Mereka semua terkejut dengan kata bermain di hutan oleh Tian Sen, bagaimana mungkin anak berumur di bawah sepuluh tahun dapat bertahan di hutan sendirian? Tapi Tian Sen benar-benar bertahan di dalam hutan sendirian tanpa ada masalah tentu saja karena beberapa hal ia dapat bertahan di dalam sana sebelum bertemu dengan ibu angkatnya yang sekarang. Setelah Tian Sen sedikit memperkenalkan dan menceritakan dirinya, ia akhirnya melihat lagi ke arah jembatan menuju istana yang besar di depan mata itu. Ia tahu kenapa mereka datang padanya, jadi Tian Sen dengan ekspresi santai mengatakan tidak masalah kalau ingin bekerja sama dan membawa orang masuk ke dalam tempat itu. Mereka semua merasa senang tapi seketika itu agak berat saat melihat plakat terakhir milik Tian Sen yang berbeda dengan milik mereka. Jika milik dari tuan muda Ju adalah emas maka milik Tian Sen berwarna ungu, lalu ada kata petir tertulis di plakat itu yang membuat mereka merasa bingung di tempat dengan milik Tian Sen. “Eh? Be
“Yah, aku tarik perkataanku tadi!” Ucap Tian Sen mengenai bagaimana banyaknya pertarungan memperebutkan harta disini. Setelah mereka mulai masuk ke dalam istana, Tian Sen tiba-tiba merasa ada hal aneh yang terjadi. Itu sesuatu yang tampaknya pernah ia rasakan, sesuatu yang mirip dan terdengar sedikit bunyi gesekan. “Ini menjadi lorong?” Tiba-tiba melihat kalau istana bukan sesuatu seperti yang ia bayangkan tentu membuatnya agak terkejut. Karena itulah melihat lorong di depannya semakin membuat Tian Sen agak tidak dapat mencernanya langsung dengan baik. “Yah… sebenarnya memang mukanya saja istana tapi untuk memasuki lebih dalam kita akan melewati lorong ini. Dan selama kita bisa sampai di ruang besar dimana ada lima patung berada, kunci ini bisa kita pakai!” Kata Tuan muda Ju dengan ekspresi yang agak canggung, karena dia tidak terlalu jelas mengenai lorong tersebut. Dan hanya memahami beberapa hal tentang lorong, tapi ini cukup di mengerti karena catatan seribu tahun lalu cukup kuno
BOOOOOMMM….“Apa benar ini tempatnya? Apakah kita benar-benar akan memasang disini?” Pertanyaan yang datang dari seorang pria bertubuh besar membuat banyak rekannya yang ada disana sedikit pusing. Mereka sadar sikap pria berbadan besar itu sangat bawel dalam membahas sesuatu yang tidak disenanginya. Tentu saja hal ini membuat mereka pusing, beruntung bukan dia yang menjadi pemimpin mereka sehingga tidak banyak yang terlalu di bicarakan. Mereka juga lebih memilih diam daripada bicara dengan orang seperti itu yang membuat kepala mereka sendiri pusing. “Sudah saatnya, kerjakan apa yang sudah diperintahkan pada kalian!” Ucap salah satu pria dengan pedang di punggungnya. Saat mendengar perintah dari pria tersebut semua yang ada disana langsung bergerak pada hari itu. Tanpa ada yang tahu sebenarnya mereka sedang melakukan apa disana? Dan apa tujuan mereka pergi di tempat itu?“Yah, apa aku juga harus bekerja saudara?” tanya pria berbadan besar itu kepada sosok yang pedangnya di sarung pad
