“Iya, bisa dibilang begitu. jadi bukan aku yang menolak wanita cantik sepertimu nona tapi tempat inilah yang menolaknya! Ais, benar-benar kasihan kenapa aku tidak bisa membawa beberapa gadis cantik bersamaku? Sungguh tidak adil!” Jawab Tian Sen dengan ekspresi yang sedih karena tidak dapat membawa beberapa gadis cantik bersama dengannya. Tentu saja semua orang merasa ucapan Tian Sen sedikit berlebihan dan terlalu vulgar menggoda putri Ying tapi hanya Putri Ying yang bisa melihat kalau itu hanya basa-basi dari Tian Sen saja.a“Oh, kalau begitu aku juga merasa sedih tuan muda Tian. Andai kata kamu dan aku bisa pergi bersama di awal mungkin kita bisa sedikit lebih dekat sungguh sayang sekali!”’ Tambah sang putri merasa kalau Tian Sen adalah orang yang menarik dan tidak ada salahnya berteman dengan pria seperti Tian Sen. Melihat Putri ying yang menggoda Tian Sen, Ju Ling’er mengerutkan keningnya dengan buruk karena dia merasa kalau putri Ying bisa saja menjadi ancaman bagi kakaknya sendi
“Ayo!” Segera Tian Sen dan Ju Ling’er langsung masuk setelah mendapatkan keyakinan dari Ju Ling’er. Saat mereka masuk, kepala mereka terasa sedikit pusing sebelum akhirnya mereka sadar sudah menginjakan kaki di sebuah tempat yang cukup aneh. Dimana, mereka berada di sebuah tebing yang di bawahnya adalah hutan dan langitnya pun sangat menakutkan karena tidak henti-hentinya melepaskan petir. “Ini… Auranya lebih kejam!” Ucap Ju LIng’er merasa tubuhnya gemetar karena merasakan betapa mengerikannya aura yang ada disana. Tidak hanya itu saja, dari semua petir yang bermunculan di sana dia juga bisa merasakan banyak hal yang mulai aneh seperti perasaan saat melihat hutan di bawahnya yang entah kenapa ada banyak tatapan mengarah padanya. Meskipun itu terlihat hanya hutan biasa tapi dia juga bisa merasakan banyak aura mengerikan di dalamnya, dia berharap itu hanya perasaannya saja tapi perasaan itu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tian Sen yang juga merasakan hal itu tersenyum, ini bukan
“Kau hanya takut bertemu dengan dia bukan? Memintaku datang kesini sendirian dan tempat yang cukup terpencil, ini benar-benar membuatku sulit untuk datang. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan mau datang!” Kata si anak itu dengan ekspresi kesal menatap pemuda yang tampak sangat santai itu. Dia sangat memahami pemuda ini dalam hal yang dikhawatirkannya, seperti takut pada wanita atau bisa dikatakan masih punya hubungan dengan pria ini. Hanya saja tampaknya pemuda ini saja yang selalu menghindari wanita tersebut yang jelas-jelas mempunyai perasaan padanya.“Yah, aku tidak seperti ayahku kamu tahu? Dan juga, aku masih punya kakak perempuan yang merepotkan! Apalagi ibu-ibuku, jika mereka tahu apa yang telah aku lakukan mungkin saja aku akan kembali di kurung selama seratus tahun lagi!” Balasnya dengan ekspresi yang cukup sedih, meski dia berperang dengan musuh asing untuk keluarganya. Hanya saja keluarganya tidak ingin dia berada dalam bahaya karena itulah larangan di dapat dari orang
