Beranda / Pendekar / Kaisar Dewa Ling S2 / Masa Lalu Kakek Mo Lee

Share

Masa Lalu Kakek Mo Lee

Penulis: Adib Mudzofar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Itu.. Kau bisa menanyakannya secara langsung nanti kepada yang bersangkutan. Baiklah.. Aku telah menyampaikan apa yang ingin aku sampaikan, maka kalian boleh pergi sekarang!" Kata Sang Maha Dewa sembari melambaikan tangannya yang membuat tubuh Ling Tian maupun Kakek Mo Lee menjadi transparan.

Wajah Ling Tian benar-benar terlihat sangat buruk kali ini karena tua bangka sialan itu sama sekali tidak memberikannya waktu untuk sedikit berkata-kata. Dia yakin gurunya tersebut telah mengetahui isi hatinya yang ingin memprotes beberapa hal mengenai dirinya yang dilemparkan ke Alam Neraka.

Akan tetapi Ling Tian sama sekali tidak dapat membela dirinya lagi sehingga pandangannya menjadi gelap kembali dan dirinya telah kembali ke alam nyata bersama dengan Kakek Mo Lee.

"Oiya, Mo Lee Min! Tolong kau ajari bocah nakal itu beberapa hal mengenai kebiasaan para iblis di Alam Neraka. Dan juga tunjukkan dia arah tempat Makam Sejuta Pedang berada!"

"Ha-ha-ha.. Dan untukmu, bocah bau! Kau jangan terlalu mengandalkan kekuatan elemenmu! Jadilah pendekar pedang yang tersohor hingga namamu menjadi terkenal dan jangan lupakan tempat yang aku sebutkan tadi!"

Terdengar suara Sang Maha Dewa di telinga kedua orang itu sehingga baik Ling Tian maupun Kakek Mo langsung bereaksi.

"Hamba akan patuh kepada Yang Agung!" Kata Kakek Mo Lee.

"Cih! Tunggu saja kau guru sialan! Aku pasti akan menendang pantatmu ketika aku telah menjadi kuat lagi!" Kata Ling Tian dengan bersungut-sungut karena gurunya itu menyebutnya bocah nakal dan bau.

Suara Sang Maha Dewa tidak lagi terdengar dan akhirnya Kakek Mo Lee serta Ling Tian saling diam. Iblis tua itu kemudian menghela nafasnya beberapa kali sebelum akhirnya berlutut di depan Ling Tian.

"Hormat hamba, Yang Mulia! Mantan Raja Iblis tua ini memohon pengampunan kepada Yang Mulia!" Katanya dengan kepala menunduk.

Ling Tian sudah menduga hal ini akan terjadi karena bukan hanya iblis tua di hadapannya ini mendapatkan bukti yang nyata bahwa dirinya memiliki nama marga Ling. Dia bahkan diberkahi dengan pertemuannya yang sangat tidak terduga dengan entitas paling tinggi di seluruh alam semesta yang tidak lain adalah Sang Maha Dewa.

Dari mulut mulianya dia mendengar sendiri bahwa iblis muda rupawan di hadapannya benar-benar memiliki marga Ling dan merupakan murid langsung dari beliau. Ini adalah hal yang terlalu mengejutkan baginya dan merasa bahwa kenyataan ini hanyalah sebuah mimpi yang terasa nyata saja.

"Sudahlah, kek! Kakek tidak perlu repot-repot bersikap demikian denganku. Aku memang memiliki marga Ling dan ingatan masa lalu dari Sang Kaisar Langit. Namun sekarang identitasku telah berbeda! Aku adalah Ling Tian dan bukan Ling Zhentian! Guruku juga mengatakan bahwa identitasku juga harus berubah ketika berada di Alam Neraka ini dan menjadi cucumu.."

"Hmm.. Alangkah lebih baiknya kakek menjelaskan semuanya yang dikatakan oleh guru tua bangka sialan itu kepadaku!" Tutur Ling Tian dengan lembut sembari mengangkat tubuh Kakek Mo Lee untuk kembali berdiri.

