“Ho? Jadi master sekte meminta kalian untuk pergi ke Medan perang kuno. Begitu?” Tanya tetua yang menjadi penjaga portal. Dia melihat ada lebih dari lima puluh orang yang rata-rata di ranah golden core di atas datang bersama ke arah portal. Awalnya dia sedikit penasaran tapi setelah tahu kemana mereka pergi, tetua itu pun hanya sekedar bertanya atas perintah siapa. “Iya tetua, tampaknya ada sesuatu yang mengganggu dalam medan perang kuno jadi guru memintaku memimpin sesama murid untuk melihat!” kata si wanita yang menjadi pemimpin dari anak-anak muda itu.“Apa ada tetua yang pergi? Dan sudahkah kamu memberitahu tetua yang bertugas disana?” Tanya tetua merasa ada hal aneh jika memang master sekte sendiri bisa menyadari keanehan di Medan perang. Wanita mengangguk tapi dia tidak menerima balasan apapun dari tetua disana dan dia juga sudah bicara dengan para tetua lain tapi banyak di antara mereka dalam latihan tertutup sekarang. Saat mendengar itu, tetua penjaga portal menghela nafas ta
“Jangan bergerak atau kau mati!” Kata tuan muda Ye yang datang menyelamatkan tuan muda Ju tersebut. Dia menggunakan energi mentalnya untuk menekan pemuda yang ingin membunuh tuan muda Ju karena sadar kalau sampai tuan muda Ju mari disini akan berbahaya bagi benua barat. Dia termasuk dalam fraksi sekte super dan kerajaan super yang berpengaruh serta berada di bawah naungan sekte super. Karena itulah meski mereka bertarungpun, mereka tidak akan saling membunuh tanpa alasan yang jelas seperti itu. “Ho? Ahli seal master mental tingkat rendah tahap menengah. Memang luar biasa, di usia muda dapat mencapai level itu!” Ucap sang pria yang di kelilingi oleh berbagai senjata dengan senyuman. Tidak ada rasa takut ataupun rasa cemas di mata sang pria sehingga tuan muda Ju yang melihatnya dari dekat langsung menjauh dari sisi si pria. “Kali ini aku yang harusnya bertanya, jika kamu tidak ingin mati jawab pertanyaan ku! Siapa kau? Kenapa kau ingin mengambil kunci warisan milik kami?” Tanya tuan
BOOOOOMMM…“Benar-benar sangat berbahaya!” Kata Tian Sen menghela nafas di dalam hatinya. Ia sadar kalau ada orang yang mengikutinya dari jauh, meskipun mereka menyembunyikan kehadiran mereka tetap saja sebagai ahli seal master mental tingkat rendah tahap puncak Tian Sen dapat merasakannya. Ia sedikit terkejut dan juga penasaran dari mana mereka berasal? Beruntung mereka tidak bentrok kalau terjadi bentrokan mungkin sulit bagi Tian Sen dan Ju Ling'er untuk bertarung dengan mereka. “Saudara Tian, tampaknya tempat ini benar-benar sangat berguna bagimu bukan? Aku bisa merasakan kalau energi petir disini kamu serap!” Ucap Ju Ling'er melihat kalau Tian Sen menyerap energi petir yang dia sendiri tidak berani serap sembarangan. Tian Sen hanya tersenyummendengar ucapan Ju Ling'er, bagaimanapun memang pada kenyataannya tempat ini sangat berguna bagi dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Dan terlebih ia memang merasa kalau ada sesuatu yang membantunya menyerap energi disini padahal ia sendi