“Yah, berhati-hati lah! Masalah mengenai orang itu biarkan saja. Jika dia datang lagi katakan saja untuk menemui ku dulu!” Ucap Pemuda itu yang berbicara dengan santai tanpa rasa takut saat menyebutkan orang tersebut. Anak berumur sepuluh tahun melambaikan tangannya lalu menghilang dari pandangan pemuda tersebut dalam sekejap. Meninggalkan pemuda itu sendirian menatap ruang angkasa yang ada di atasnya. Dia seolah memikirkan kata-kata dari temannya tadi, masalah orang yang selalu berusaha mencari jalan untuk menghidupkan kembali keluarganya. Meski terdengar aneh, tapi dia sangat memahami aturan dunia milik orang tersebut dulu karena saat itu dia juga hampir bentrok dengan kehendak surga yang disana. Kalau bukan karena dia tidak ingin menambah masalah, mungkin saja sudah dari awal dia berhadapan dengan kehendak surga yang dia rasa sangat aneh tersebut. Beruntung saja dia tidak terlalu gegabah sehingga tidak merusak aturan serta kehendak alam di sana kalau Sampai itu terjadi dia sendiri
“Apa itu serius kakak? Bukannya anakku itu seorang kultivator bukan pengguna mental energi? Ini benar-benar aneh ….” Sang kakak juga merasa ini memang hal yang aneh. Bahkan ayah mereka sendiri sangat terkejut mendengar kalau cucu terkecilnya benar-benar seorang ahli energi mental. Dua kekuatan yang tidak mungkin dapat bersatu di satu tubuh dan bahkan jika ada orang yang mencoba melatihnya, mereka pada akhirnya harus memilih salah satu daripada keduanya. Ini Tian Sen memilih keduanya dan tingkatan di awal memang tidak rendah, sudah sejajar dengan mereka yang berada di ranah seal master tingkat rendah. Lalu kekuatannya pun ada di puncak pembangunan dasar yang berarti tidak lama bagi Tian Sen mencapai ranah golden core. “Yah, ayah juga terkejut tapi setelah itu dia tertawa karena senang. Dia bahkan membanggakan cucunya itu kepada para tetua, kan kamu tahu beberapa tetua merasa tindakan ayah sedikit melenceng dari keluarga. Tapi setelah mendengar bakat langka seperti ini, mereka menjadi
Melihat sang ayah, dia tersenyum lalu mengangguk dan ayahnya juga tersenyum seraya membawa sang kakak dengan wajah serta pakaian yang sudah seperti pengemis. Hanya setelah jauh dari anak serta menantunya, kepala keluarga Xu menghela nafas lega. Anak pertamanya juga berdiri sembari membersihkan pakaiannya seolah sudah terbiasa dengan yang terjadi sebelumnya. Tentu apa yang dirasakan oleh adiknya benar tentang sang ayah, sangat jarang ayahnya membawa dia terburu-buru seperti tadi. Meski terlihat marah dia bisa melihat jelas kekhawatiran di wajah ayahnya itu dari matanya sendiri.“Ada apa ayah? Apa ada masalah?” Tanya sang anak pada ayahnya tersebut.“Cukup bermasalah, tampaknya ada pergerakan aneh di Medan perang kuno dan orang-orang itu meminta bantuan kita!” Ucap sang ayah membuat anaknya menjadi sangat serius mendengar ucapan sang ayah tersebut.Medan perang kuno adalah wilayah paling bersejarah dan juga harta tertinggi di benua barat. Disana adalah tempat terciptanya jenius generasi
Setelah beberapa waktu, Tian Sen baru selesai memulihkan energinya tapi tetap saja danau mental energinya masih belum pulih sehingga tidak bisa di gunakan untuk sementara waktu. Biasanya energi mental akan mengalami pengisian sendiri tapi miliknya sangat aneh karena itu tidak terjadi sekarang di depan matanya. Memikirkan terlalu tidak bisa menjadi solusi baginya, jadi Tian Sen hanya kembali ke luar dengan wajah yang murung. Kali ini mereka berhasil aman di dalam gua yang membuat Tian Sen agak aneh, bagaimana bisa gua seperti ini begitu aman di saat semua tempat yang mereka kunjungi malah sangat berbahaya? “Apa ada gerakan nona Ju?” Tanya Tian Sen pada Ju Ling'er yang sedang duduk termenung. Dia sadar saat Tian Sen memanggil namanya, dia menggeleng kepala karena sejak awal melindungi Tian Sen tidak ada gerakan aneh dari luar. “Tidak ada kakak Tian, ini memang cukup aneh tapi memang sejak kita datang dan kamu meditasi. Tidak ada gerakan yang begitu besar di dalam gua ini atau di luar!