Mantan Raja Iblis atau Kakek Mo Lee akhirnya menurut dan mulai menceritakan beberapa hal mengenai kehidupannya ketika menjadi seorang penguasa.

Dulunya, di Alam Neraka ini tidak ada yang namanya Kaisar iblis seperti halnya saat ini. Yang ada hanyalah raja iblis karena para penguasa di seluruh alam semesta tidak akan pernah berani menyebut dirinya Kaisar mengingat masih ada sosok yang begitu mereka segani. Ya, sosok itu adalah satu-satunya penguasa dengan julukan Kaisar yang merupakan Dewa dari segala Dewa dan penguasa dari segala penguasa. Dia lah Kaisar Langit yang agung, Ling Zhentian.

Akan tetapi setelah kejatuhannya, para Dewa dan penguasa yang lain dari dua alam mulai satu persatu mengangkat diri mereka sendiri sebagai seorang Kaisar pada wilayah yang dikuasai. Hal itu karena ketidakpedulian Kaisar Langit yang baru akan hal-hal yang seperti itu yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting.

Kakek Mo Lee juga menjelaskan bahwa Kaisar iblis saat ini juga merupakan salah satu dari cucu buyutnya. Dia yang sekarang tidak lagi ikut campur dalam hal-hal politik sebuah kepemerintahan karena selain dia tidak lagi semangat untuk memegangnya, kekuatannya saat ini telah menurun akibat luka dalam yang dialaminya ketika membela pasukan Kaisar Langit Ling Zhentian.

Dan benar! Bisa dikatakan bahwa saat itu seluruh penduduk Alam Neraka merupakan pengikut yang sangat setia dan berani mati untuk Sang Kaisar Langit. Namun apalah daya, ketika sang panutan telah dipastikan kalah dan tewas, para pengikutnya pun satu persatu melarikan diri untuk menghindari pengepungan para Dewa yang membelot bersama dengan Dewa Perang.

Namun karena Alam Neraka adalah tempat yang sangat suram dan memiliki keunikan energi tersendiri yang membuat para Dewa tidak nyaman, mereka hanya berniat menghabisi pimpinan-pimpinan para pengikut Kaisar Langit Ling Zhentian termasuk yang berasal dari kalangan iblis.

Kakek Mo Lee yang menjadi pimpinan tertinggi para iblis nyatanya berhasil menghindari kematiannya dan bersembunyi di tempat terpencil di Alam Neraka sebelum akhirnya kembali ke istananya setelah situasi tidak lagi tegang.

Namun karena serangan salah satu Dewa Penguasa, dia menderita luka parah yang membuat kultivasinya terus turun dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, kekuatannya hanya berada di Ranah Dewa Langit Tahap Menengah saja.

Ling Tian menyimak semua cerita masa lalu dari Kakek Mo Lee dengan seksama tanpa sedikitpun memotongnya. Dia juga sadar bahwa seharusnya dirinya juga mengetahui mengenai hal tersebut karena bagaimanapun dia adalah reinkarnasi dari Kaisar Langit Ling Zhentian tersebut.

Namun diakibatkan karena belum menemukan seluruh artefak yang dia sebar ke seluruh alam, ingatan mengenai hal ini masih belum didapatinya.

"Aku telah menceritakan semua hal tentang kehidupanku sebelumnya. Dan ini, terimalah peta Alam Neraka ini sebagai penunjuk jalanmu! Di sini juga terdapat nama-nama tempat penting yang salah satunya adalah tempat yang harus kamu datangi sesuai perintah Yang Agung Sang Maha Dewa!" Ujar Kakek Mo Lee sembari memberikan gulungan kulit yang terlihat usang kepada Ling Tian.

"Oiya, satu hal lagi!"

Kakek Mo Lee lalu menjelaskan mengenai sifat dan sikap para iblis yang sangat berbeda dengan para manusia. Meski tubuh mereka sama, namun para iblis ini terkesan lebih agresif dari ras lainnya.

