Share

KEMARAHAN MARIMAN

"Setiap tahun. Pasti ada buruhnya yang meninggal. Setahun butuh tumbal dua orang."

"Haaaaa?!"

Yumna terbelalak. Apa yang ada dalam pikirannya menjadi kenyataan.

"Ja-jadi, Mbak Nnaing pesugihan?"

"Kata orang-orang seperti itu, Mbak. Makanya dia bisa kaya. Suaminya pun kita enggak pernah tahu yang mana. Karena ngakunya sudah bersuami."

"Haaaaa ...!"

Yumana semakin terperanjat dengan cerita ini.

"Yang kasihan itu, anak gadisnya. Kayak enggak boleh main keluar. Dia selalu berdiri termenung di depan jendela atas. Sebelumnya, gadis itu enggak pernah melakukannya. Sekitar beberapa bulan terakhir ini aja. Seperti orang tertekan."

"Marianaaa!" desis Yumna. 

Kesedihan dalam hatinya tak mampu terbendung lagi.

"Sampean tahu, bagaimana cara dia memberi umpan pada tumbalnya?"

Yumna menggeleng.

"Dia selalu suka memberikan makanan pada beberapa orang. Kalau istilah orang sini itu mbesang. Atau memberi umpan."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status