Mendengar suara Tian Sen yang sudah agak berbeda membuat mereka paham kalau pemuda ini memang sudah sangat marah. Jadi mereka hanya bisa membiarkan saja dan memberikan nasehat agar Tian Sen berhati-hati serta tidak perlu memaksakan diri untuk bertarung dengan orang-orang itu. Tian Sen mengangguk, lalu dengan belati terbang ia langsung dengan cepat berada di arah sebaliknya gunung itu. Dimana musuhnya masih berteriak kesakitan dan musuh yang tidak terkena shurikennya terlihat dalam keadaan bimbang serta cemas. Mata Tian Sen yang menatap ke arah wanita berpakaian merah menenbus melihat jauh ke dalam tubuh si wanita tersebut. Dari struktur tubuh wanita dan teknik yang digunakan wanita berpakaian merah, Tian Sen bisa melihat kalau kekuatannya memang di ranah pembangunan dasar tapi energi di dalam tubuhnya sedikit aneh di lihat oleh Tian Sen. “Kau, sudah berapa banyak pria yang kau tiduri?” Tanya Tian Sen yang jelas-jelas bertanya kepada si wanita dengan ekspresi dingin dan penuh ejekan p
“Sialan, dia benar-benar tidak akan dapat di tahan! Aku harus mencari cara untuk kabur dan melaporkan semua ini kepada tuan muda.” Ucap si wanita jelas tidak akan dapat menahan Tian Sen bahkan membunuh Tian Sen pun dia tidak mungkin bisa melakukan semuanya. Karena itulah dia harus mencari cara untuk kabur lalu melaporkan masalah ini kepada tuan mudanya, hanya dengan begitulah dia dapat mengalahkan Tian Sen menggunakan bantuan dari tuan muda. BOOOOOMMMM…“Puff!” “Agh!” Sekarang di langit semua apat terbang dan orang-orang yang bersama dengan wanita itu jatuh dengan cara menyedihkan. Mereka bahkan lebih di simsa oleh Tian Sen, kehilangan satu tangan, dantian mereka hancur bahkan yang lebih parah lagi adalah jiwa mereka rusak oleh ribuan tebasan dari energi mental yang memenbus langsung ke jiwa mereka. Semua orang yang menonton dari jauh dapat melihat betapa mengerikan Tian Sen dan mereka juga sadar kalau kerajaan Chu yang di sebut sebagai kerajaan tingkat rendah benar-benar telah memb
“Tunggu, kenapa kamu tidak melepaskan ikatanku ini?” Tiba-tiba pria yang telah pulih itu merasa ada yang aneh karena dirinya meski tidak lagi merasa sakit tapi Tian Sen belum melepaskan ikatannya dari belati yang terbang ke arah kawah gunung merapi tersebut. Karena itulah saat dia lepas dari kesenangan karena tidak bisa merasa sakit lagi, sekarang dia sadar kalau dirinya belum lepas dari tangan Tian Sen. “Oh, apa yang aku katakan padamu tadi yah? Bukankah aku bilang hanya menghilangkan rasa sakitmu? Tidak ada dari mulutku pernah bilang akan melepaskanmu!” perkataan Tian Sen membuat pria itu sadar kalau orang di depannya bukanlah pria baik-baik. Dia menyadari kalau pria ini bahkan lebih kejam daripada dirinya dan bahkan mungkin lebih gila daripada tuan mudanya sendiri. Hal yang sama ada dalam pikiran pemuda lain baik mereka wanita maupun pria jelas tidak akan dilepaskan oleh pemuda ini. Orang-orang yang mendengar ucapan Tian Sen juga menelan ludah mereka, mereka berpikir akan menonton
“Iya…. Aku selalu melakukan semuanya, termasuk membunuh, mempermainkan, mengganggu mereka dan… HM? Aku juga membiarkan mereka mati di tanganku!” Jawaban Tian Sen yang sudah sangat jelas kalau ia benar-benar senang mempermainkan semua orang yang ingin mempermainkannya. Mendengar ucapan Tian Sen membuat mereka agak menghela nafas tidak berdaya, bagaimana bisa bocah ini yang terkenal gila ternyata bahkan lebih gila dibandingkan beberapa orang gila di dunia ini. Setelah semua tenang dan ketiganya mulai pulih, Tian Sen meminta penjelasan serta alasan apa yang membuat mereka semua di kejar dengan jelas? Yi Yun mengeluarkan tiga plakat yang memiliki simbol berbeda setiap plakatnya. Saat Tian Sen melihat lagi, ia sekarang paham kenapa orang-orang ini mengejar mereka tanpa takut kehilangan. Ia yakin kalau ketiganya tidak yakin bisa membuka semuanya karena ini membutuhkan trik khusus di dalamnya, Kerajaan tingkat rendah tidak mungkin memilikinya. Tentu tingkat rendah tidak memilikinya tapi Ti
