Share

BUNGA YANG HILANG

Tubuh Yumna sampai terhuyung ke belakang. Dia meringis kesakitan. Sembari memegang pipi yang memerah bekas tamparan.

Di saat yang bersamaan. Saat tangan Mariman melayang pada wajah Yumna. Mariyati berteriak kencang.

"Bapaaaak!"

Sedangkan Yumna masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

'Dari mana dia tahu? Apa Mbak Naning yang memberikan kabar padanya?'

"Kau masih saja mau mengelak Yum?" bentak Mariman.

Yumna hanya mampu membalas pandangan lelaki yang terlihat marah besar padanya. Tanpa Yumna ingin mengucapkan sepatah kata. Walau hanya mengerang. Dia ingin menunjukkan pada Mariman bahwa dirinya tak takut sama sekali.

"Sepertinya kau benar-benar ingin menantang aku!"

Saat Mariman ingin melayangkan tamparan yang kedua. Mariyati sudah berlari ke arah. Dia memeluk sang Bapak, dengan terus berteriak.

"Pak! Aku mohon jangan memukul Mbak Yum lagi. Kalau Bapak ingin mukul, nih pipi aku. Bapak bisa tampar sepuasnya!" sergah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status