Share

58. Jangan tinggalkan aku

"Pergi kataku. Pergi?!" teriak Alesya sekencang mungkin membuat bayinya kembali menangis.

Oekh.

Oekh.

"Cup cup sayang."

"Maaf, maafkan mama ya sayang? Maaf."

Bayi Alesya terus menangis hingga Alesya kesal. Dirinya juga lelah karena dari tadi pagi bayinya rewel, minta digendong terus. Liam melihat sang bayi, merasa tak tega. Melihat Alesya, semakin teriris. Meski kesal, Liam meraih sang bayi, mengambil paksa dari ibunya.

Liam menggendong bayinya dengan penuh kasih sayang, dia menopang kepala bayi yang mungil itu dengan hati-hati. Kedua tangannya merasa hangat saat memegang tubuh bayi yang lemah dan mungil itu. Liam merasa seolah-olah dia memiliki kekuatan super untuk melindungi bayi kecil itu dari segala bahaya yang mungkin mengintai.

Meski baru pertama kali menggendong bayinya, Liam begitu cekatan dan terlihat seperti sudah ahli menggendong.

Oekh.

Oekh.

Bayi itu masih menangis, tangisan yang menyayat hati Liam. Dia berusaha meredakan tangisan si kecil dengan cara mengayun-ayunkan tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status