Share

45. Sementara Menetap

Aurora duduk menghadap Kakek Viscout. Jari-jarinya saling meremas. Kepalanya menunduk dalam.

Setelah menangis dan merengek pada keluarga Morgan bahwa ia tidak ingin berada di kastil, Zack meminta waktu untuk bicara dengan sang adik angkat.

Zack menasehati Aurora. Mengingatkan bahwa ini lah saat yang ia tunggu. Bertemu dengan keluarga sedarahnya.

"Maafkan, Kakek, Aurora. Kamu pasti merasa sangat asing di sini." Kakek Viscout menatap sendu sang cucu.

Perlahan, Aurora mengangkat kepalanya. Matanya menatap mata lelaki tua di depannya.

"Maafkan, Aurora, Kakek. Aurora tidak tau harus bagaimana." Aurora melirih.

Kakek Viscout tersenyum. "Boleh Kakek duduk di sampingmu?"

Hening sejenak. Lalu, kepala Aurora mengangguk samar.

Perlahan, dengan tongkatnya, Kakek Viscout berdiri dan mengambil tempat di sisi sang cucu. Aurora kini duduk menyamping menghadap sang Kakek.

Sesaat keduanya hanya bertatapan dengan senyum di wajah. Seperti saling mengamati dan menyelami perasaan masing-masing.

“Kita meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status