Share

Bab 85

Yumna diam saja mendengar itu semua, lalu menyeka air matanya. Padahal Amel sudah senang karena sahabatnya bisa sedikit melawan dan membela diri, sekarang malah harus diam lagi.

Detik selanjutnya Amel mendengar suara teriakan di luar memanggil nama Yumna. Mereka langsung meninggalkan Ozil dan memberinya cemilan serta menyalakan televisi, lalu berlari ke luar.

Ternyata Bu Wenda datang sendiri dengan mimik muka marah. Perempuan tua itu sudah menguatkan mental untuk kembali setelah tahu kalau Amel ada di sana. Dia mendekati mereka yang sama sekali tidak ada rasa takut.

"Bu Wenda kalau mau buat keributan jangan sekarang, mood-ku sedang gak baik!" Yumna memperingatkan.

Bu Wenda malah tertawa jahat. "Kenapa? Kamu takut? Asal kamu tahu ya, kemarin aku yang mengadu ke Gus Hanan dan tentu caranya berlebihan sampai bilang kalau kamu malah mencekik leherku dan menjambak rambut putriku. Bagus, kan?"

"Gus Hanan tidak marah, tuh. Lalu kenapa kalau Bu Wenda sudah mengadu? Aku tidak takut sama sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status