Share

Semakin Seru

Aku menangis tersedu-sedu, mengingat kejadian tadi. Aku merasa sangat terhina karena direndahkan oleh mamanya Ray. Mentang-mentang orang kaya, angkuhnya luar biasa. Harta, kekayaan dan tingkat sosial tidak dibawa mati, untuk apa disombongkan. Aku juga takut jika Frida berbuat nekat padaku, terutama jika sampai menyakiti anak-anakku.

"Inilah yang aku takutkan. Semua menjadi nyata. Ray, lebih baik kita tidak usah bersama. Kita cari jalan sendiri-sendiri. Aku dengan kehidupanku dan kamu dengan kehidupanmu sendiri." Aku berkata sambil terisak-isak.

"Hanum, aku nggak suka kamu berkata seperti itu. Kita berjuang bersama. Sesulit apapun itu, selama bersamamu, aku akan terus berjuang." Ray tetap menyemangati ku.

"Aku nggak sanggup. Keluargamu sangat berbeda denganku. Kita beda level. Aku tidak mau jadi bulan-bulanan dan objek penderita." Aku masih terus terisak.

"Hanum, keputusanku sudah bulat. Aku akan tetap memilihmu menjadi pendamping hidupku. Apapun yang terjadi."

Aku memandangnya, kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
udah tau dirinya tak pantas buat ray masih ngeyel suka sekali si hanum ini selalu di hina orang
goodnovel comment avatar
Isabella
Dinda Sama Fahmi ini belum ada karma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status