Share

Punya Harga Diri

Sampai di rumah, sudah ada perempuan yang menungguku di depan pintu. Perempuan muda yang sangat anggun.

"Maaf, Mbak. Mencari siapa?" tanyaku dengan sopan.

"Bu Hanum ya?"

"Iya saya sendiri. Ada perlu apa, Mbak?" tanyaku sambil membuka pintu rumahku.

"Mari masuk," ajakku. Apa perempuan ini yang dikatakan Bu Ani tadi ya?

Perempuan itu pun masuk ke dalam rumahku, ia melihat-lihat ruang tamu. Kemudian aku mempersilahkan untuk duduk di karpet yang ada.

"Perkenalkan saya Desti, istrinya Mas Akbar." Aku kaget mendengarnya, setahuku Mas Akbar itu seorang duda yang istrinya meninggal. Apa Mas Akbar sudah menikah lagi ya?

"Kaget ya? Benar sekali, Mas Akbar sudah menikah lagi dengan saya," ucap Desti seolah-olah ia tahu apa yang aku pikirkan.

"Ooo, terus maksud kedatangan Mbak Desti?" tanyaku.

Ia menunjukkan foto-foto ketika aku, Mas Hanif dan Mas Akbar sedang makan di rumah makan. Tapi yang difoto hanya tampak fotoku dan fotonya Mas Akbar saja.

"Bu Hanum, saya tahu kalau Bu Hanum itu seorang j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Oalah belum di sentuh toohhh. kalau si Desti begini kelakuannya aku mendukung Akbar dg Hanum aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status