Mereka juga tidak akan segan-segan mengumandangkan perang terbuka kepada pihak lain hanya karena sebuah masalah yang tidak terlalu besar. Bisa dikatakan bahwa harga diri para iblis adalah yang paling mereka tinggikan di antara ratusan atau bahkan ribuan hal yang harus mereka pegangi sebagai prinsip.

***

Sebulan lagi berlalu dengan cepat. Kini baik Ling Tian maupun Kakek Mo Lee telah pulih karena mereka berdua telah mengkonsumsi buah-buahan abadi.

Awalnya iblis tua itu terkejut dengan pemberian murid Sang Maha Dewa tersebut dan berusaha menolaknya karena terlalu berharga. Namun ketika Ling Tian memperlihatkan banyaknya buah-buahan abadi yang dimilikinya, Kakek Mo Lee akhirnya mau menerimanya beberapa. Tentu saja Buah Bodhi lah yang paling menjadi prioritasnya karena selain memiliki manfaat menaikkan basis kultivasi, dia memiliki kandungan zat yang dapat menyembuhkan sakit atau cedera apapun pada makhluk hidup.

Kultivasi Kakek Mo Lee kini juga telah naik menjadi Ranah Dewa Langit Tahap Akhir dan sebentar lagi akan menuju ke tingkatan selanjutnya. Dia yakin dengan sumber daya buah-buahan abadi yang ada padanya, dia akan dapat melewati batasan-batasan tahap kultivasi dengan mudah dan hanya membutuhkan waktu sedikit.

Namun karena hari ini adalah hari dimana Ling Tian atau yang saat ini memiliki identitas baru sebagai Mo Tian akan pergi meninggalkannya dan memulai perjalanannya di Alam Neraka, dia menghentikan kultivasinya.

(Nb. Nama MC akan menjadi Mo Tian setelah ini.)

"Baiklah, kek! Terima kasih atas semua pengajaran dan cerita kakek! Mo Tian kecil ini akan pergi dulu!" Ucap Mo Tian sembari menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat.

"Pergilah, nak! Kakek tua bangka ini akan menunggu kabar dirimu telah melakukan keberhasilan di Alam Neraka ini!" Sahut Kakek Mo Lee dengan senyuman tipis terpancar dari sudut bibirnya.

Mo Tian mengangguk lalu tubuhnya pun menghilang meninggalkan jejak sedikit asap hitam dan melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arah yang tertera dalam peta pemberian Kakek Mo Lee.

Zheep!

Bab terkait

  • Kaisar Dewa Ling S2    Konflik Pertama Di Alam Neraka

    Alam Neraka adalah Alam Tingkat Tinggi yang bisa disejajarkan dengan Alam Dewa dalam hal kepekatan energi langit dan buminya. Akan tetapi perbedaan yang begitu mencolok di sini adalah energi yang ada di seluruh Alam Neraka adalah energi iblis yang merupakan kebalikan dari energi Dewa. Alam Neraka sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai sebuah alam melainkan sebuah dunia yang memiliki luas yang hampir tidak terhingga. Namun karena alasan penghuni di dalamnya dapat melakukan penerobosan kultivasi hingga di tingkat yang sama dengan para Dewa tertinggi di Alam Dewa, maka tempat luas ini disetujui untuk digolongkan sebagai sebuah alam.Di dalam Alam Neraka setidaknya terdapat empat kerajaan yang masing-masing dari setiap pemimpin kerajaan tersebut adalah seorang Raja Iblis yang tunduk pada satu orang yang menduduki satu-satunya tahta kekaisaran. Kerajaan-kerajaan itu adalah Kerajaan Gurun Kematian yang dikuasai oleh Klan Iblis Singa Api, Kerajaan Gunung Setan yang dikuasai oleh Klan Ibli

