Share

Bab 41

Dua bulan berlalu, Rena mengalami morning sickness yang cukup berat. Rendy dan Dewi membantunya melewati masa-masa terberat dalam kehidupan Rena. Kondisi tubuh yang ringkih, tanpa seorang suami. Beruntung ada Rendy juga Dewi yang mau menyiapkan segala kebutuhan Rena.

Sekilas Dewi bisa melihat sikap Rendy yang begitu perhatian pada Rena. Dia bisa menyimpulkan jika lelaki itu menaruh rasa pada Rena. Rendy memang orang yang baik, tetapi sebuah rasa memang sulit untuk disembunyikan. Terlebih, baik pada seorang wanita yang sedang hamil yang bukan anaknya.

"Ren, kamu gak papa ninggalin toko?" tanya Dewi pada Rendy di suatu sore.

"Nggak, kok. Kan di toko masih ada yang jaga. kasian Rena, dia hidup sendiri. Aku tidak mau sampai dia merasa ingin membunuh janinnya lagi," ungkap Rendy.

"Apa? Dia mau menggugurkan janinnya?" Dewi tersentak kaget, saat mendengar penuturan dari Rendy.

"Iya. Dia sempat berpikir begitu. Aku bisa mengerti kondisinya. Karena itu, aku menawarkan pada dia untuk menikah de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status