Share

Beban Pikiran

Azan subuh berkumandang, tapi entah kenapa mata ini sulit untuk dibuka. Bisikan-bisikan setan mendayu-dayu, membuatku semakin sulit membuka mata. Setan pasti bersorak, berhasil menggoda salah satu umat manusia, yaitu aku.

Semakin aku coba untuk membuka mata, semakin lengket mata ini. Aku menangis, mengapa mataku tidak bisa dibuka? Aku berteriak sekuat tenaga, tapi kenapa tidak ada yang datang kesini membantuku?

"Arya, Adiva," jeritku sekuat tenaga.

Tidak ada tanda-tanda mereka datang kesini, aku hanya bisa pasrah.

"Ibu kenapa?" tanya Adiva mengagetkanku. Mataku perlahan aku paksa untuk membuka. Kepalaku terasa berputar terus. Aku memegang kepalaku.

"Ibu kenapa? Adiva mengagetkan Ibu ya? Dari tadi Ibu kok belum keluar dari kamar. Adiva penasaran, makanya Adiva kesini. Biasanya pagi-pagi Ibu sudah bangun" Adiva menjelaskan.

"Ibu nggak apa-apa. Tolong ambilkan obat vertigo Ibu ya?" pintaku dengan suara pelan.

"Iya, Bu," kata Adiva sambil membuka laci tempat obatku berada. Kemudian meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatim Agus
ditunggu up nya thor,dah beberapa hari nih gak up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status