Tian Sen telah beberapa hari Melakukan segala upaya untuk memastikan apakah berbahaya atau tidak plakat ini? Dan hasilnya lumayan bagus dimana Tian Sen menemukan kalau plakat ini bisa langsung digunakan untuk masuk ke dalam tempat warisan itu. Lalu selama penerimaan warisan, mereka tidak akan dapat keluar dari sana sampai menyelesaikan semuanya. Tentu saja ini cukup membuktikan kalau ketiganya juga memiliki kecocokan untuk semua warisan ini. Tian Sen dengan senang hati akan membantu mereka dan sangat menginginkan semuanya bisa menjadi seperti ini sekarang. Apalagi melihat keadaan ketiganya yang mungkin bisa menjadi ahli di atas ranah golden core bisa membuat mereka menjadi harapan terbesar dari kerajaan Chu.“Bagus, ayo dengan ini aku dapat membuat mereka menjadi ahli terkemuka dan aku yakin dengan semua ini mereka bisa menjadi orang yang kuat!” Ucap Tian Sen dengan sangat senang melihat kalau plakat ini bisa bereaksi pada ketiganya. Dan ia lebih senang lagi mereka sudah naik satu tin
SWISSHHH…“Itu dia, kejar!” Perburuan Tian Sen telah dimulai dan pada saat mereka menemukan Tian Sen yang telah dideskripsikan oleh wanita sebelumnya. Segera mereka mengejarnya meskipun tahu kalau itu salah atau bukan orang yang mereka cari, sehingga banyak pemuda-pemudi yang memang lemah segera menjauh dari lembah es itu. Bahkan mereka tidak berani untuk mendekati lembah es setelah mendengar berita salah satu kerajaan tingkat satu sedang memburu empat orang. “Benar-benar anak yang kejam!” Ucap pengawas di kota Padang pasir tidak menyangka kalau Tian Sen benar-benar sangat brutal. Bahkan dia yang berpikir Tian Sen hanya sedikit nekat sekarang telah mengubah pandangannya tentang pemuda tersebut. Jelas perbuatan Tian Sen ini bukan hanya sekedar kejam biasa karena dari pandangannya, Tian Sen memang sengaja melakukan itu semua agar musuhnya mulai mencarinya. Entah itu jebakan atau hal lain, ia hanya akan bisa melihat semuanya pada saat Tian Sen muncul dan menunjukan bakatnya. Karena itul
BOOOOOMMM…“Bajingan… Bajingan! Apa yang terjadi? Kenapa hanya tersisa kalian? Kenapa kalian menangkap empat orang kecil saja tidak bisa?” Dalam hidupnya tidak pernah dia semarah sekarang, karena semua yang dilakukannya benar-benar telah gagal. Dan kegagalan ini juga membuatnya kehilangan banyak orang sehingga saat dia keluar nanti tidak tahu bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada keluarganya sendiri. Semua orang yang melihat tuan muda marah, tidak ada satupun yang berani bicara karena takut menjadi bahan amukan oleh tuan muda. Bahkan sampai sekarang mereka sadar tidak ada satupun orang yang dapat selamat saat tuan muda sudah mengamuk. Mereka saja sebagai bawahan tidak berani untuk mengambil tindakan atau menasehatinya agar tenang karena menyadari taruhan dari masalah tersebut adalah nyawa mereka sendiri. Kali ini kekalahan mereka pun tidak dapat dipungkiri oleh mereka masing-masing, sebab kematian banyak teman mereka adalah salah satu hal yang tidak bisa mereka bantah. Kekuatan
