Share

Bab 17: Perhatian Xavier

Melihat kelakuannya Aurora yang tengah dilanda rasa malu, Xavier hanya tersenyum tipis dan menyeringai, lalu ia meninggalkan kamarnya tersebut, pergi kedapur untuk mengambilkan Aurora minum. 

Ia sengaja membuatkannya sebuah susu hangat, agar wanita itu sedikit kembali memiliki tenaga, dan supaya tidak masuk angin, bagaimanapun juga, wanita itu telah mandi keringat dengan waktu yang cukup lama, akibat kebuasannya. 

"Tuan, apa ada yang bisa saya bantu.?" 

Ujar seseorang bertanya dari arah belakang, ketika ia melihat atasannya tengah sibuk menyeduh susu panas, dengan setengah tubuh atasnya yang tanpa berpakaian, dia adalah tidak lain asisten pribadinya sendiri. 

"Tidak perlu, biar aku saja."

Sahutnya menjawab dengan lantang, dan ekspresi wajahnya yang terlihat tengah bahagia, asistennya sesaat hanya mengerutkan dahinya bingung, dengan sedikit perubahan sikap dari atasaanya, yang selama ini selalu terlihat suram setiap saat. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status