Share

KEHADIRAN

"Sudah cukup lama Bu Sapto meninggal. Yang aneh, dari keringnya kembang ini. Aku yakin umurnya baru sekitar semingguan. Lalu, siapa yang mempersiapkannya di sini?"

Telapak tangan Hamaz diletakkan di atas tempat perapian kecil. Tempat yang biasa di gunakan untuk membakar kemenyan. Hamaz bisa merasakan hangatnya tempat itu.

"Pasti ada seseorang yang sengaja meneruskan pesugihan ini. Aku harus segera menemukannya. Kalau enggak, dia pasti akan menumbalkan orang-orang yang berniat menghalangi dia. Termasuk ... Mbok Yumna? Kenapa aku baru sadari hal ini?"

Hamaz kembali memperhatikan lukisan yang tergeletak di lantai, tak jauh darinya. Sejenak Hamaz seperti sedang berpikir. Lalu, kembali menarik lukisan itu ke dekatnya. Tanpa banyak pertimbangan lagi. Dia menyalakan korek dan mengambil kembang kering, yang ada di hadapan. Perlahan meletakkannya, tepat di atas wajah wanita penuh misterius itu.

"Bismillah!" Seraya Hamaz membaca ayat-ayat suci Alquran, yang lai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status