Tian Sen telah beberapa hari Melakukan segala upaya untuk memastikan apakah berbahaya atau tidak plakat ini? Dan hasilnya lumayan bagus dimana Tian Sen menemukan kalau plakat ini bisa langsung digunakan untuk masuk ke dalam tempat warisan itu. Lalu selama penerimaan warisan, mereka tidak akan dapat keluar dari sana sampai menyelesaikan semuanya. Tentu saja ini cukup membuktikan kalau ketiganya juga memiliki kecocokan untuk semua warisan ini. Tian Sen dengan senang hati akan membantu mereka dan sangat menginginkan semuanya bisa menjadi seperti ini sekarang. Apalagi melihat keadaan ketiganya yang mungkin bisa menjadi ahli di atas ranah golden core bisa membuat mereka menjadi harapan terbesar dari kerajaan Chu.“Bagus, ayo dengan ini aku dapat membuat mereka menjadi ahli terkemuka dan aku yakin dengan semua ini mereka bisa menjadi orang yang kuat!” Ucap Tian Sen dengan sangat senang melihat kalau plakat ini bisa bereaksi pada ketiganya. Dan ia lebih senang lagi mereka sudah naik satu tin
SWISSHHH…“Itu dia, kejar!” Perburuan Tian Sen telah dimulai dan pada saat mereka menemukan Tian Sen yang telah dideskripsikan oleh wanita sebelumnya. Segera mereka mengejarnya meskipun tahu kalau itu salah atau bukan orang yang mereka cari, sehingga banyak pemuda-pemudi yang memang lemah segera menjauh dari lembah es itu. Bahkan mereka tidak berani untuk mendekati lembah es setelah mendengar berita salah satu kerajaan tingkat satu sedang memburu empat orang. “Benar-benar anak yang kejam!” Ucap pengawas di kota Padang pasir tidak menyangka kalau Tian Sen benar-benar sangat brutal. Bahkan dia yang berpikir Tian Sen hanya sedikit nekat sekarang telah mengubah pandangannya tentang pemuda tersebut. Jelas perbuatan Tian Sen ini bukan hanya sekedar kejam biasa karena dari pandangannya, Tian Sen memang sengaja melakukan itu semua agar musuhnya mulai mencarinya. Entah itu jebakan atau hal lain, ia hanya akan bisa melihat semuanya pada saat Tian Sen muncul dan menunjukan bakatnya. Karena itul
BOOOOOMMM…“Bajingan… Bajingan! Apa yang terjadi? Kenapa hanya tersisa kalian? Kenapa kalian menangkap empat orang kecil saja tidak bisa?” Dalam hidupnya tidak pernah dia semarah sekarang, karena semua yang dilakukannya benar-benar telah gagal. Dan kegagalan ini juga membuatnya kehilangan banyak orang sehingga saat dia keluar nanti tidak tahu bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada keluarganya sendiri. Semua orang yang melihat tuan muda marah, tidak ada satupun yang berani bicara karena takut menjadi bahan amukan oleh tuan muda. Bahkan sampai sekarang mereka sadar tidak ada satupun orang yang dapat selamat saat tuan muda sudah mengamuk. Mereka saja sebagai bawahan tidak berani untuk mengambil tindakan atau menasehatinya agar tenang karena menyadari taruhan dari masalah tersebut adalah nyawa mereka sendiri. Kali ini kekalahan mereka pun tidak dapat dipungkiri oleh mereka masing-masing, sebab kematian banyak teman mereka adalah salah satu hal yang tidak bisa mereka bantah. Kekuatan
“Tuan putri, apa anda mendapatkan sesuatu hal yang menarik dari Medan perang?” Tanya sosok wanita yang terlihat lebih kecil dari wanita dengan jumlah sepuluh orang disana. Meski begitu, ranahnya adalah yang terkuat kedua dari bawah sang putri sehingga mereka tidak berani macam-macam dengannya. Bahkan dalam Medan perang seratus kerajaan yang hanya namanya saja ini, tidak ada satupun berani menyebutnya dengan sebutan wanita kecil.“Yah, tampaknya belum ada. Kenapa kamu bertanya seperti itu? Apa kamu menemukan sesuatu yang menarik saudari?” Wanita yang sedikit lebih pendek itu mengangguk, dia mengatakan tentang kerajaan Tingkat rendah yang membuat banyak kerajaan takut kepada mereka. Tentu bukan artian takut kepada semua perwakilan mereka, karena kerajaan tingkat rendah biasanya hanya mendapatkan kualifikasi mengirim lima orang saja dalam Medan perang ini. Paling tinggi sepuluh orang, tapi kali ini yang dia maksud adalah sosok yang menjadi pembicaraan hangat di lembah es. Bahkan orang-o