“Kakak, bagaimana jika kamu istirahat dulu? Lorong dari tempat itu kita punya banyak Pill bagus, kuberikan untukmu satu!” Ju Ling'er langsung mengeluarkan beberapa barang yang didapatkan dari lorong ke lima. Ini adalah pembagian dari Tian Sen untuknya, saat mereka menemukan sesuatu maka keduanya akan membagi dengan rata semua barang yang mereka dapatkan. Dan Ju Ling'er sadar kalau Tian Sen telah menggunakan banyak tenaga hanya untuk melindunginya agar tidak terluka.“Tidak apa-apa, aku hanya butuh istirahat… Ah! Benar-benar kehabisan energi,” kata Tian Sen benar-benar ingin menolak tapi akhirnya ia tidak bisa menolak. Sebab bahkan mengeluarkan benda dalam cincin spesialnya saja tidak bisa dikarenakan energi mentalnya benar-benar kering. Miliknya berbeda dengan milik orang lain, Tian Sen telah mengubah cara mengeluarkan benda dalam cincin spesial miliknya dengan energi mental. Jadi, siapapun yang mencuri cincinnya tanpa energi mental milik Tian Sen tidak akan dapat terbuka seperti Tian
Huf… AKhirnya aku pulih!” Tian Sen yang sebelumnya memulihkan diri akhirnya bisa pulih setelah cukup "lama beristirahat. Dan tubuhnya terasa lebih ringan meski mental energinya belum dapat digunakan karena masih butuh proses yang cukup lama untuk memulihkannya. Kecuali jika Tian Sen menemukan sesuatu yang dapat memperkuat energi mentalnya atau mengisi kembali lautan mentalnya. Melihat ke arah Ju Ling’er yang tampak tertidur, Tian Sen menghela nafas dan hanya melihatnya tertidur, ia tidak mengatakan apapun karena tahu kalau gadis ini juga kelelahan karena telah menjaga Tian Sen selama beberapa hari ini.“Benar-benar gadis yang jujur! Tapi yah, mari tunggu sebentar lagi sebelum bergerak masuk ke aula besar!” Kata Tian Sen melihat kalau gadis kecil ini juga pasti kelelahan karena memaksa untuk melindunginya. Jadi setelah melihatnya Tian Sen hanya duduk sambil menunggu Ju Ling'er bangun, cukup lama sebelum gadis itu bangun tapi Tian Sen tidak mempermasalahkan hal tersebut. Mereka langsung
“Iya, bisa dibilang begitu. jadi bukan aku yang menolak wanita cantik sepertimu nona tapi tempat inilah yang menolaknya! Ais, benar-benar kasihan kenapa aku tidak bisa membawa beberapa gadis cantik bersamaku? Sungguh tidak adil!” Jawab Tian Sen dengan ekspresi yang sedih karena tidak dapat membawa beberapa gadis cantik bersama dengannya. Tentu saja semua orang merasa ucapan Tian Sen sedikit berlebihan dan terlalu vulgar menggoda putri Ying tapi hanya Putri Ying yang bisa melihat kalau itu hanya basa-basi dari Tian Sen saja.a“Oh, kalau begitu aku juga merasa sedih tuan muda Tian. Andai kata kamu dan aku bisa pergi bersama di awal mungkin kita bisa sedikit lebih dekat sungguh sayang sekali!”’ Tambah sang putri merasa kalau Tian Sen adalah orang yang menarik dan tidak ada salahnya berteman dengan pria seperti Tian Sen. Melihat Putri ying yang menggoda Tian Sen, Ju Ling’er mengerutkan keningnya dengan buruk karena dia merasa kalau putri Ying bisa saja menjadi ancaman bagi kakaknya sendi
“Ayo!” Segera Tian Sen dan Ju Ling’er langsung masuk setelah mendapatkan keyakinan dari Ju Ling’er. Saat mereka masuk, kepala mereka terasa sedikit pusing sebelum akhirnya mereka sadar sudah menginjakan kaki di sebuah tempat yang cukup aneh. Dimana, mereka berada di sebuah tebing yang di bawahnya adalah hutan dan langitnya pun sangat menakutkan karena tidak henti-hentinya melepaskan petir. “Ini… Auranya lebih kejam!” Ucap Ju LIng’er merasa tubuhnya gemetar karena merasakan betapa mengerikannya aura yang ada disana. Tidak hanya itu saja, dari semua petir yang bermunculan di sana dia juga bisa merasakan banyak hal yang mulai aneh seperti perasaan saat melihat hutan di bawahnya yang entah kenapa ada banyak tatapan mengarah padanya. Meskipun itu terlihat hanya hutan biasa tapi dia juga bisa merasakan banyak aura mengerikan di dalamnya, dia berharap itu hanya perasaannya saja tapi perasaan itu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tian Sen yang juga merasakan hal itu tersenyum, ini bukan
