Share

191. Memanas

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 13:16:32

“Aku tidak pernah berpikir kalau penantianku akan berakhir sekarang, dulu aku selalu berpikir tidak ada yang cocok dengan warisan milikku. Tapi ternyata…. Aku tidak menyangka orang yang cocok adalah orang yang aku dulu sebut sebagai musuh. Hahahahaha, ini benar-benar lucu! Bukankah saat aku bertemu dengannya nanti malah aku yang di tertawakan? Hahaha, tapi tampaknya akulah yang pertama bebas!” Dengan begitu dia perlahan menghilang. Dia sudah menyelesaikan apa yang telah lama dia inginkan, pewaris yang benar-benar layak telah muncul di dunia ini.

“Aku yakin kamu pasti bisa mencapainya dan menyelamatkan dunia itu sekali lagi. Karena untuk sekarang tidak ada lagi bantuan dari dia, peraturan telah di tulis takdir telah kembali bergerak. Tian Sen aku harap kamu benar-benar bisa menjadi sosok yang kami harapkan!”

BOOOOOMMM…

Di suatu istana besar, dua orang yang sedang bermain catur tiba-tiba menghentikan gerakan mereka dengan sendirinya. Mereka menatap ke arah dalam tempat mereka sedang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
latteung35
ayo..KK kelanjutan....
goodnovel comment avatar
irvan wahyudi
kurang satu bab Thor hehe baru tiga maaf sedikit memaksa
goodnovel comment avatar
Muliadi
tambah bab nya dong satu hari empat bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   192. Kemunculan yang membuat marah

    “Apa aku terlambat?” Tian Sen dengan ekspresi santai muncul disana dengan menggunakan dua belati terbang. Saat mereka semua melihat sosok muda dengan wajah tampan itu muncul, ekspresi mereka menjadi sangat serius. Meski pemuda ini terlihat santai dan tidak memancarkan bahaya apapun, beberapa yang lebih peka bisa merasakan bahaya dari senyuman pemuda tersebut. Bahkan sang putri yang tadi sedang beradu mulut dengan tuan muda Hu menatap Tian Sen dengan tatapan yang sangat serius. Ini bukan tanpa alasan dia menatap Tian Sen, ini lebih seperti dia merasa kalau Tian Sen sungguh berbahaya daripada pemuda yang ada disini. “Kau… berbahaya!” Ucap putri Ying sambil tersenyum tapi matanya sangat serius memandang Tian Sen. Tian Sen mendengar suara itu tapi tidak terlalu peduli dengan perkataan sang putri, matanya memandang ke depan dan memang benar hal pertama di pandangan Tian Sen adalah sebuah istana megah. Di depan ada gerbang masuk, lalu istana yang ada jauh dari dalamnya memiliki luas sangat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   193. Tian Sen menunjukan kekuatannya

    “Kamu benar-benar serius adik? Apa benar dia…” Tuan muda itu masih tidak percaya dengan yang dikatakan oleh saudarinya, bagaimanapun di lihat-lihat Tian Sen tidak punya kemampuan untuk melakukan semua itu. Sendirian menghadapi Begitu banyak musuh darimana kekuatan Tian Sen dan keberaniannya muncul? Tapi adiknya yang lebih kuat dari dirinya sendiri mengangguk, dia tidak akan pernah bohong dengan ucapannya tersebut. Karena dia sudah melihat berbagai orang dengan sifat serta perilaku mereka, kali ini Tian Sen memang punya kemampuan untuk menghadapinya. Melihat sekali lagi ke arah Tian Sen, tuan muda Ju hanya menghela nafas dan berharap apa yang dikatakan adiknya benar. Karena dia melihat kalau tuan muda Hu juga akan bergerak, termasuk putri Ying yang terlihat ingin maju juga untuk mendapatkan kunci terakhir. Jika sampai yang dikatakan adiknya salah, maka itu sama saja dengan membuat mereka gagal. BOOOOOMMM…. “Kalian ikut campur juga?” Tian Sen melihat sosok dari pemegang kunci ikut c