“Tuan putri, apa anda mendapatkan sesuatu hal yang menarik dari Medan perang?” Tanya sosok wanita yang terlihat lebih kecil dari wanita dengan jumlah sepuluh orang disana. Meski begitu, ranahnya adalah yang terkuat kedua dari bawah sang putri sehingga mereka tidak berani macam-macam dengannya. Bahkan dalam Medan perang seratus kerajaan yang hanya namanya saja ini, tidak ada satupun berani menyebutnya dengan sebutan wanita kecil.“Yah, tampaknya belum ada. Kenapa kamu bertanya seperti itu? Apa kamu menemukan sesuatu yang menarik saudari?” Wanita yang sedikit lebih pendek itu mengangguk, dia mengatakan tentang kerajaan Tingkat rendah yang membuat banyak kerajaan takut kepada mereka. Tentu bukan artian takut kepada semua perwakilan mereka, karena kerajaan tingkat rendah biasanya hanya mendapatkan kualifikasi mengirim lima orang saja dalam Medan perang ini. Paling tinggi sepuluh orang, tapi kali ini yang dia maksud adalah sosok yang menjadi pembicaraan hangat di lembah es. Bahkan orang-o
“Kenapa harus satu Minggu lagi saudara?” Tanya Chen An dengan rasa penasaran melebihi dua temannya yang lain. Tian Sen berpikir sedikit lalu menjawab kalau semuanya akan segera berakhir dalam satu Minggu, apa yang ia maksud adalah sesuatu kemungkinan mengenai warisan yang akan muncul di lembah es ini. Tentu karena tidak terlalu besar tidak ada yang tertarik tapi entah kenapa Tian Sen merasa kalau sesuatu benda di dalam lubang itu sedang memanggil dirinya. Dan itu telah terjadi selama belakangan ini atau semenjak ia lolos dari roh yang ingin menjadikan tubuhnya milik dia, meski belum pernah masuk kenapa ia bisa merasakan hal tersebut? Hanya satu kemungkinan yaitu karena darah yang ia teteskan sebelumnya.“Apa mungkin itu karena darahku? Dan tangan itu ingin membawaku ke tempat warisan langsung bukan membunuhku? Tidak, kalau begitu bagaimana dengan tangan itu yang menghancurkan kelompok bajingan itu menjadi ketiadaan?” Pikir Tian Sen agak curiga dan merasa kalau itu mungkin saja bohonga
Dan sekarang itu muncul di depan Tian Sen menandakan kalau kekuatannya benar-benar mencapai seal master mental. Ketiganya melihat itu sekarang paham kenapa Tian Sen memilih muncul sekarang ternyata Tian Sen sudah bersiap untuk naik ke tingkat baru dari energi mental. Ini menandakan kalau Tian Sen selama ini mencoba untuk mencapai hal ini agar melawan kerajaan tingkat satu lebih aman. Semua mata bahkan yang tersembunyi melihat Wind Lightning Tian Sen sedikit ngeri, entah kenapa mereka merasa kalau kekuatan dari Wind Lightning Tian Sen lebih besar daripada yang biasa mereka lihat pada seal master saat menembus tingkatan.BOOOOOMMM…“Gila! Apa kau gila? Ingin mati jangan membawa kami!” Teriak salah satu anggota kerajaan Ma langsung mundur melihat Wind Lightning Tian Sen sudah muncul. Tapi Tian Sen hanya tersenyum, mengangkat satu tangannya belati terbang menuju ke orang yang kabur tersebut. Dan dengan kecepatan tidak dapat terlihat oleh mata kepala, belati dengan campuran Wind Lightning
Melihat Tian Sen tidak takut sedikitpun saat dia menyebut nama kerajaan super, tuan muda itu langsung menjadi muram. Sebenarnya jika dikatakan tidak ada takut mungkin hanya orang bodoh atau memang terlalu percaya diri dan saat ini dia melihat kalau Tian Sen memang memiliki modal untuk percaya diri untuk semua hal tersebut. Tapi…. Hatinya benar-benar tidak tahu bagaimana pemuda ini bisa sangat percaya diri di saat mereka semua dalam keadaan seperti sekarang? Apalagi menurutnya semua hal di dunia ini harus memiliki dasar yaitu rasa takut. Pemuda di depannya jelas tidak memiliki itu semua, tidak punya dasar serta dirinya terlalu percaya diri. Yang tidak diketahui oleh tuan muda Ma, Tian Sen memang tidak pernah takut kepada siapapun dan baginya siapapun yang membuat masalah pada dirinya adalah sosok yang patut ketakutan. “Di mataku kalian hanyalah semut! Kerajaan super? Maaf di mataku itu tidak ada apa-apanya. Jika mereka berani datang, aku Tian Sen akan memotong mereka dengan pedangku
