genggam."Saya kangen kok! Tidak boleh kalau istri saya lelah?"Sungguh wajah Andina langsung tersipu malu. Begitukah suaminya dan seluruh keluarganya. Bertanya tanpa tedeng aling-aling dan gak disortir."Boleh bapak, boleh sekali! Asal jangan setiap hari karena terlalu sering orgasme bisa membuat bayi lahir prematur. Bapak Daniel mau kan bayinya sehat walafiat sampai lahi

  • Kala Cinta Menggoda   Sweet sarcifies.

    Malam ini, bintang begitu cantik di langit Jakarta. Berkerlip ria seakan mengisyaratkan bahwa bintang-bintang itu seperti dirinya. Ada binar senang yang terpancar diwajahnya setelah menyaksikan satu manusia paling berharga dalam hidupnya, paling ia rindukan selama satu bulan ini.Daniel melabuhkan kecupan di kening Andina. "Aku pulang, sayang." ucapnya dengan lirih sebelum mengelus-elus perut istrinya yang membuncit. Ia tersenyum lebar ketika menyadari jika sang putri memahami kedatangannya."Tidurlah sayang, daddy hanya menyapamu sebentar!" gumam Daniel.Namun, tendangan-tendangan kecil terus ia rasakan saat ia melabuhkan berkali-kali kecupan dan mengelus perut tersebut. Hingga Andina mulai bergerak-gerak seperti terganggu oleh kehadirannya."Oh sayang. Santai dong... Kamu akan membuat ibumu bangun!" ujar Daniel gusar sembari mematung kan diri. Ia takut, takut istrinya akan marah-marah karena ia sudah melanggar janji untuk tidak pergi terlalu l

  • Kala Cinta Menggoda   Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

DMCA.com Protection Status