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   01. Kehidupan manusia

    "Agh! Kenapa kalian semua melakukan ini? Kenapa kami tidak boleh hidup bahagia? Kenapa kami yang lemah harus kalain siksa seperti ini? Dewa! Dimana kamu? Dimana kamu yang telah kami sembah selama ini? Kenapa kamu tidak muncul.. Kenapa?" Sosok pria muda berusia sepuluh tahun tampak berlutut menghadap ke langit. Dia mengucapkan semua keluhannya ke langit dengan marah, dia mengeluh dengan ketidakadilan yang diterima oleh dia dan keluarganya. "Benci! Aku benci kalian semua, aku akan membunuh kalian semua! Aku bersumpah akan membunuh kalian yang merenggut seluruh kebahagiaan yang dulu aku miliki!" Teriak anak itu dengan marah dan mengutuk langit yang tidak adil terhadap dirinya. Tidak ada yang menjawab, tidak ada yang mendengarkan keluhannya, hanya hujan, petir dan kilat sebagai tanda betapa hancurnya hati sang anak itu sekarang. Tatapan yang penuh keputusasaan membuat si anak benar-benar jauh dari anak-anak seusianya, senyuman anak berumur sepuluh tahun itu pun tampak tidak ada lagi se

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   02. Tian Sen

    Anak umur delapan tahun itu pun mengangguk dan ayahnya dengan tenang mengajari anaknya itu seluruh yang dia ingin anaknya pelajari. Satu jam, dua jam, tiga jam pun berlalu, setelah merasa hari sudah mulai naik barulah keduanya pun keluar dari gua dan kembali ke desa. Ayah dari anak itu kembali ke rumah sedangkan anaknya pergi bermain ke danau yang sudah dijanjikan dengan teman-temannya, saat sang ayah sampai di rumah sosok istrinya sudah menunggu menatapnya dengan tatapan dingin.“Kenapa kamu membawa Shen’er kesana?” Tanya sang ibu dengan wajah murung menatap suaminya.“Huf.. Siapa yang tahu masa depan? Setidaknya aku memberikan anak kita pilihan untuk masa depannya! Apa kamu pikir dapat bersembunyi terus dari mereka?” Jawaban dari suaminya membuat sang istri merendahkan kepalanya. Dia paham apa yang dimaksud oleh suaminya itu, sangat paham sampai membuat hatinya sangat sakit memikirkan masalah yang sebenarnya mereka hadapi. Dia tidak masalah jika mati, tapi dia tidak akan terima ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   03. Kemunculan

    “Iya… Paman, tampaknya mereka benar-benar bukan demon. Hm? Kalau begitu apa kita pergi saja? Sepertinya ibu Mingyue memintaku untuk pulang, dan entah kenapa perasaanku sangat tidak enak dengan panggilan tiba-tiba itu!” sahut Pemuda yang bernama Long Zhuting. Dia telah berkelana selama beberapa abad melewati seluruh lorong ruang menuju ke semua dunia yang terhubung. Ketiganya setuju untuk kembali, mereka terbang melewati ruang dan membiarkan kelompok yang tadi melawannya begitu saja. Tapi memang kelompok itu tidak berani mencegah atau marah, mereka bahkan hanya berani mengangkat kepala saat Long Zhuting benar-benar sudah menghilang dari pandangan mereka. Setelah mereka benar-benar tidak lagi merasakan keberadaan anak itu, mereka baru melanjutkan perjalanan menuju dunia awan. Tempat yang menjadi tujuan akhir mereka, bahkan mereka harus segera pergi sebelum semua terlambat untuk mereka. “Mereka itu benar-benar tidak tahu malu, tapi biarlah! Mereka juga tidak melanggar!” Sebenarnya L

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   04. Memutuskan

    Tian Sen terus berjalan mencari petunjuk, meskipun tubuhnya masih kecil dan umurnya juga belum sepuluh tahun. Tapi hatinya benar-benar kuat bahkan jika melihat mayat yang hangus di dalam lautan api pun tidak membuatnya menjadi takut dengan semua itu. Dia terus melangkah, satu demi langkah terus dia lalui dan setiap dia melangkah akan ada mayat hangus atau bagian tubuh yang terlihat di matanya. Dan semakin dia terus melangkah, Tian Sen menemukan beberapa sosok yang di ikat dengan tubuh penuh luka dan di tengah-tengah beberapa sosok itu ada satu orang tua yang masih tampak bernafas. Saat melihat orang tua itu Tian Sen langsung mempercepat langkahnya, setelah lama melangkah di desa akhirnya Tian Sen menemukan satu orang hidup. Meski hanya satu dia ingin menyelamatkan satu orang itu apapun yang terjadi apalagi sosok itu adalah kepala desa tua yang sering berkunjung ke rumahnya.“Kepala desa, kakek!” Tian Sen berhasil menurunkan pria tua itu dengan susah payah. Dia juga mencoba mengikat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   05. Kehidupan di Restoran

