Share

Bab 52

"Sayang, aku merasa ingin tinggal di rumah kamu, ya?" rengek Selina.

"Hmm ...." Dokter Fredy hanya menjawab dengan gumaman. Matanya fokus ke jalanan.

"Kok, kamu jawabnya males-malesan gitu, sih? Please deh, ini keinginan bayi ini. Dia mau tinggal dekat dengan papanya." Selina kembali merajuk. Dokter Fredy melengos.

"Iya, kamu boleh tinggal di rumahku. Sekarang kita cari makan dulu, setelah itu baru kita pulang," jawab Dokter Fredy. Wajah Selina langsung semringah.

"Makasih, Sayang." Selina meremas tangan Dokter Fredy yang berada di tuas gigi. Lelaki menyunggingkan seulas senyum hambar.

"Kamu mau makan apa?" tanya Dokter Fredy.

"Aku mau pasta. Boleh?" Selina balik bertanya. Dokter Fredy hanya mengangguk.

'Iyeesss!' pekik hati Selina. Sesekali dia melirik pada lelaki yang fokus menyetir.

"Beli pasta di sini aja, ya. Aku lagi males makan pasta. Dulu biasanya Rena suka masakin aku sayur-sayuran," ujar Dokter Fredy tanpa sadar seraya membanting setir ke sebelah kanan untuk parkir. Mata Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status