Share

Melaporkan Ke Polisi?

"Maaf, Mbak. Apa Mas Fahmi masih menafkahi anak-anak?" tanya Zahra dengan pelan.

"Enggak pernah lagi. Sudah beberapa bulan ini tidak pernah memberi uang. Tapi aku sudah bicara dengan anak-anak, jangan berharap uang dari ayahnya. Kalau diberi, ya diterima. Tapi jangan pernah minta."

"Tapi kan itu haknya anak-anak mendapat nafkah dari ayahnya."

"Mas Fahmi sendiri sudah pernah bilang, kalau anak-anak ikut aku ia lepas tangan. Kalau aku sih yakin, rezeki itu selalu ada asal kita mau berusaha."

"Mbak hebat. Semoga Mbak selalu sehat dan bisa mendampingi anak-anak hingga dewasa nanti," ucap Zahra yang membuatku terharu.

"Terima kasih untuk doanya. Aku yakin semua ini sudah ketentuan dari Allah. Kita tinggal menjalaninya."

"Mbak, maaf kalau aku terlalu lancang. Apa benar rumah Mbak dijual?" tanya Zahra.

"Iya, uangnya dibagi dua dengan Mas Fahmi. Alhamdulillah, ada simpanan untuk anak-anak kuliah nanti."

"Alhamdulillah ya Mbak? Waktu mendengar kabar itu, Ibu marah, katanya rumah itu nggak bole
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
astaghfirullah.... itu si Fariz aja tegas gak seperti Fahmi cumak selangkangan aja yg di andalkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status