“Kau hanya takut bertemu dengan dia bukan? Memintaku datang kesini sendirian dan tempat yang cukup terpencil, ini benar-benar membuatku sulit untuk datang. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan mau datang!” Kata si anak itu dengan ekspresi kesal menatap pemuda yang tampak sangat santai itu. Dia sangat memahami pemuda ini dalam hal yang dikhawatirkannya, seperti takut pada wanita atau bisa dikatakan masih punya hubungan dengan pria ini. Hanya saja tampaknya pemuda ini saja yang selalu menghindari wanita tersebut yang jelas-jelas mempunyai perasaan padanya.“Yah, aku tidak seperti ayahku kamu tahu? Dan juga, aku masih punya kakak perempuan yang merepotkan! Apalagi ibu-ibuku, jika mereka tahu apa yang telah aku lakukan mungkin saja aku akan kembali di kurung selama seratus tahun lagi!” Balasnya dengan ekspresi yang cukup sedih, meski dia berperang dengan musuh asing untuk keluarganya. Hanya saja keluarganya tidak ingin dia berada dalam bahaya karena itulah larangan di dapat dari orang
“Percuma! Ini bukan sesuatu yang dapat kamu tahan dengan perisai lemah itu adik!” Kata We Zukin dengan dingin pada Ying Jiali.Crackkkkk“Kakak!”BOOOOOMMM..Ying Liangyi langsung gemetar dan hatinya langsung jatuh saat melihat kakaknya tidak dapat menahan serangan dari We Zukin. Master sekte juga ikut mengerutkan keningnya, meski para tetua langsung berdiri saat melihat Ying Jiali tidak dapat menahan serangan itu. Master sekte hanya menunjukan ekspresi tenang yang terlihat oleh mereka padahal itu adalah anaknya sendiri. Mereka ingin turun ke arena untuk memarahi dan menangkap We Zukin yang terlalu brutal pada sesama murid.“Bukankah aku yang menang? Kenapa tidak ada pengumumannya?” Tanya We Zukin dengan ekspresi serius menatap tetua yang jadi penanggung jawab arena. “Pemenang…”Swussshhhh…“Kakak senior We, kamu terlalu kejam bukan? Jika aku tidak turun untuk membawa Kakak Ying pergi, sudah pasti lukanya akan sangat serius!” Di saat semua orang khawatir dengan keadaan Ying Jiali, so
Saat dua nama itu disebutkan, ekspresi dari semua murid langsung berubah. Bahkan tetua maupun pemimpin puncak yang lain merasa kalau We Zukin tidak seharusnya ikut ambil bagian tapi Master sekte tidak ada berbicara. Menjelaskan baginya tidak ada masalah untuk membiarkan We Zukin ikut campur. Di saat keduanya naik ke arena, suasana dalam arena langsung berubah. Beberapa murid senior seperti murid senior terbaik dari puncak bunga merah dan puncak bumi ingin mengatakan sesuatu tapi para tetua terdekat mereka tidak menerima keluhan tersebut. Mereka mencoba melihat ke arah master sekte tapi tidak ada jawaban yang mereka dapatkan. Han Pi yang kalah sebelumnya dengan Tian Sen juga mencoba menghentikan pertandingan itu. Hanya saja melihat ekspresi dari master sekte yang tenang dan empat pemimpin puncak yang berpura-pura tidak mendengar keluhan mereka, sudah dapat di pastikan tidak ada yang perlu di bicarakan lagi mengenai senior We Zukin.“Saudara Tian, bisakah kamu meminta kepada Penatua Qin