Tian Sen yang sudah berada di dalam kolam merasakan energi yang kacau menyerang ke arahnya, tapi tidak membuat Tian Sen merasa dalam bahaya karena hal tersebut. Ia malah langsung menarik semuanya ke dalam tubuhnya, dengan terus menyelam ke dalam dasar kolam, semakin membuat Tian Sen bersemangat. Tubuhnya semakin kuat dan ia bisa merasakan batasan yang sebelum tidak dapat di sentuh mulai melonggar. Jauh di dalam tubuh Tian Sen, naga petir yang merasakan energi kacau itu juga ikut tersenyum. Dia terus menginstruksikan Tian Sen untuk terus bergerak ke dasar kolam, hanya setelah lebih dari setengah jam dia menyuruh Tian Sen berhenti. “Berhenti, disini adalah titik yang paling cocok untuk menarik semua energi di kolam padamu!” Ucap naga petir dengan serius melatih Tian Sen. Kali ini dia berusaha keras untuk melihat apakah kolam emas benar-benar dapat di serap sepenuhnya atau tidak. Dan menemukan titik dimana dia yakin kalau dendam tubuh Tian Sen, bisa menyerap semua energi masuk ke dalam
“Salam pemimpin puncak dan wakil pemimpin!” semua murid langsung memberi salam kepada keduanya yang menjadi sebagai pemilik puncak Devouring Stone. Mereka adalah sosok-sosok kuat dalam sekte Shenlin dan menjadi guru pembimbing dari puncak Devouring Stone, kekuatan mereka berdua juga tidak terduga jauh lebih kuat daripada apa yang dapat orang lain lihat dari luar saja. “Bocah nakal, ini adalah pemimpin puncak kita. Zao We, beri salam padanya!” Kata Tu Si memanggil Tian Sen agar memberi salam pada pemimpin puncak. Segera Tian Sen mendekat dan dengan hormat memberi salam pada pemimpin puncak tersebut, saat itu juga pemimpin puncak tersenyum puas dengan sikap Tian Sen yang hormat kepada yang lebih tua. Tidak seperti yang terlihat pada saat perang seratus kerajaan sebelumnya, tentu dalam artian dia dengar semuanya tentang Tian Sen dari berbagai informasi yang didapat sekte.“Anak yang baik, pertahankan semua yang kamu miliki tapi jangan terlalu memaksakan diri! Meski aku tidak tahu kenapa
Tian Sen yang berdiri diam setelah tangannya berubah seperti cakar naga mulai menggerakkan energi yang ada di tangannya tersebut. Mereka semua bisa melihat kalau tangan hitam raksasa yang muncul dari langit sudah turun bergerak ke arah Tian Sen, kemunculan tangan hitam itu seolah akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawahnya. TIan sen juga sadar kalau teknik seni beladiri yang dipakai oleh Situ We bukan seni beladiri biasa, jadi ia juga tidak bisa menggunakan teknik biasa untuk melawan tangan hitam itu. Tian Sen menggunakan kekuatannya yang berubah menjadi cakar raksasa, cakar yang berisi kekuatan naga petir itu menyerang ke arah tangan hitam raksasa tersebut.BOOOOOOOOMMMMMMMSatu tangan dan satu cakar itu saling mendorong untuk menghancurkan satu sama lain, Tian Sen yang melihat hal itu benar-benar tersenyum dengan menakutkan. Mengisi kembali energi dari dalam cakar itu dari jauh, Tian Sen memusatkan serangan guntur ke dalam cakar raksasa sehingga tangan hitam yang tampak a
“Ayo lakukan!” Keduanya berada di atas arena duel, mereka tampak sudah siap untuk mengangkat senjata mereka. Acara sebesar itu menjadi tontonan di puncak Devouring, bahkan beberapa murid dari luar puncak datang untuk melihat keseruan tersebut. Mereka tidak menyangka kalau seorang murid baru akan benar-benar menerima tantangan dari murid senior begitu datang ke dalam sekte, hal yang tidak pernah terjadi bahkan oleh murid baru rekrutan khusus sekte.“Ayo kita mulai saudara Tian!” Ucap Situ We dengan ekspresi yang serius memegang senjatanya, dia tidak bisa kalah dan tidak akan membiarkan Tian Sen menang dalam duel kali ini. Karena dia sudah menunggu lama dan merasa kalau Tian sen tidak layak untuk mendapatkan kolam emas tersebut bagi dirinya sendiri, seharusnya sebagai murid baru Tian sen paham itu tapi karena dia melihat kalau Tian Sen tidak paham maka dia akan memberi pemahaman terhadap Tian sen.BOOOOOOMMMMMMTian Sen dan Situ We bergerak dengan sangat cepat, menyebabkan murid-murid d
“Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema
“Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan
“Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah
“Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i
“Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele