Share

43. Cucu Satu-Satunya

Zack menggeleng keras mendengar pernyataan Kakek Viscout. Enak saja mau mengambil alih Aurora.

"Secara hukum, Aurora adalah anak dari Papi Mamiku. Jadi, kalian tidak bisa mengambilnya begitu saja."

"Aurora adalah darah dagingku. Tentu saja aku ingin Aurora tinggal bersama keluarga kandungnya."

Vigor akhirnya menengahi. Ia mengatakan Aurora sudah dewasa. Sebaiknya mereka menyerahkan segala keputusan pada Aurora saja.

Meski tidak setuju, Zack juga tidak menolak. Aurora memang berhak memilih.

Sementara itu, Kakek Viscout pun tampak tak puas. Kentara sekali bahwa lelaki tua itu ingin menguasai Aurora.

"Kalau begitu, biar kami yang mengantarkan Aurora ke kastil. Aku perlu waktu juga untuk bicara dengan Aurora dan keluargaku."

Pertemuan tegang itu berakhir. Vigo…

"Ini tentang apa?" Aurora bertanya seraya mengerutkan kening.

Zack tidak langsung menjawab pertanyaan Aurora. Lalu ia hanya menyahut pelan. "Tentang keluarga kita."

"Kalau begitu, tunggu Mami dan Alzard datang saja. Biar tidak mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status