  • Kaisar Dewa Ling S2    Nona Muda Kiu Jue

    Ketika serangan keempat pengawal bertemu dengan tapak Mo Tian, sebuah bunyi ledakan energi yang tidak terlalu besar terjadi dan membuat pandangan semua mata pengunjung yang berada di Penginapan Salju Beku itu menoleh ke satu titik.Keempat pengawal dari Nona Muda Kota Luanli bernama Kiu Jue yang memiliki kultivasi Ranah Dewa Bumi Tahap Akhir terdorong mundur beberapa langkah sehingga membuat mereka terkejut.Ekspresi wajah keempatnya menjadi begitu serius ketika merasakan betapa kuatnya iblis muda rupawan di depan mereka ini, padahal dari kultivasi yang mereka rasakan pemuda itu hanyalah berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Awal saja."Apa yang kalian mau, hah? Aku datang ke kota ini hanya ingin beristirahat setelah perjalanan panjangku tanpa membuat hal salah sedikitpun. Apa kalian benar-benar akan membuat masalah ini menjadi besar hanya karena sebuah lelucon tidak berguna dari iblis wanita buruk rupa itu?" Mo Tian berkata dengan dingin serta sedikit merembeskan Niat Membunuh yang dimiliki

  • Kaisar Dewa Ling S2    Pengejaran

    Teriakan dari salah satu iblis yang menyaksikan pertarungan singkat antara Mo Tian dan juga Nona Muda Kiu Jue serta keempat pengawalnya nyatanya langsung menggugah semangat dari iblis iblis lain yang juga ikut menyaksikannya. Mereka semua langsung berbondong-bondong melesat dengan kecepatan tertinggi yang dapat dilakukan untuk melakukan pengejaran terhadap iblis muda rupawan yang tidak lain adalah Mo Tian.Di sisi lain, iblis tua pemilik Penginapan Salju Beku tampak menggelengkan kepalanya ketika menyaksikan kejadian tidak terduga itu. Dia pun sama seperti halnya yang lainnya dan tidak percaya bahwa pelanggannya akan bertindak sedemikian brutal tanpa banyak berpikir lagi terhadap salah satu orang yang paling disegani di kota kecil Luanli ini.Namun dalam hati iblis tua itu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Mo Tian karena telah melenyapkan satu iblis yang selama ini sebenarnya memang telah menjadi seperti halnya hama di Kota Luanli.'Semoga kau tidak tertangkap, anak muda!'

  • Kaisar Dewa Ling S2    Mengunjungi Dunia Jiwa

    Di Dunia Jiwa.Swoooosshh...Sebuah pusaran angin berwarna putih keemasan muncul di atas langit-langit Istana Ling. Dari dalamnya lalu muncul seorang pemuda tampan yang tidak lain adalah Mo Tian.Tap!Mo Tian mendarat dengan mulus lalu beberapa orang yang dikenalinya segera datang menghampiri dan menyambutnya dengan penuh keramahan. "Selamat datang kembali di dalam Dunia Jiwa, Tuan Muda!" Ucap seorang gadis cantik yang tidak lain adalah Putri Pa Nie yang berasal dari Dunia Lotus Putih dan memutuskan untuk mengikuti Mo Tian bersama dengan Ja Bu.Terdapat juga dua gadis kecil yang mungil beserta dua pemuda tampan di sebelah Putri Pa Nie. Mereka berdua tentu saja adalah Tian Ru'er alias putri angkat Mo Tian dan Putri dari Pangeran Mahkota Kekaisaran Naga Ye Langtian bernama Ye Lan'er yang menjadi murid keduanya. Sedangkan kedua pemuda itu adalah Ja Bu dan Gang Jiang.Kini di dalam Dunia Jiwa hanya tersisa mereka berlima saja. Semuanya telah Mo Tian keluarkan pada saat masih berada di Al

  • Kaisar Dewa Ling S2    Pertarungan

    Saat Mo Tian baru saja menghapus susunan formasi array ilusi pada mulut gua tiba-tiba saja sebuah serangan yang sangat kuat karena terdiri dari gabungan beberapa orang yang melakukannya secara bersamaan mengarah kepada dirinya. Untung saja, ada Jingshen Wangzhi yang selalu setia menemani Mo Tian di balik bayang-bayangnya sehingga secara refleks dia menciptakan sebuah pelindung energi agar tidak terkena serangan mematikan itu. Ya, nyatanya para iblis yang mengejar Mo Tian telah curiga dan menemukan tempat persembunyian iblis muda yang membunuh putri dari Walikota Luanli. Akan tetapi karena tidak dapat menghancurkan susunan formasi array ilusi buatan Mo Tian tersebut, mereka semuanya menunggu dan terus menunggu hingga sampai pada akhirnya formasi itu terbuka sendiri, mereka langsung menyerangnya secara membabi buta."Ha-ha-ha.. Ternyata memang benar bahwa kau bersembunyi di balik susunan formasi array ilusi ini, bocah laknat!" Ujar iblis muda pertama dengan suara tawanya yang terdenga