“Ho? Jadi master sekte meminta kalian untuk pergi ke Medan perang kuno. Begitu?” Tanya tetua yang menjadi penjaga portal. Dia melihat ada lebih dari lima puluh orang yang rata-rata di ranah golden core di atas datang bersama ke arah portal. Awalnya dia sedikit penasaran tapi setelah tahu kemana mereka pergi, tetua itu pun hanya sekedar bertanya atas perintah siapa. “Iya tetua, tampaknya ada sesuatu yang mengganggu dalam medan perang kuno jadi guru memintaku memimpin sesama murid untuk melihat!” kata si wanita yang menjadi pemimpin dari anak-anak muda itu.“Apa ada tetua yang pergi? Dan sudahkah kamu memberitahu tetua yang bertugas disana?” Tanya tetua merasa ada hal aneh jika memang master sekte sendiri bisa menyadari keanehan di Medan perang. Wanita mengangguk tapi dia tidak menerima balasan apapun dari tetua disana dan dia juga sudah bicara dengan para tetua lain tapi banyak di antara mereka dalam latihan tertutup sekarang. Saat mendengar itu, tetua penjaga portal menghela nafas ta
“Jangan bergerak atau kau mati!” Kata tuan muda Ye yang datang menyelamatkan tuan muda Ju tersebut. Dia menggunakan energi mentalnya untuk menekan pemuda yang ingin membunuh tuan muda Ju karena sadar kalau sampai tuan muda Ju mari disini akan berbahaya bagi benua barat. Dia termasuk dalam fraksi sekte super dan kerajaan super yang berpengaruh serta berada di bawah naungan sekte super. Karena itulah meski mereka bertarungpun, mereka tidak akan saling membunuh tanpa alasan yang jelas seperti itu. “Ho? Ahli seal master mental tingkat rendah tahap menengah. Memang luar biasa, di usia muda dapat mencapai level itu!” Ucap sang pria yang di kelilingi oleh berbagai senjata dengan senyuman. Tidak ada rasa takut ataupun rasa cemas di mata sang pria sehingga tuan muda Ju yang melihatnya dari dekat langsung menjauh dari sisi si pria. “Kali ini aku yang harusnya bertanya, jika kamu tidak ingin mati jawab pertanyaan ku! Siapa kau? Kenapa kau ingin mengambil kunci warisan milik kami?” Tanya tuan
BOOOOOMMM…“Benar-benar sangat berbahaya!” Kata Tian Sen menghela nafas di dalam hatinya. Ia sadar kalau ada orang yang mengikutinya dari jauh, meskipun mereka menyembunyikan kehadiran mereka tetap saja sebagai ahli seal master mental tingkat rendah tahap puncak Tian Sen dapat merasakannya. Ia sedikit terkejut dan juga penasaran dari mana mereka berasal? Beruntung mereka tidak bentrok kalau terjadi bentrokan mungkin sulit bagi Tian Sen dan Ju Ling'er untuk bertarung dengan mereka. “Saudara Tian, tampaknya tempat ini benar-benar sangat berguna bagimu bukan? Aku bisa merasakan kalau energi petir disini kamu serap!” Ucap Ju Ling'er melihat kalau Tian Sen menyerap energi petir yang dia sendiri tidak berani serap sembarangan. Tian Sen hanya tersenyummendengar ucapan Ju Ling'er, bagaimanapun memang pada kenyataannya tempat ini sangat berguna bagi dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Dan terlebih ia memang merasa kalau ada sesuatu yang membantunya menyerap energi disini padahal ia sendi
“Kakak, bagaimana jika kamu istirahat dulu? Lorong dari tempat itu kita punya banyak Pill bagus, kuberikan untukmu satu!” Ju Ling'er langsung mengeluarkan beberapa barang yang didapatkan dari lorong ke lima. Ini adalah pembagian dari Tian Sen untuknya, saat mereka menemukan sesuatu maka keduanya akan membagi dengan rata semua barang yang mereka dapatkan. Dan Ju Ling'er sadar kalau Tian Sen telah menggunakan banyak tenaga hanya untuk melindunginya agar tidak terluka.“Tidak apa-apa, aku hanya butuh istirahat… Ah! Benar-benar kehabisan energi,” kata Tian Sen benar-benar ingin menolak tapi akhirnya ia tidak bisa menolak. Sebab bahkan mengeluarkan benda dalam cincin spesialnya saja tidak bisa dikarenakan energi mentalnya benar-benar kering. Miliknya berbeda dengan milik orang lain, Tian Sen telah mengubah cara mengeluarkan benda dalam cincin spesial miliknya dengan energi mental. Jadi, siapapun yang mencuri cincinnya tanpa energi mental milik Tian Sen tidak akan dapat terbuka seperti Tian