CRACCKKKK… Semua orang bisa mendengar bunyi retakan dari dalam penjara bumi, pada saat yang sama Sky Destroyer Eyes yang sudah diam. Memancarkan sinar aneh yang membuat mata mereka sesaat merasa ditelan ke dalam kehampaan. Pada saat itulah, sky destroyer eyes bergerak menuju ke arah penjara bumi yang sedang mengurung Tian Sen. Atau lebih tepatnya ke arah dimana belati itu melesat mencoba keluar dari penjara bumi. CRACCKKKK… “Tidak, penjara bumi akan hancur!” Ucap Han Pi dengan cemas mencoba menahan penjara bumi agar tidak hancur. Tapi semua itu sia-sia karena kehancuran dari penjara bumi sudah pasti di depan matanya. Saat retakan terakhir terjadi, saat itu jugalah penjara bumi yang menjadi andalan dari puncak bumi berakhir. BOOOOOMMM… Ledakan besar terjadi karena kehancuran penjara bumi, Han Pi juga langsung terkena serangan balik. Dia muntah darah dan langsung jatuh dari langit dengan wajah yang pucat, bahkan dia tidak bisa menggerakkan satupun tubuhnya akibat serangan balik y
“Teknik naga petir, serangan guntur menghancurkan gunung!” Zzzzzz“Apa? Energiku ..” Tian Sen terdiam sesaat melihat kalau energi dari anga petir tiba-tiba tidak keluar dari tubuhnya. Malah hanya sebatas kilat kecil lalu menghilang begitu saja, hal ini belum pernah di rasakan oleh Tian Sen sebelumnya. Murid puncak bumi yang melihat Tian Sen kebingungan tersenyum, tampaknya Tian Sen tidak mengetahui keunikan dari penjara naga bumi. Sedangkan murid puncak Devouring malah tampak sangat khawatir saat melihat Tian Sen terkurung dalam penjara bumi yang mulai menghasilkan tornado besar berwarna kecoklatan yang mengelilingi Tian Sen.“Jangan-jangan!” “Hahahaha, itu benar saudara Tian. Seperti yang kamu pikirkan, teknik milikku ini memang dapat mengurung dirimu dan tidak hanya sampai disini saja. Meski bukan kekuatan wilayah, tapi dapat membuat seseorang yang berada di dalamnya tidak dapat menggunakan qi! Menyerahlah, dan saudara Tian bisa bebas dari penjara bumi tapi jika tidak…” Ucap Han P
“Aku tidak pernah memberikan pelajaran khusus, bahkan aku jarang bertemu dengannya. Jika ada, mungkin itu hanya kakak senior Qin sih….” Kata Zao We memikirkan satu orang yang mungkin memberikan arahan pada Tian Sen. Tapi itu hampir tidak mungkin, karena setiap waktu seniornya itu hanya membawa Tian Sen berlibur. Yang terakhir kali pada saat Tian Sen tidak dalam latihan tertutup, kakak seniornya membawa Tian Sen pergi berlibur di hutan, hidup disana dan makan disana seolah-olah mereka adalah manusia biasa. “Senior Qin…. Ah, jangan bahas kakak senior disini, entah kenapa tubuhku gemetar tanpa aku sadari!” Pemimpin puncak bumi bisa merasakan dirinya di tatap meskipun orang yang mereka bicarakan itu tidak ada. “Dia mendapatkan warisan dari gua petir, menurutku dia mempelajari teknik yang berhubungan dengan tubuh petir. Tidak, fisik naga petir!” Master sekte yang selalu diam angkat bicara soal kekuatan fisik Tian Sen yang luar biasa. Dan dia dalam satu tatapan menyadari asal usul dari fi
“Kamu ini….” Ying Jiali tidak paham dengan adiknya, sudah jelas kalau Tian Sen tidak ingin berurusan dengan sang adik. Tapi Ying Liangyi malah memaksa untuk melawan Tian Sen yang jelas-jelas membuat pemuda itu dalam situasi rumit. “Kakak, jangan tertawa! Bukankah seharusnya kakak membelaku? Hum!” Ying Liangyi melihat kakaknya tertawa tentu semakin kesal dan malu, Tian Sen benar-benar memukul pantatnya di depan banyak orang tanpa malu-malu. Tidak hanya itu saja, kakak yang seharusnya membela malah tertawa melihat ke arahnya.“Siapa suruh kamu menaksa melawan dia? Bukankah dia sudah bilang kalau tidak ingin menyakitimu? Dan juga, dari menurut sifatnya kalau kamu adalah wanita lain mungkin tidak akan selembut itu!” Ying Jiali lebih memahami ketajaman Tian Sen, pemuda yang berada di Medan perang selama bertahun-tahun dan telah mengalami hidup sulit. Tidak akan selembut itu kalau Adiknya tidak punya hubungan yang baik dengan Tian Sen. Karena hubungan baik itu membuat Tian Sen tidak bera