  • Kaisar Dewa Ling S2    Pertarungan Sulit

    Trank! Trank! Trank! Pertarungan antara Mo Tian dengan iblis belati ketiga masih terus berlangsung dengan begitu sengit. Mereka terus melancarkan serangan demi serangan terkuat mereka untuk menjatuhkan lawan. Namun, jika dilihat dari pandangan kasat mata, keduanya benar-benar dalam kondisi yang sangat berbeda. Mo Tian masih dalam kondisi yang sangat fit dan tidak menerima luka sama sekali, sedangkan iblis belati ketiga sudah menerima cukup banyak luka sehingga pakaian yang dia kenakan telah bersimbah dengan darah. Ketika Mo Tian ingin mengakhiri pertarungannya dengan menggunakan salah satu jurus dari teknik pedang awan miliknya, tiba-tiba saja dia terpaksa harus berhenti karena keempat saudara dari iblis belati muncul menghadangnya dengan serangan gabungan. Zheep! Mo Tian yang terpaksa harus mundur beberapa langkah karena tebasan keempatnya tersebut sungguh sangat berbahaya. Dengan kultivasinya saat ini yang hanya berada di Ranah Dewa Tahap Akhir tentu hal tersebut dapat membaha

  • Kaisar Dewa Ling S2    1 Vs 4

    Keempat Iblis belati bersaudara membeku di tempat mereka ketika melihat sebuah ledakan yang sangat besar akibat serangan yang diciptakan oleh iblis muda yang telah mengeluarkan jurus andalannya.Dengan kekuatan ledakan yang sedemikian besar dan dampak yang ditimbulkan maka sudah dipastikan saudara pertama mereka akan mati di tempat.Tubuh keempatnya lalu bergetar hebat karena kemarahan yang menyelimuti hati mereka. Niat Membunuh yang begitu besar juga meledak dengan gila yang disertai dengan aura tirani dari kultivasi Ranah Dewa Langit Tahap Menengah.Karena gabungan keempat Iblis belati bersaudara tersebut, udara di sekitar mereka sampai terdistorsi dan ruang terlihat begitu kacau. Mo Tian yang melihat itu tampak memasang wajah serius karena bagaimanapun pertarungan yang akan cukup melelahkan sekaligus merepotkan akan segera terjadi.Kau badjingan sialan berani membunuh saudara pertama kami, kau tidak akan pernah kami lepaskan! teriak Iblis belati ketiga yang kini tubuhnya telah puli

  • Kaisar Dewa Ling S2    Ranah Di Atas Dewa Langit

    Kekuatan serangan yang dikeluarkan oleh Iblis belati kedua benar-benar sangat kuat sehingga ketika Mo Tian melakukan gerakan untuk pengadangan terciptalah sebuah ledakan yang sangat-sangat kuat dan besar.Swush!Mo Tian terpental puluhan langkah ke belakang sembari memasang wajah garang dan serius. Dia sedikit kurang percaya bahwa kekuatan dari Iblis belati kedua akan sekuat itu padahal kekuatannya saat ini telah dapat disetarakan dengan mereka yang berada di Ranah Dewa Langit Tahap Akhir.Sedangkan di sisi lain, ketika melihat saudara Kedua mereka telah selesai melakukan serangan kepada Mo Tian, Iblis belati ketiga, keempat dan kelima langsung menyiapkan serangan mereka masing-masing. Mereka ingin memberikan serangan beruntun dengan kekuatan maksimal mereka agar iblis muda bertopeng separuh wajah dapat mereka bunuh dengan lebih cepat tanpa diketahui oleh iblis-iblis lainnya."Sekarang!" Ucap Iblis belati ketiga yang langsung diangguki oleh kedua saudaranya yang lain."Gerakan Ketiga