BOOOOOMMM…“The technique of the eagle swallowing the deer!” BOOOOOMMM.. Di tempat terakhir ada sosok tuan muda Ju yang berhasil bertahan dengan sendirinya di dalam ujian. Dia telah membuat semua rekannya keluar dari tes tersebut karena mereka tidak dapat bertahan di dalamnya. Tapi tetap saja ternyata hal seperti ini sangat merepotkan baginya sampai membuatnya hampir kelelahan dan mari disana. Hanya saja beruntung dia berhasil menyelesaikan tes terakhir dengan tubuh yang penuh luka dan darah yang mengalir keluar dari tubuhnya. Pertempuran brutal yang dia lakukan sudah cukup menunjukan niatnya dalam jalan pedang jadi tempat yang dia masukin tidak lagi memberikan ujian padanya.SWISSHHH…“Kau layak menerima semuanya!” Ucap suara orang tua yang terdengar agak serak tapi memiliki berat di hari tuan muda Ju.“Terima kasih senior!” “Hahaha, tidak perlu berterima kasih padaku. Setelah kamu menerima milikku maka kamu adalah muridku, hiduplah sesuai keinginanmu dan jagalah kebebasaanmu itu
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me
“Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l
Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d
Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat
Orang tua Wun yang menggunakan teknik segelnya tersenyum, meski tidak dapat membunuh tapi jika itu hanya menyegel makhluk tersebut. Dia tentu bisa melakukannya dan itu memang tugas jiwa terakhir untuk menyegel dan menghentikan makhluk itu lepas dari ruang segel terbalik miliknya. Ju Jingyi yang melihat teknik segel pada orang tua Wun merasa sedikit terkejut, itu karena kekuatan segel yang dimiliki orang tua Wun jauh lebih kuat dari milik sang guru. “Dia benar-benar orang yang berasal dari zaman kuno!” Ucapnya dengan suara sedikit kagum. Andai saja orang tua Wun masih hidup, dia yakin kalau gurunya tidak akan bisa menjadi yang terkuat selama orang tua Wun ini masih ada. Dari pandangannya, kekuatan yang dimiliki orang tua Wun sangat besar bahkan jauh lebih besar jika di gabungkan dengan semua master sekte super di benua barat.BOOOOOMMM…. “Sialan kau orang tua Wun, kenapa? Ah, sialan kenapa aku tidak bisa bebas?” Teriak makhluk itu melihat belati yang berputar menyegelnya kembali. Seg
“Aku hanya ingin menolongmu!” Tegasnya tapi Tian Sen menegaskan kalau dia harus pergi juga. Karena Tian Sen tidak bisa melindunginya secara penuh saat mencoba untuk melakukan sesuatu pada makhluk tersebut.“Apa kamu yakin?” “Iya, pergilah! Kamu dibutuhkan di anggota kita.” Ying Liangyi mencibir Tian Sen, jelas kalau Tian Sen ingin melakukan hal gila lagi tapi menurutnya itu tidak akan membahayakan nyawa Tian Sen. Yang lebih penting sekarang saudara-saudari mereka mungkin akan dalam bahaya jika kekurangan orang kuat mendampingi mereka. Jadi dengan berat hati dan penuh keyakinan, dia pergi meninggalkan Tian Sen disana sambi menasehati agar berhati-hati dan tidak lengah seperti tadi. Setelah memastikan Ying Liangyi pergi, Tian Sen memandang lagi ke arah dua raja kecil yang tampaknya menggunakan sesuatu untuk menghindari kabut hitam itu. Di saat yang sama, Tian Sen melihat ada cahaya putih yang keluar juga dari lingkaran. Cahaya itu berubah menjadi berbagai cahaya yang menyerang kabut-k