Share

SUARA GADUH

Saat pandangan matanya berpendar. Raisa seperti melihat bayangan, yang melesat keluar. Lalu, berhenti did epan pintu kamar. Bayangan yang tak telihat jelas itu, seperti sedang mondar mandir. Membuat Raisa harus menarik napas panjang.

Hamaz yang sedari tadi memperhatikan Raisa, mengernyitkan dahinya. Dia sudah menduga kalau Raisa melihat penampakan.

"Mbak Raisa! Mbak ... Raisa!"

Raisa bagai tersentak, dan menoleh pada Hamaz.

"Jangan melamun dan pikiran kosong, Mbak. Apalagi di tempat seperti ini!"

"I-iya, Mas. Aku tau, tapi--"

Raisa menunjuk ke arah depan pintu kamar.

"Coba Mas Hamaz lihat sendiri! Apa aku salah lihat?"

Saat Hamaz menoleh. Dia melihat sosok wanita, yang berwajah sama persis dengan yang ada dalam lukisan.

"Lukisan itu, Mas Hamaz."

"Iya, Mbak Raisa. Aku juga melihatnya."

"Sekarang kita bagaimana, Mas? Terus Mas Hamaz ini mau sholat di mana?"

"Di ruang tengah. Itu ruangan sangat luas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status