Share

Bab 10: Makan malam

Tanpa diduga, perutnya yang sudah sangat keroncongan akhirnya mengeluarkan bunyi, Xavier sontak langsung menoleh kearah dirinya.

"Apa wanita ini belum makan malam?" ujarnya dalam hati seraya menatap Aurora dengan tajam.

"Dasar perut tidak tahu diri, bisakah tidak berbunyi disaat seperti ini?" ia mengutuk perutnya sendiri dalam hati.

"Apa kau belum makan malam?"

"Ya, Tuan." jawabnya tanpa ragu.

Bodoh amat, intinya aku sudah tidak kuat lagi, aku sangat lapar sekali.

"Kenapa?" tanya Xavier bangung.

"Anda belum kembali, Tuan." sahut Aurora menjawab dengan tegas.

"Oh. Kalau begitu, pergilah makan malam, suara perutmu mengganggu telingaku." jawab Xavier dengan ketus.

"Apa anda sudah makan malam, Tuan?" tanya Aurora spontan.

"Ya, tadi di kantor, pergilah!" sahut Xavier seraya memasang wajah dingin.

"Baik, Tuan. kalau begitu saya permisi."

Aurora segera melangkah pergi dari kamar Xavier dengan hati yang sangat kesal.

"Dasar keterlaluan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status