Huf… AKhirnya aku pulih!” Tian Sen yang sebelumnya memulihkan diri akhirnya bisa pulih setelah cukup "lama beristirahat. Dan tubuhnya terasa lebih ringan meski mental energinya belum dapat digunakan karena masih butuh proses yang cukup lama untuk memulihkannya. Kecuali jika Tian Sen menemukan sesuatu yang dapat memperkuat energi mentalnya atau mengisi kembali lautan mentalnya. Melihat ke arah Ju Ling’er yang tampak tertidur, Tian Sen menghela nafas dan hanya melihatnya tertidur, ia tidak mengatakan apapun karena tahu kalau gadis ini juga kelelahan karena telah menjaga Tian Sen selama beberapa hari ini.“Benar-benar gadis yang jujur! Tapi yah, mari tunggu sebentar lagi sebelum bergerak masuk ke aula besar!” Kata Tian Sen melihat kalau gadis kecil ini juga pasti kelelahan karena memaksa untuk melindunginya. Jadi setelah melihatnya Tian Sen hanya duduk sambil menunggu Ju Ling'er bangun, cukup lama sebelum gadis itu bangun tapi Tian Sen tidak mempermasalahkan hal tersebut. Mereka langsung
Semua kehidupan di sekitaran Tian Sen, mulai kehilangan energi mereka. Dan semua energi itu mulai di tarik ke dalam pusaran hitam yang ada dalam tubuh Tian Sen. Aura gelap tapi sedikit penuh ketenangan itu membuat suasana yang penuh darah mulai sedikit berkurang, mata We Zukin tidak bisa untuk tidak terkejut. Itu karena yang di tampilan Tian Sen sekarang adalah seni beladiri yang sudah lama hilang dari sekte Shenlin. Sesuatu yang hanya mereka disebut jenius dapat pelajari dan hanya ada beberapa orang dulu yang bisa menggunakan teknik itu. Tapi sekarang Tian Sen benar-benar dapat menggunakannya untuk dirinya sendiri, benar-benar sesuatu yang kuat biasa dan tidak terduga baginya.“Pantas kamu bersikap sombong, ternyata ini kartu truf kamu! Tapi, itu tidak ada artinya karena aku berada di puncak golden core sedangkan kamu hanya di tingkat menengah, sekarang matilah!” Ucap We Zukin dengan tatapan yang menakutkan ke arah Tian Sen. “Teknik naga petir, naga petir turun dari langit!” Tian Se
BOOOOOMMM…. BOOOOOMMM….Setiap serangan dari kedua sosok yang berbenturan itu, bukan hanya benturan pertarungan biasa. Benturan yang penuh dengan niat membunuh dan tidak ada rasa takut akan kematian saat saling berhadapan. Bahkan Ying Jiali sendiri tidak dapat melakukan yang sedang dilakukan oleh Tian Sen itu. Mereka bisa melihat darah terus berceceran pada saat benturan terjadi, pertarungan yang begitu tragis dan juga kejam. Bahkan mereka bisa melihat Tian Sen lebih kejam daripada We Zukin hanya untuk bisa menang. “Apakah ini bagaimana dia bertarung dengan Tong Han sebelumnya?” Tanya Ying Jiali merasa terkejut melihat keliaran dan kebrutalan Tian Sen melawan We Zukin tanpa rasa takut. “Dia memang begitu kak, dia tidak takut akan kematian. Tapi dia takut mengecewakan orang lain, dia benar-benar pria tang aneh!” Sahut Ying Liangyi menggigit bibirnya karena tidak tahan melihat bagaimana Tian Sen bertarung melawan We Zukin. Ying Jiali mendengar perkataan adiknya tidak bisa berkata apa-