Mendengar perkataan Tian Sen membuat wanita itu mengerutkan kening, pria muda ini bahkan lebih gila daripada pria manapun yang pernah dia temui. Sikap tenangnya, tatapan, serta caranya bertindak memang sudah cukup dianggap serius bagi kerajaan super seperti dia. Sebenarnya dia tidak ingin ikut campur tapi masalahnya adalah kerajaan Ma sudah berada dalam persekutuan dengan mereka tentu dalam Medan perang ini saja. Antara generasi muda mereka saja, sekarang Tian Sen benar-benar ingin membunuh satu-satunya perwakilan paling menonjol dalam kerajaan Ma. Ini sama saja dengan membuat kerajaan Ma langsung jatuh ke tingkat yang jauh lebih rendah dari sekarang, dan jika mereka tidak bisa menjaga seseorang dari aliansi mereka. Sudah sama saja dengan mengatakan kalau mereka tidak bisa menjamin ke amanan sekutu yang lainnya, itu membuat mereka dalam dilema. “Aku akan memberimu kompensasi!” “Hei, aku sudah punya semuanya jadi tidak perlu!” Tian Sen menggerakan semua tas penyimpanan yang telah
“Bagaimana? Apa dia sudah terlelap?” Tanya pria dengan rambut di tengah dengan keadaan kiri dan kanannya tanpa rambut. Mereka sudah memeriksa dan tidak ada tanda-tanda Tian Sen atau Ying Liangyi sedang melakukan sesuatu di dalam kamar. Sudah pasti kalau keduanya tertidur apalagi dengan beberapa aroma yang sengaja ditinggalkan dalam kamar, akan mempercepat kelelahan mereka. Hal yang sudah sering mereka lakukan di penginapan tersebut tapi tidak ada satupun yang berani mencegah mereka karena punya dukungan cukup tinggi di kota.“Ayo! Kita bisa….. Kamu!” Tiba-tiba seorang pria terkejut dan tidak tahu kapan, Tian Sen sudah meledakan kepalanya dengan sangat mudah. BOOOOOMMM….Kepala meledak dan seluruh isi serta darah dari pria itu terciprat kemana-mana. Rekan-rekannya yang melihat hal itu sangat terkejut, tidak hanya kaget dengan kemunculan Tian Sen tapi mereka kaget karena salah satu dari mereka langsung kehilangan kepala bahkan sebelum mereka bisa beraksi. Tian Sen yang sudah berada di
Setelah terbang selama empat hari, Tian Sen tidak jauh dari rumah keluarga Xu. Mereka singgah di kota yang masih dalam wanita kayah keluarga Xu, tentu alasannya karena Ying Liangyi yang ingin bermain melihat suasana kota. Dan Tian Sen yang tidak terlalu minat menjadi pembawa barang gratis Ying Liangyi saat menelusuri kota tersebut. Sepanjang jalan di kota, banyak pedagang yang berjualan, Tian Sen juga melihat beberapa tempat yang mirip restoran tapi memiliki beberapa lantai ke atasnya yang jelas kalau itu adalah tempat bermain bagi para pria. Ying Liangyi juga melihat itu, dia menatap Tian Sen dengan tajam seolah berpikir isi kepala para pria itu semua sama.“Jangan menatapku seperti itu, aku bukan pria seperti yang kamu bayangkan!” ucap Tian Sen sudah bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Ying Liangyi. “Kalau begitu bagus! Ayo, temani aku membeli beberapa barang lagi!” “Ha? Masih ada lagi?” Tanya Tian Sen terkejut mendengar kalau Ying Liangyi masih ingin membeli barang lain. Pada