Tiba-tiba Ying Liangyi merasa ada sesuatu yang aneh, saat dia menoleh ke belakang tangan seorang pemuda sudah ada di bahunya. Dia tidak percaya dan menoleh lagi ke depan, Tian Sen yang tadi diam ternyata tidak ada lagi di depannya. Malah sekarang Tian Sen berada tepat di belakang Ying Liangyi yang membuat gadis itu merasa terkejut. Dia menunjuk Tian Sen dengan kaku tapi Tian Sen sudah mengambil Guzheng miliknya secara paksa. Membuat Ying Liangyi terdorong dari posisi awalnya ke arah berlawanan dan ekspresi Ying Liangyi terlihat kesal pada saat itu.“Kamu…. kamu… kenapa kamu tidak punya aturan? Kembalikan senjataku!” Tegas Ying Liangyi marah melihat Tian Sen yang bermain-main dengan Guzheng miliknya. “Hei, aku sudah bilang bukan kalau aku tidak akan segan pada wanita? Kamu sudah aku peringatkan tapi tidak memahami maksudku!” Balas Tian Sen sambil tersenyum dengan tangan kanannya bermain di alat musik milik Ying Liangyi. “Dasar pria tidak tahu malu! Terima seranganku!”Ying Liangyi ya
“Baiklah, nomor arena sudah dibagikan pada masing-masing dari kalian. Baik ke arena sesuai dengan nomor yang kalian dapatkan!” Suara Zao We terdengar dan masing-masing murid yang ikut, mendapatkan nomor sesuai dengan arena mereka. Tian Sen melihat nomor lima yang berarti arena lima langsung mencari arena tersebut, setelah menemukan arena lima. Tian Sen langsung naik ke arena dengan sikap yang tenang tapi ekspresinya menjadi sangat buruk saat melihat lawan yang harus dihadapi olehnya. Seorang wanita dengan rambut dikuncir tersenyum memandang ke arahnya, tentu hanya wanita itu yang tersenyum tidak dengan Tian Sen yang kepalanya langsung sakit melihat wanita muda energik tersebut. Bagaimana tidak, tidak ada angin, tidak ada hujan, kenapa harus bertemu dengan Ying Liangyi di babak pertama yang sangat merepotkan baginya. Bahkan beberapa murid puncak Devouring juga menggeleng kepala saat melihat Ying Liangyi yang berada di atas arena.“Aduh, mulut kami benar-benar pembawa sial!” Ucap Situ
“Apa? Itu tidak mungkin bukan? Aku ini…” Tian Sen tidak lagi bisa menjawab di saat semua mata sesama murid memandangnya dengan tatapan penuh makna. “Hahahaha, lupakan saja! Aku lebih baik menjelaskan beberapa murid terbaik dari masing-masing puncak. Untukmu, puncak langit pasti tahu bukan? Kakak senior Ying Jiali, dia adalah murid terbaik di sekte kita. Lalu …..” Zu Tong memperkenalkan dua murid dari puncak bumi dan mawa merah pada Tian Sen. Puncak bumi punya Han Pi yang menjadi salah satu murid terbaik disana dan dia sudah mempelajari kitab naga bumi yang menjadi andalan dari puncak bumi. Lalu ada wanita dari puncak bunga merah, Li Ni’er, yang sudah mempelajari kitab Pedang bunga merah. Keduanya hanya berada sedikit di bawah Ying Jiali, sehingga Tian Sen harus berhati-hati saat bertemu dengan mereka. Tentu bahkan Zu Tong ataupun tiga lainnya belum tentu bisa jadi tandingan ke tiga puncak tersebut. “Katakan padaku, apa kakak senior Ying Jiali sudah mencapai tahap sempurna?” tanya Si