“Percuma! Ini bukan sesuatu yang dapat kamu tahan dengan perisai lemah itu adik!” Kata We Zukin dengan dingin pada Ying Jiali.Crackkkkk“Kakak!”BOOOOOMMM..Ying Liangyi langsung gemetar dan hatinya langsung jatuh saat melihat kakaknya tidak dapat menahan serangan dari We Zukin. Master sekte juga ikut mengerutkan keningnya, meski para tetua langsung berdiri saat melihat Ying Jiali tidak dapat menahan serangan itu. Master sekte hanya menunjukan ekspresi tenang yang terlihat oleh mereka padahal itu adalah anaknya sendiri. Mereka ingin turun ke arena untuk memarahi dan menangkap We Zukin yang terlalu brutal pada sesama murid.“Bukankah aku yang menang? Kenapa tidak ada pengumumannya?” Tanya We Zukin dengan ekspresi serius menatap tetua yang jadi penanggung jawab arena. “Pemenang…”Swussshhhh…“Kakak senior We, kamu terlalu kejam bukan? Jika aku tidak turun untuk membawa Kakak Ying pergi, sudah pasti lukanya akan sangat serius!” Di saat semua orang khawatir dengan keadaan Ying Jiali, so
Saat dua nama itu disebutkan, ekspresi dari semua murid langsung berubah. Bahkan tetua maupun pemimpin puncak yang lain merasa kalau We Zukin tidak seharusnya ikut ambil bagian tapi Master sekte tidak ada berbicara. Menjelaskan baginya tidak ada masalah untuk membiarkan We Zukin ikut campur. Di saat keduanya naik ke arena, suasana dalam arena langsung berubah. Beberapa murid senior seperti murid senior terbaik dari puncak bunga merah dan puncak bumi ingin mengatakan sesuatu tapi para tetua terdekat mereka tidak menerima keluhan tersebut. Mereka mencoba melihat ke arah master sekte tapi tidak ada jawaban yang mereka dapatkan. Han Pi yang kalah sebelumnya dengan Tian Sen juga mencoba menghentikan pertandingan itu. Hanya saja melihat ekspresi dari master sekte yang tenang dan empat pemimpin puncak yang berpura-pura tidak mendengar keluhan mereka, sudah dapat di pastikan tidak ada yang perlu di bicarakan lagi mengenai senior We Zukin.“Saudara Tian, bisakah kamu meminta kepada Penatua Qin
CRACCKKKK… Semua orang bisa mendengar bunyi retakan dari dalam penjara bumi, pada saat yang sama Sky Destroyer Eyes yang sudah diam. Memancarkan sinar aneh yang membuat mata mereka sesaat merasa ditelan ke dalam kehampaan. Pada saat itulah, sky destroyer eyes bergerak menuju ke arah penjara bumi yang sedang mengurung Tian Sen. Atau lebih tepatnya ke arah dimana belati itu melesat mencoba keluar dari penjara bumi. CRACCKKKK… “Tidak, penjara bumi akan hancur!” Ucap Han Pi dengan cemas mencoba menahan penjara bumi agar tidak hancur. Tapi semua itu sia-sia karena kehancuran dari penjara bumi sudah pasti di depan matanya. Saat retakan terakhir terjadi, saat itu jugalah penjara bumi yang menjadi andalan dari puncak bumi berakhir. BOOOOOMMM… Ledakan besar terjadi karena kehancuran penjara bumi, Han Pi juga langsung terkena serangan balik. Dia muntah darah dan langsung jatuh dari langit dengan wajah yang pucat, bahkan dia tidak bisa menggerakkan satupun tubuhnya akibat serangan balik y
“Teknik naga petir, serangan guntur menghancurkan gunung!” Zzzzzz“Apa? Energiku ..” Tian Sen terdiam sesaat melihat kalau energi dari anga petir tiba-tiba tidak keluar dari tubuhnya. Malah hanya sebatas kilat kecil lalu menghilang begitu saja, hal ini belum pernah di rasakan oleh Tian Sen sebelumnya. Murid puncak bumi yang melihat Tian Sen kebingungan tersenyum, tampaknya Tian Sen tidak mengetahui keunikan dari penjara naga bumi. Sedangkan murid puncak Devouring malah tampak sangat khawatir saat melihat Tian Sen terkurung dalam penjara bumi yang mulai menghasilkan tornado besar berwarna kecoklatan yang mengelilingi Tian Sen.“Jangan-jangan!” “Hahahaha, itu benar saudara Tian. Seperti yang kamu pikirkan, teknik milikku ini memang dapat mengurung dirimu dan tidak hanya sampai disini saja. Meski bukan kekuatan wilayah, tapi dapat membuat seseorang yang berada di dalamnya tidak dapat menggunakan qi! Menyerahlah, dan saudara Tian bisa bebas dari penjara bumi tapi jika tidak…” Ucap Han P