Bab terbaru

  • Kaisar Dewa Ling S2    Iblis Muda Yang Gila

    Tuan Muda Yui Cheng hanya bisa menggelengkan kepala serta menghela nafas panjangnya ketika melihat ekspresi wajah dari iblis muda yang mengenakan topeng separuh wajah di hadapannya.Dia mungkin bisa menganggap bahwa pemuda itu benar-benar telah gila karena ingin menuju suatu tempat di mana tempat tersebut justru hanya akan menjadi kuburannya. Setor mati saja, jika dalam pembahasaan gampangnya. Tuan Muda Yui Cheng tidak lagi membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan Makam Sejuta Pedang ataupun membujuk iblis muda di depannya agar tidak mendatanginya. Dia merasa akan sangat sia-sia saja. Namun dalam hatinya ada sedikit harapan yang timbul agar pemuda gila ini akan selamat seperti halnya sang jenius sejati di seluruh Alam Neraka alias Yang Mulia Kaisar Iblis, Mogui Tufui.Selesai dengan hidangan yang disajikan, Mo Tian kemudian pamit undur diri kepada Yui Cheng dengan alasan ingin beristirahat, karena merasakan sedikit kelelahan akibat melakukan latihan bersama dengan Patriark Yui Qui

  • Kaisar Dewa Ling S2    Rumor Makam Sejuta Pedang

    Di Klan Yui.Mo Tian yang tidak tahu dengan rencana Patriark Klan Wen serta putranya Wen Danye yang akan melakukan hal sama dengan apa yang dilakukan oleh Patriark Yui Qui ketika dirinya berkunjung ke Klan Wen suatu hari nanti saat ini sedang menikmati jamuan mewah yang disuguhkan oleh Tuan Muda Yui Cheng.Mo Tian sama sekali tidak sungkan dan memakan semua jamuan itu dengan sangat lahap. Baginya, makan-makan merupakan hal penting sekaligus menyenangkan, meski sebenarnya bagi tingkatan kultivator yang telah mencapai Ranah Dewa Raja Tahap Akhir sepertinya dapat tidak makan sampai waktu tak terbatas lagi masih ada energi Qi di tempat yang dia pijaki."Senior Mo Tian, jika saya boleh tahu, ke manakah senior akan pergi setelah dari klan kami?" Tuan Muda Yui Cheng mencoba bertanya dan mengakrabkan diri dengan iblis muda yang begitu kuat di depannya itu."Emm.. Sebenarnya aku sedang dalam perjalanan menuju ke Kekaisaran Iblis atau lebih tepatnya Makam Sejuta Pedang. Jadi, aku hanya ingin me

  • Kaisar Dewa Ling S2    Penasaran

    Patriark Yui Qui sadar betul dengan kekuatan yang dimiliki oleh iblis muda bertopeng separuh wajah di sampingnya ini. Bahkan, setelah dia mengerahkan seluruh kekuatannya yang telah mencapai kultivasi Ranah Dewa Kaisar Tahap Menengah, pemuda ini masih saja sanggup mengimbanginya serta teknik pedang yang dimilikinya benar-benar terlalu mengerikan. Patriark Yui Qui masih ingat dengan jelas ketika pemuda ini hendak menebaskan pedangnya ke arah lehernya dibatalkannya sehingga pria paruh baya yang menjadi salah satu entitas terkuat di Kota Yunluo terselamatkan. Lalu bagaimana mungkin para tertuanya yang hanya berada di tingkatan di bawah kultivasinya dapat mengalahkan sosok semengerikan ini? Itu benar-benar sangat mustahil di dalam penilaian Patriark Yui Qui. Yang ada, mereka semua pasti akan dibantai habis oleh Mo Tian jika dirinya merasa tersinggung. Beruntungnya ayah Yui Cheng atau Patriark Yui Qui tidak bertindak impulsif sejak awal kepada pemuda ini sehingga menghindarkan dari sesuat

