Share

Bab 47

Sehari di rumah sakit, Rena sudah diperbolehkan pulang, karena kondisi Rena dan bayinya memang sehat.

Bu Wulan, Rendy dan Dewi sudah siap mengantar kepulangan Rena ke rumah sang mantan mertua.

Segala administrasi sudah diselesaikan oleh Bu Wulan. Dia terlihat sudah tidak sabar untuk menggendong sang cucu tercinta.

"Dewi, bisa minta tolong bantu Rena dorong kursi roda, ya," pinta Bu Wulan.Namun, malah Rendy yang dengan sigap segera mendekat ke arah wanita yang baru melahirkan itu.

"Duh ... duh ... Rendy, kamu semangat amat," goda Dewi. Yang digoda tampak tersenyum malu-malu.

"Sama, Mbak Dewi aja, Pak," tolak Rena.

"Emangnya kalau sama saya, kenapa?" tanya Rendy.

"Gak apa-apa, Pak. Cuman saya ... merasa gak enak saja," jawab Rena. Rendy sepertinya paham. Dia segera menggeser posisinya dan membiarkan Dewi untuk membantu Rena berjalan ke arah kursi roda.

"Hati-hati, Ren. Ayo, pegangan sama saya," ujar Dewi sambil meraih punggung Rena.

"Mbak, ini jahitannya gak akan apa-apa, kan?" tanya Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status