Karena itulah dia bisa memiliki status tidak tergoyahkan di dalam keluarga Xu walaupun dulunya pernah di tolak. Mendengar ucapan dari We Yan, kepala keluarga Xu mengangguk puas dan karena We Yan sudah berbicara dia juga dengan senang hati percaya. Tetua keluarga Xu yang lain juga hanya diam-diam mengangguk. Sekarang mereka bahkan lebih percaya dengan We Yan dibandingkan beberapa orang dalam keluarga Xu sendiri. Karena selama ini, We Yan telah meningkatkan keuangan keluarga Xu sejak berada dalam keluarga. “Baiklah, kamu kembali temani Lia. dia juga dalam keadaan sulit untuk melakukan banyak hal, kamu sebagai suami harus berada di sisinya untuk sekarang!” Ucap kepala keluarga Xu dengan senyuman yang puas dan merasa senang dengan menantu ini. “Baik ayah, kalau begitu aku pamit dulu!” We Yan dengan sopan memberi salam kepada semua tetua disana lalu pergi setelah memberi salam kepada mereka. Setelah keluar dari aula keluarga, We Yan hanya dapat menghela nafas tidak berdaya karena kesibuk
Dua Minggu berlalu, Tian Sen belum juga keluar dari pengasingan dan auranya juga masih sama seperti sebelumnya. Master sekte yang melihat tidak ada perkembangan dari Tian Sen mengerutkan keningnya. Dia di awal bisa merasakan kalau Tian Sen seharusnya bisa melangkah ke tahap awal golden core tingkat tinggi tapi kali ini dia malah tidak melihat ada perubahan dari Tian Sen sedikitpun. Sehingga membuat master sekte dan pria berpakaian biru itu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Jika itu murid biasa, mungkin sudah menembus batasnya tapi ini Tian Sen tidak menunjukan sedikitpun akan menembus batas. Sehingga mereka merasa sedikit tidak enak, tepat pada saat mereka masih berpikir butuh waktu untuk Tian Sen keluar. Sosok pemuda itu tampak sudah membuka matanya, ada senyuman di wajahnya yang tidak dapat di mengerti oleh kedua sosok kuat tersebut.“Akhirnya aku bisa menembus tingkat tiga dalam fisik. Setidaknya aku dapat bersaing dengan seorang di ranah golden core tingkat tinggi tahap punc
“Eh, begitu. Hehehehe!” Tian Sen menggaruk kepala, ia terkejut master sekte bisa menyadari apa yang sedang dipikirkan olehnya. “Kamu anak kecil ….. Jadi bagaimana harimu dengan anakku? Apa bagus?” Pertanyaan master sekte itu langsung membuat Tian Sen diam, bagus? Tentu saja tidak! Tapi beranikah Tian Sen menjawabnya? Master sekte bukan hanya pemimpin dari sekte Shenlin tapi ayah dari Ying Liangyi jadi wajar jika dia bisa saja marah pada Tian Sen.Master sekte melihat Tian Sen menggaruk-garuk kepala, hanya membalasnya dengan senyuman. Itu karena dia sadar kalau anaknya memang sedikit lebih kasar dalam perhatian pada Tian Sen. Dia tidak mengomentari banyak hal mengenai hubungan keduanya, tapi dia berharap kalau Tian Sen bisa menjaga Ying Liangyi dan tidak menyentuhnya sebelum mereka menikah. Tian Sen hanya tersenyum canggung, bagaimana mungkin ia punya keberanian untuk menyentuh Ying Liangyi sekarang? Jika masih ingin hidup lebih baik tidak melakukan hal yang bodoh bukan? Setelah sedi
Jelas kalau mereka menyadari Ying Liangyi sudah seperti harimau betina padanya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menolong. Ini tentu membuat Tian Sen agak berat dan tidak dapat menerima semuanya dengan lapang dada. Hanya saja pada akhirnya ia juga harus di bawa pergi oleh Ying Liangyi ke tempat tinggal master sekte dalam keadaan yang sedikit memalukan. Bahkan para tetua yang melihat Ying Liangyi menarik telinga Tian Sen secara paksa membuat mereka tertawa. Sosok yang begitu keras dan gila dalam pertarungan dua hari yang lalu, sekarang malah seperti domba yang akan siap di sembelih kapan saja. “Hahahaha, anak ini akhirnya tunduk juga!” Ucap Zao We yang melihat semua dari jauh bersama Tu Si dan pemimpin puncak lain. Mereka sudah selama dua hari ini bersama terus karena ada hal yang harus mereka diskusikan karena itu mereka sering bolak-balik ke aula utama sekte. Setelah mereka selesai, siapa sangka kalau mereka akan melihat pemandangan yang menakjubkan.“Huf… beruntung ada y