  • Kaisar Dewa Ling S2    Murka Patriark Yui

    Wush!Bammmm!Bammmm!Mo Tian dan Patriark Yui Qui sama-sama terpental mundur akibat ledakan pertemuan antara dua jurus terkuat. Keduanya terlihat imbang dalam segala aspek dan hal ini tentu saja mengejutkan salah satu orang paling kuat di Kota Yunluo itu."Cukup, temanku!" Patriark Yui Qui dengan cepat berbicara seraya mengangkat tangannya menghentikan Mo Tian yang telah bersiap untuk melakukan serangan selanjutnya menggunakan jurus terkuat lainnya."Oh..? Apakah disini anda menyerah, Patriark Yui?" Mo Tian bertanya dengan seringai tipis terpancar dari sudut bibirnya."Ha-ha-ha.. Tentu saja tidak, teman Mo Tian! Aku tidak mungkin kalah darimu yang hanya memiliki kekuatan Ranah Dewa Raja Tahap Akhir!" Patriark Yui Qui menjawab sembari tertawa terbahak-bahak. Namun dalam hatinya dia mengakui bahwa kekuatan pemuda bertopeng di hadapannya ini benar-benar sangat luar biasa menakutkan karena dapat mengimbangi dua tahapan tingkatan kultivasi. Hanya mereka yang dianggap sebagai monster atau

  • Kaisar Dewa Ling S2    Latih Tanding 2

    Tempat latih tanding antara Mo Tian dan Patriark Yui Qui memang telah dilindungi oleh susunan formasi array yang sangat kuat. Namun, hal itu masih saja tidak dapat menyamarkan dari suara dentuman yang sangat keras disertai sebuah getaran yang melingkupi dihampir keseluruhan wilayah mansion Klan Yui.Kepanikan tentu saja terjadi dan semua orang mengira bahwa terjadi sebuah penyerangan di kediaman keluarga Yui. Bahkan Yui Cheng yang sebelumnya mengantarkan Mo Tian untuk menghadap kepada sang ayah ayahnya melakukan suatu hal yang sependapat dengan Yui Gong hingga terpantik lah sebuah perseteruan yang berujung pada pertarungan.'Apa ayah lebih memilih mengambil pendapat iblis tidak masuk akal itu daripada putranya sendiri?' Yui Cheng bergumam dalam hatinya dan merasakan kekecewaan kepada sang ayah karena setelah menyerang dermawannya.Di tempat salah satu Tetua Klan Yui, Yui Zo dan Yui Gong yang sedang berbicara beberapa hal di kejutkan dengan suara dentuman keras dan getaran hebat. Kedua

  • Kaisar Dewa Ling S2    Latih Tanding

    "Salam, ayah!" Yui Cheng memberikan salam sembari menangkupkan kedua tangan dan membungkukkan badan kepada sosok pria paruh baya yang sedang duduk di gazebo taman belakang kediaman Patriark."Salam, Patriark Yui!" Mo Tian juga melakukan hal sama namun sama sekali tidak membungkukkan badannya."Hmm.. Yui Cheng, kau boleh pergi! Ayah ingin berbicara empat mata dengan dermawan mu ini. Tuan Muda Mo Tian, silakan duduk bersamaku! Aku telah menyiapkan teh galaxy untuk kita nikmati bersama!" Patriark Yui Qui berkata dengan sangat ramah."Baik, ayah!" Yui Cheng menurut dan pergi."Terima kasih, Patriark Yui!" Sedangkan Mo Tian dengan tanpa sungkan langsung duduk di tempat yang dipersilahkan oleh sang Patriark Yui.Mo Tian dengan santai menyeruput teh galaxy itu hingga sudut bibir Patriark Yui Qui terangkat sedikit. Dia cukup kagum dengan pemuda bertopeng separuh wajah ini karena masih begitu tenang meskipun sebenarnya sejak awal dia telah mengumbarkan aura kultivasi Ranah Dewa Kaisar Tahap Me

