Share

Part 67C

Tepat di parkiran lapas. Aku sengaja lebih cepat turun dari dalam mobil. Selain apek dan sumpek, aku muak melihat Ririn di sini. Padahal aku sudah tidak mau lagi melihat batang hidungnya. Namun, sang pencipta alam bertolak belakang dengan apa yang aku harapkan.

"Mohon maaf bapak dan ibu mau besuk siapa?" tanya penjaga sipir. Beliau sudah hafal betul dengan wajah kami karena hampir setiap hari membesuk Bu Aisyah di sini selama dia dipenjara.

"Mau besuk atas nama Aisyah," jawab Pak Sudrajat parau. Dia mengusap keningnya yang sudah mulai di banjiri keringat. Cuaca pagi menjelang siang ini sangat gerah membuat semua orang rentan keringat.

"Beliau sudah bebas –," jawabnya terjeda sembari melihat wanita yang sedang melangkah gontai menghampiri meja piket.

"Kenapa dia bisa bebas? Terus siapa yang membebaskan dirinya?!" racau Pak Sudrajat tidak terima. Kepalan tangan hendak melayang ke atas permukaan meja yang ada di depannya. Namun, batas kesabarannya masih terkontrol.

"Ka-kalau masalah itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status