“Aku tidak pernah memberikan pelajaran khusus, bahkan aku jarang bertemu dengannya. Jika ada, mungkin itu hanya kakak senior Qin sih….” Kata Zao We memikirkan satu orang yang mungkin memberikan arahan pada Tian Sen. Tapi itu hampir tidak mungkin, karena setiap waktu seniornya itu hanya membawa Tian Sen berlibur. Yang terakhir kali pada saat Tian Sen tidak dalam latihan tertutup, kakak seniornya membawa Tian Sen pergi berlibur di hutan, hidup disana dan makan disana seolah-olah mereka adalah manusia biasa. “Senior Qin…. Ah, jangan bahas kakak senior disini, entah kenapa tubuhku gemetar tanpa aku sadari!” Pemimpin puncak bumi bisa merasakan dirinya di tatap meskipun orang yang mereka bicarakan itu tidak ada. “Dia mendapatkan warisan dari gua petir, menurutku dia mempelajari teknik yang berhubungan dengan tubuh petir. Tidak, fisik naga petir!” Master sekte yang selalu diam angkat bicara soal kekuatan fisik Tian Sen yang luar biasa. Dan dia dalam satu tatapan menyadari asal usul dari fi
“Kamu ini….” Ying Jiali tidak paham dengan adiknya, sudah jelas kalau Tian Sen tidak ingin berurusan dengan sang adik. Tapi Ying Liangyi malah memaksa untuk melawan Tian Sen yang jelas-jelas membuat pemuda itu dalam situasi rumit. “Kakak, jangan tertawa! Bukankah seharusnya kakak membelaku? Hum!” Ying Liangyi melihat kakaknya tertawa tentu semakin kesal dan malu, Tian Sen benar-benar memukul pantatnya di depan banyak orang tanpa malu-malu. Tidak hanya itu saja, kakak yang seharusnya membela malah tertawa melihat ke arahnya.“Siapa suruh kamu menaksa melawan dia? Bukankah dia sudah bilang kalau tidak ingin menyakitimu? Dan juga, dari menurut sifatnya kalau kamu adalah wanita lain mungkin tidak akan selembut itu!” Ying Jiali lebih memahami ketajaman Tian Sen, pemuda yang berada di Medan perang selama bertahun-tahun dan telah mengalami hidup sulit. Tidak akan selembut itu kalau Adiknya tidak punya hubungan yang baik dengan Tian Sen. Karena hubungan baik itu membuat Tian Sen tidak bera
Tiba-tiba Ying Liangyi merasa ada sesuatu yang aneh, saat dia menoleh ke belakang tangan seorang pemuda sudah ada di bahunya. Dia tidak percaya dan menoleh lagi ke depan, Tian Sen yang tadi diam ternyata tidak ada lagi di depannya. Malah sekarang Tian Sen berada tepat di belakang Ying Liangyi yang membuat gadis itu merasa terkejut. Dia menunjuk Tian Sen dengan kaku tapi Tian Sen sudah mengambil Guzheng miliknya secara paksa. Membuat Ying Liangyi terdorong dari posisi awalnya ke arah berlawanan dan ekspresi Ying Liangyi terlihat kesal pada saat itu.“Kamu…. kamu… kenapa kamu tidak punya aturan? Kembalikan senjataku!” Tegas Ying Liangyi marah melihat Tian Sen yang bermain-main dengan Guzheng miliknya. “Hei, aku sudah bilang bukan kalau aku tidak akan segan pada wanita? Kamu sudah aku peringatkan tapi tidak memahami maksudku!” Balas Tian Sen sambil tersenyum dengan tangan kanannya bermain di alat musik milik Ying Liangyi. “Dasar pria tidak tahu malu! Terima seranganku!”Ying Liangyi ya