Share

Part 68B

Aku pasrah saja. Mau kucari pun tidak tahu harus ke mana kucari. Takut dia baper kalau aku kangen kepadanya. Walaupun ada rasa itu kadang-kadang.

Sudah lima belas menit setelah kejadian itu, jalanan mulai gerak. Aku merasa senang akhirnya bisa keluar dari jalan yang macet dan membuat jiwa raga tidak tenang.

Suara klakson bersahutan kembali agar saling duluan keluar dari arus macet.

"Cepat naik kalau mau ikut! Atau kamu di sini saja!" perintah Pak Sudrajat dengan raut wajah garang. Aku terkejut mendengar perkataan beliau. Ternyata dia garang juga kalau marah. Kuelus dada sembari membaca istighfar. Setelah terasa adem, aku naik ke dalam mobil dan langsung memasang seat belt.

***

Baru saja aku menutup mata, tiba-tiba sudah dibangunkan kembali. "Ki-kita di mana, Pak?" tanyaku kaget. Aku menyapu ke sembarang tempat. Tidak tahu jelasnya ini apa. Cuma ada beberapa orang memakai kostum putih-putih. Antara sadar dan tidak sadar aku melihat seorang perempuan berjalan gontai dengan gaya songong.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status