Share

Ingat, Nggak Selevel!

"Om Ray, kami duluan ya?" pamit Arya.

"Kalian naik apa?" tanya Ray.

"Taksi, Om." Arya menjawab sambil berjalan.

"Om antar ya?"

"Nggak usah repot-repot Mas Ray. Kami duluan," kataku sambil menggandeng tangan Adiva.

Kami berjalan keluar ruang resepsi. Arya tampak memesan taksi melalui aplikasi.

"Lama sekali, Kak," kata Adiva yang sudah merasa lelah.

"Nggak ada taksi yang ada di sekitar sini. Bentar, Kakak cari lagi," kata Arya sambil mengutak-atik ponselnya.

"Ayo, Om antar," ajak Ray yang tiba-tiba muncul sambil merangkul pundak Arya dan mengajak berjalan.

"Mobil Om ada di luar sana, jadi gampang keluarnya." Ray melanjutkan berbicara.

Mau tidak mau aku mengikuti Arya yang berjalan bersama dengan Ray. Kulihat Ray dan Arya hampir sama tingginya.

Sampailah kami di depan mobil Ray. Aku mengkode Arya biar duduk di depan bersama dengan Ray. Aku dan Adiva duduk di tengah.

Sepanjang perjalanan Ray dan Arya berbincang seru. Tampak keduanya saling nyambung dalam obrolan. Adiva sibuk dengan pon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
masalah keluarga aja belum kelar udah sibuk main hati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status