“Lukamu cukup besar, diamlah!” di dalam ruangan, setelah kompetisi selesai. Tampak Ying Liangyi benar-benar merawat Tian Sen dengan baik, bahkan dia yang membersihkan luka Tian Sen serta mengobatinya dengan baik. Tapi, keduanya masih saja adu mulut setiap kali ada kesempatan contohnya pada saat Ying Liangyi dengan baik hati mencoba untuk membalut luka menganga di punggung Tian Sen. Karena kesakitan, Tian Sen meraung dan merasa tidak mau di obati tapi akhirnya ia kalah dengan tekanan Ying Liangyi. “Itu sakit, bisa.. aw…aw…!” Tian Sen meraung kesakitan lagi tapi Ying Liangyi masih terus membentaknya agar tidak bertindak seperti anak kecil. Bagaimana bisa orang yang bahkan berani melawan di saat dirinya terluka parah akan merasa sakit karena hal kecil begitu saja. Dari luar, banyak murid Devouring melihat keduanya dengan rasa penasaran. Saat mereka melihat bagaimana Tian Sen tidak berdaya melawan Ying Liangyi, mereka tertawa dan tersenyum sambil berspekulasi bagaimana nanti Tian Sen ke
“Anak nakal, itu adalah gelar yang terhormat di sekte kita. Kenapa kamu malah memberikannya pada orang lain?” Tanya Zao We dengan senyum tidak berdaya setelah mendengar penolakan Tian Sen.“Haa, aku tidak cocok dengan gelar itu. Aku lebih suka menjadi murid biasa disini dan juga dibandingkan senior Ying Jiali, aku lebih biasa untuk sendiri! Serahkan saja kepada senior Ying, daripada aku membawa nama buruk untuk sekte hanya karena sikapku,” balasan dari Tian Sen membuat semua pemimpin puncak terdiam beberapa saat. Tu Si juga memikirkan beberapa hal mengenai sifat Tian Sen yang sangat tidak terkendali. Jika memang anak ini yang memimpin, kemungkinan nama murid senior sekte hanya akan jadi yang terburuk dari terburuk. Tapi dibandingkan Ying Jiali, dia memang lebih pintar dalam hal memimpin ataupun sikapnya lebih tenang dibandingkan Tian Sen. Karena itulah, memang lebih baik menyerahkan status murid senior kepada Ying Jiali dibandingkan Tian Sen. “Bocah nakal, aku tau maksudmu…. Apa mere
Semua kehidupan di sekitaran Tian Sen, mulai kehilangan energi mereka. Dan semua energi itu mulai di tarik ke dalam pusaran hitam yang ada dalam tubuh Tian Sen. Aura gelap tapi sedikit penuh ketenangan itu membuat suasana yang penuh darah mulai sedikit berkurang, mata We Zukin tidak bisa untuk tidak terkejut. Itu karena yang di tampilan Tian Sen sekarang adalah seni beladiri yang sudah lama hilang dari sekte Shenlin. Sesuatu yang hanya mereka disebut jenius dapat pelajari dan hanya ada beberapa orang dulu yang bisa menggunakan teknik itu. Tapi sekarang Tian Sen benar-benar dapat menggunakannya untuk dirinya sendiri, benar-benar sesuatu yang kuat biasa dan tidak terduga baginya.“Pantas kamu bersikap sombong, ternyata ini kartu truf kamu! Tapi, itu tidak ada artinya karena aku berada di puncak golden core sedangkan kamu hanya di tingkat menengah, sekarang matilah!” Ucap We Zukin dengan tatapan yang menakutkan ke arah Tian Sen. “Teknik naga petir, naga petir turun dari langit!” Tian Se