  • Kaisar Dewa Ling S2    Tian Ru'er dan Ye Lan'er Yang Pemalas

    Sehari berlalu dan di dalam Dunia Jiwa telah berlalu 3 hari disebabkan perbedaan waktu antara dimensi nyata dan juga dimensi milik Mo Tian.Selama itu pula Mo Tian menggunakannya untuk beristirahat sekaligus menemani Putri kecil serta muridnya untuk berlatih.Dan kini, tibalah waktu bagi Mo Tian berpisah dengan dua murid sekaligus saudara-saudarinya yang menghuni Dunia Jiwa."Ayah, sering-seringlah mengunjungi kami!" Rengek Tian Ru'er dengan manja karena merasa bahwa waktu 3 hari kebersamaannya dengan sang ayah masih begitu kurang. "Benar yang dikatakan saudari Ru'er, guru! Sering-seringlah guru mendatangi Dunia Jiwa. Latihanku dengan guru sangat terasa berbeda dan lebih mudah dipahami. Lain halnya jika dengan paman Ja Bu atau pun yang lainnya!" Muridnya, Ye Lan'er menambahkan."Baiklah-baiklah.. Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk sering mengunjungi kalian. Tapi, ada satu syarat yang harus kalian tepati jika kita bertemu lagi,""Syarat?" Tian Ru'er dan Ye Lan'er berucap serentak.

  • Kaisar Dewa Ling S2    Perbincangan Di Aula

    Mo Tian berjalan santai memasuki Kota Yunluo dengan rombongan Tuan Muda dari Klan Yui. Tidak ada satupun masalah lagi yang menghampiri rombongan mereka karena beberapa orang telah melihat dengan jelas keberanian pemuda bertopeng separuh wajah yang mencekik Wen Danye bahkan hampir membunuhnya.Tidak ada orang waras yang mau berselisih dengan sosok seperti itu. Mereka yakin bahwa pemuda itu sangat kuat sekali karena dengan mudahnya dapat membuat tidak berdaya Tuan Muda Wen Danye padahal kultivasinya telah mencapai Ranah Dewa Raja Tahap Awal.Rombongan itu akhirnya sampai di sebuah mansion yang sangat besar dan megah di tengah-tengah kota."Selamat datang di kediaman keluarga Yui, senior!" Yui Cheng berkata kepada Mo Tian.Mo Tian hanya menganggukkan kepala saja untuk menanggapinya.Yui Cheng lalu membawa Mo Tian di salah satu bangunan megah guna mempersilahkannya beristirahat. Dia tahu bahwa pemuda bertopeng separuh wajah ini cukup kelelahan karena ketika dalam perjalanan menuju Kota Yu

  • Kaisar Dewa Ling S2    Hal Mengejutkan Dari Wen Danye

    Tuan Muda Wen Danye meraung-raung dengan marah seraya meledakkan Niat Membunuhnya yang sangat pekat ke arah Mo Tian. Zheep! Namun baru saja ketika dia selesai berbicara, pemuda bertopeng separuh wajah yang di cacinya tiba-tiba muncul tepat di depannya lalu dengan tanpa basa-basi mencekik lehernya dengan sangat kuat. Ugh! Tuan Muda Wen Danye terkejut bukan main saat tubuhnya tiba-tiba terangkat dan nafasnya susah untuk di tarik. Energi Qi di dalam tubuhnya juga terasa tersegel seketika itu juga. "Katakan sekali lagi padaku, kau ingin membunuhku? Apa kau layak di mataku?" Mo Tian berkata dengan nada dalam serta sorot matanya yang tajam memberikan perasaan menakutkan bagi Wen Danye. "Ugh! S-senior.. T-tolong lepaskan dan ampuni aku yang lemah ini.." Wen Danye berbicara memohon dengan terbata-bata. Dia bukanlah iblis bodoh seperti Yui Gong yang serta merta menyinggung sosok yang tidak takut sama sekali dengan identitasnya, padahal jelas-jelas dia sebelumnya telah meneriakkan dengan l

DMCA.com Protection Status