    Tujuh tahun berlalu sejak hari dimana desa tempat tinggal Tian Sen di hancurkan, sekarang anak yang tadi belum berumur sepuluh tahun telah menjadi pemuda berumur lima belas tahun. Dia bekerja di sebuah restoran pada kota yang berukuran cukup besar dengan posisi tingkat menengah dalam kerajaan Chu. Kehidupan kecilnya kembali dengan kebahagian tapi hatinya masih tetap dalam kesedihan, meskipun di luar dia melayani banyak tamu dengan senyuman kadang ada hari dimana Tian Sen akan diam dan tampak murung sendiri. Nyonya pemilik restoran yang membawa Tian Sen bekerja di restorannya pun sadar kebiasaan Tian Sen itu tapi dia tidak mengatakan apapun karena yakin ada alasan Tian Sen bersikap aneh. “Tian Sen, setelah kamu mengurus yang Disana cobalah untuk membantu kakak Mu di dapur!” Ucap nyonya yang baru saja meletakan pesanan tamu di meja. “Baik bibi!” Tian Sen dengan senang hati pergi ke dapur dan membantu seorang wanita yang lebih tua darinya membersihkan tempat makan kotor. Wanita muda

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   06. Pendaftaran

    Pada akhirnya TIan Sen tidak punya pilihan selain ikut pergi ke esokan harinya dengan kakaknya untuk mendaftar, mereka sampai di depan tempat pendaftaran yang dibuka pada tempat rumah wali kota. Saat mereka berjalan Tian Sen melihat beberapa orang yang dia kenal, itu adalah orang-orang yang dipukul olehnya, meski orang-orang itu marah tapi tidak ada yang berani mendekati Tian Sen setelah apa yang mereka alami sebelumnya. “Tidak ada yang menarik disitu, mereka berasal dari luar kota kita dan tampaknya memang berasal dari keluarga bangsawan tapi tidak besar!” Jelas kakak TIan Sen mengatakan asal usul dari pemuda yang merusak restoran mereka saat itu, dia tahu hal tersebut setelah penjaga kota membicarakan mereka dengan ibunya. Penjaga kota menjelaskan kalau sebenarnya sudah ada peraturan yang melarang peserta membuat masalah di kota mereka tapi kadang anak-anak muda itu merasa diri mereka lebih baik dari yang lain dan karena kota mereka juga tidak pernah ada perwakilan menuju akademi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   193. Tian Sen menunjukan kekuatannya

    “Kamu benar-benar serius adik? Apa benar dia…” Tuan muda itu masih tidak percaya dengan yang dikatakan oleh saudarinya, bagaimanapun di lihat-lihat Tian Sen tidak punya kemampuan untuk melakukan semua itu. Sendirian menghadapi Begitu banyak musuh darimana kekuatan Tian Sen dan keberaniannya muncul? Tapi adiknya yang lebih kuat dari dirinya sendiri mengangguk, dia tidak akan pernah bohong dengan ucapannya tersebut. Karena dia sudah melihat berbagai orang dengan sifat serta perilaku mereka, kali ini Tian Sen memang punya kemampuan untuk menghadapinya. Melihat sekali lagi ke arah Tian Sen, tuan muda Ju hanya menghela nafas dan berharap apa yang dikatakan adiknya benar. Karena dia melihat kalau tuan muda Hu juga akan bergerak, termasuk putri Ying yang terlihat ingin maju juga untuk mendapatkan kunci terakhir. Jika sampai yang dikatakan adiknya salah, maka itu sama saja dengan membuat mereka gagal. BOOOOOMMM…. “Kalian ikut campur juga?” Tian Sen melihat sosok dari pemegang kunci ikut c

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   192. Kemunculan yang membuat marah

    “Apa aku terlambat?” Tian Sen dengan ekspresi santai muncul disana dengan menggunakan dua belati terbang. Saat mereka semua melihat sosok muda dengan wajah tampan itu muncul, ekspresi mereka menjadi sangat serius. Meski pemuda ini terlihat santai dan tidak memancarkan bahaya apapun, beberapa yang lebih peka bisa merasakan bahaya dari senyuman pemuda tersebut. Bahkan sang putri yang tadi sedang beradu mulut dengan tuan muda Hu menatap Tian Sen dengan tatapan yang sangat serius. Ini bukan tanpa alasan dia menatap Tian Sen, ini lebih seperti dia merasa kalau Tian Sen sungguh berbahaya daripada pemuda yang ada disini. “Kau… berbahaya!” Ucap putri Ying sambil tersenyum tapi matanya sangat serius memandang Tian Sen. Tian Sen mendengar suara itu tapi tidak terlalu peduli dengan perkataan sang putri, matanya memandang ke depan dan memang benar hal pertama di pandangan Tian Sen adalah sebuah istana megah. Di depan ada gerbang masuk, lalu istana yang ada jauh dari dalamnya memiliki luas sangat

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   191. Memanas

    “Aku tidak pernah berpikir kalau penantianku akan berakhir sekarang, dulu aku selalu berpikir tidak ada yang cocok dengan warisan milikku. Tapi ternyata…. Aku tidak menyangka orang yang cocok adalah orang yang aku dulu sebut sebagai musuh. Hahahahaha, ini benar-benar lucu! Bukankah saat aku bertemu dengannya nanti malah aku yang di tertawakan? Hahaha, tapi tampaknya akulah yang pertama bebas!” Dengan begitu dia perlahan menghilang. Dia sudah menyelesaikan apa yang telah lama dia inginkan, pewaris yang benar-benar layak telah muncul di dunia ini. “Aku yakin kamu pasti bisa mencapainya dan menyelamatkan dunia itu sekali lagi. Karena untuk sekarang tidak ada lagi bantuan dari dia, peraturan telah di tulis takdir telah kembali bergerak. Tian Sen aku harap kamu benar-benar bisa menjadi sosok yang kami harapkan!” BOOOOOMMM…Di suatu istana besar, dua orang yang sedang bermain catur tiba-tiba menghentikan gerakan mereka dengan sendirinya. Mereka menatap ke arah dalam tempat mereka sedang b

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   190. Keluar dari pengasingan

    “Yah, tapi apa kalian tidak melihat si pemegang kunci terakhir? Bagaimana kita bisa masuk tanpa dia?” Tanya putri Ying dengan rasa penasaran karena tidak melihat Tian Sen. Tentu saja semua hanya omong kosong yang dia katakan, dia juga sadar sudah lama Tian Sen tidak muncul dan kali ini meskipun dia tidak tahu apakah sosok yang menghebohkan itu muncul atau tidak. Tapi setidaknya dia ingin membuat beberapa orang merasa panas di telinga mereka, dan saat sosok muncul mungkin dia punya kesempatan untuk mendekati pria muda itu. “Cih, dia belum muncul. Menurutku dia hanya orang yang takut!” Ucap seorang pria muda yang tampak memang sombong tapi kekuatannya tidak sekuat yang terlihat. Dia hanya di ranah pembangunan dasar tingkat delapan padahal setiap pemegang kunci ada di tingkat sembilan semua dan dua di antaranya hampir melangkah ke ranah golden core. Selama keduanya mau atau mendapatkan kesempatan menciptakan Golden core di dalam dantian mereka, maka mereka bisa menjadi seorang di ranah g

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   189. Perkumpulan jenius

    Karena tingkat awal seal master sudah sama dengan ranah pembangunan dasar tingkat sembilan, karena itulah mereka sangat berhati-hati dengan Tian Sen sekarang. Bahkan mereka yang di kerajaan super lain memiliki pikiran sama, meski Tian Sen sendiri mereka menyadari kalau seorang seal master mental tingkat awal adalah sesuatu yang merepotkan. Jika pun mereka menyerang bersama pun, sosok seperti itu masih bisa dapat melarikan diri dari mereka. Alasan banyak yang berpikir begitu karena ada sekte yang khusus dalam hal tersebut di benua barat ini. Dan mereka menjadi salah satu sekte yang ahli energi mentalnya mencapai ranah mengerikan, karena itulah banyak yang tidak mau meremehkan master mental muda seperti Tian Sen. “Hal merepotkan! Bagaimana dengan kalian?” Tanya seorang pemuda yang duduk sambil memegang minuman keras di tangannya. Mereka yang ada di sekitar hanya mengangkat bahu seolah tidak tahu harus berkata apa mengenai hal tersebut. Bagi mereka saat ini yang terpenting adalah mendap

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   188. Di cari semua orang

    “Dia licik, dia bisa membuat rencana yang bahkan kita tidak duga. dan paling gilanya lagi, pemuda ini bahkan jauh lebih gila daripada lawan-lawan yang pernah saudari temui!” dia dengan emosi menjelaskan semuanya tentang Tian Sen termasuk betapa tampannya pemuda tersebut jika dia lihat secara langsung sendiri. Tidak hanya itu saja, dia juga merasa kalau Tian Sen ini sedikit istimewa dari beberapa hal yang membuatnya berbeda dibandingkan pria lain. Yaitu cara memperlakukan semua orang yang menurutnya menganggap semua sama saja. Tidak peduli itu wanita, ia tidak segan membunuh mereka karena telah menyakiti hatinya dan dia telah melihat sendiri betapa kejamnya Tian Sen dalam menghadapi musuh. “Pria yang benar-benar kejam! Aku tidak menyangka kalau akan ada pria seperti itu di dunia ini. Ah! Aku menjadi lebih penasaran dengan bocah itu,” kata Putri dengan penuh semangat memikirkan Tian Sen yang benar-benar membuatnya sangat tertarik. Bagaimana bisa ada pria seperti itu di dunia ini? Pria

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   187. Memasuki lautan petir

    Dia benar-benar telah tertipu oleh Tian Sen, tidak hanya tertipu sekali tapi sudah tiga kali dengan cara Tian Sen bermain kejam dengannya. Melihat saudari mereka yang juga termasuk dalam lingkaran terkuat marah pada seorang pria membuat mereka sedikit kagum dengan pria yang tadi. Dia benar-benar tidak hanya menipu sekali dan mempermainkan saudari mereka bahkan juga dengan lihainya menggoda saudari mereka dengan cara yang tidak pernah mereka bayangkan sama sekali. Kemungkinan putri mereka akan tertawa mendengar seorang pria untuk pertama kali mempermainkan mereka dari kerajaan super seperti ini. Saat mereka semua keluar juga, lubang hitam yang tadi ada perlahan tertutup lalu menghilang begitu saja seolah itu tidak pernah ada disana. Sekarang mereka paham lubang hitam itu hanya menunggu pemuda itu muncul lalu menghilang sesuai dengan cara warisan dari sang putri muncul sebagai yang terpilih. “Mari kembali!” Semua dari orang-orang itu akhirnya pergi dan tidak mendapatkan apapun kecua

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   186. Jebakan

    Mendengar perkataan Tian Sen membuat wanita itu mengerutkan kening, pria muda ini bahkan lebih gila daripada pria manapun yang pernah dia temui. Sikap tenangnya, tatapan, serta caranya bertindak memang sudah cukup dianggap serius bagi kerajaan super seperti dia. Sebenarnya dia tidak ingin ikut campur tapi masalahnya adalah kerajaan Ma sudah berada dalam persekutuan dengan mereka tentu dalam Medan perang ini saja. Antara generasi muda mereka saja, sekarang Tian Sen benar-benar ingin membunuh satu-satunya perwakilan paling menonjol dalam kerajaan Ma. Ini sama saja dengan membuat kerajaan Ma langsung jatuh ke tingkat yang jauh lebih rendah dari sekarang, dan jika mereka tidak bisa menjaga seseorang dari aliansi mereka. Sudah sama saja dengan mengatakan kalau mereka tidak bisa menjamin ke amanan sekutu yang lainnya, itu membuat mereka dalam dilema. “Aku akan memberimu kompensasi!” “Hei, aku sudah punya semuanya jadi tidak perlu!” Tian Sen menggerakan semua tas penyimpanan yang telah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   185. Takut?

    Melihat Tian Sen tidak takut sedikitpun saat dia menyebut nama kerajaan super, tuan muda itu langsung menjadi muram. Sebenarnya jika dikatakan tidak ada takut mungkin hanya orang bodoh atau memang terlalu percaya diri dan saat ini dia melihat kalau Tian Sen memang memiliki modal untuk percaya diri untuk semua hal tersebut. Tapi…. Hatinya benar-benar tidak tahu bagaimana pemuda ini bisa sangat percaya diri di saat mereka semua dalam keadaan seperti sekarang? Apalagi menurutnya semua hal di dunia ini harus memiliki dasar yaitu rasa takut. Pemuda di depannya jelas tidak memiliki itu semua, tidak punya dasar serta dirinya terlalu percaya diri. Yang tidak diketahui oleh tuan muda Ma, Tian Sen memang tidak pernah takut kepada siapapun dan baginya siapapun yang membuat masalah pada dirinya adalah sosok yang patut ketakutan. “Di mataku kalian hanyalah semut! Kerajaan super? Maaf di mataku itu tidak ada apa-apanya. Jika mereka berani datang, aku Tian Sen akan memotong mereka dengan pedangku

DMCA.com Protection Status