Share

Bab 90

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-27 13:46:50

"Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan."—Maulana Jalaluddin Rumi.

~~~

Lepas muraja'ah hafalan, Yumna langsung melipat pakaian yang sudah menumpuk di depan televisi. Hanya sekitar dua puluh lembar pakaian miliknya dan suami juga beberapa sarung sholat dan satu seprei.

Hari ini benar-benar melelahkan karena tidak tidur siang, lalu sorenya malah semangat murajaah tanpa persiapan. Biasanya Yumna akan menyediakan dua pop ice rasa cokelat untuk diminum saat jeda setelah selesai satu juz.

"Mbak Yumna!" teriak Andin dengan memanjangkan huruf a sepanjang enam harakat. Dia langsung duduk di samping Yumna yang menatap terkejut. "Tahu kabar nggak?"

"Kabar apa, sih? Ngagetin tau. Masuk rumah gak ngucap salam kayak orang abis dikejar jodoh!"

"Nanti aja itu, Mbak, pas aku pulang. Intinya aku mau nyampein perkara penting sepenting-pentingnya!"

"Awas aja kalau nggak penting. Mau bilang apa?"

Andin menarik napa panjang, lalu mengembuskan perlahan agar ketik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 91

    Yumna sudah memberikan keterangan, sementara Amel menyodorkan bukti. Bu Wenda yang melihat mereka menatap penuh kebencian. Dia tidak terima kalau diusir sementara merasa bukan dalang dari masalah yang ada.Seharusnya yang paling bersalah menurut Bu Wenda adalah Yumna sendiri karena dia tidak beruntung sehingga lamarannya dibatalkan oleh Mas Ilham dan menimbulkan banyak cerita miring."Bu Wenda, bukti dan saksi terlalu memberatkan Bu Wenda sehingga kami tidak percaya kalau Yumna terlibat dalam kasus pembunuhan Syahdu. Kami tentu tidak lebih pintar dari pihak polisi yang sudah memenjarakan pelaku tanpa menangkap Yumna.Jika sudah seperti ini, Bu Wenda tidak bisa mengelak lagi kalau Ibu yang sudah menyebar fitnah itu sehingga Gus Hanan dipecat dari imam. Hal ini merugikan banyak pihak yang seharusnya tidak Bu Wenda lakukan. Pencemaran nama baik itu seharusnya ditangani polisi, tetapi keluarga dari pihak Yumna memberi keringanan–"Bu Wenda berdiri sambil memukul meja. "Saya akan pergi sen

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 92

    Yumna kembali diajak suaminya untuk mengajar di masjid, hari ini memilih naik sepeda bersama karena motornya dibawa Mas Dika ke bengkel. Terlihat romantis dan sangat bahagia membuat Cybele yang melihat langsung terbakar api cemburu.Sejak kepergian Bu Wenda dua hari lalu, dia juga jadi bulan-bulanan tetangga lainnya karena sudah mau bekerja sama merebut suami orang. Cybele sedih, tetapi tidak pernah menyesal karena sudah menerima tawaran itu.Hari ini dia berencana untuk kembali mengusik kebahagiaan Yumna. Dia tidak mau melihat perempuan itu bahagia bersama Gus Hanan. Bagi Cybele, jika dirinya tidak bisa memiliki lelaki tampan itu, maka orang lain pun tidak boleh memilikinya.Dia sudah lengkap dengan buku iqra' yang dia bawa. Pendekatannya kali ini berbeda, dia harus menjadi musuh dalam selimut sebagaimana yang mereka lakukan dulu untuk mencari tahu dalang di balik perasaan Cybele.Dia dengan langkah anggun menuju masjid yang hampir dipenuhi oleh murid-murid. Cybele terlihat mirip sek

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 93

    Sesampainya di rumah, Yumna langsung mengajak Gus Hanan bercerita. Dia membahas tentang Cybele yang sama sekali tidak pernah melirik ke kanan dan kiri, sangat fokus dengan materi yang Yumna bawakan.Bahkan ketika sedang menunggu tadi, dia sama sekali tidak membahas Gus Hanan dan ketika melihat lelaki itu, dia langsung menundukkan pandangan. Dia senang karena ternyata gadis itu serius dan semoga teguh dengan pendiriannya."Baguslah kalau dia begitu, menurut kamu emang dia sangat serius?'" Iya, Mas. Aku ngerasa dia berubah itu karena emang sadar sendiri ditambah Bu Wenda kan sudah tidak di sini, bisa jadi dia takut kalau terusir juga. Terlepas dari itu semua, intinya aku bahagia melihat Cybele seperti itu, Mas.""Dia bisa ngaji?""Iqra' tiga, padahal sebelumnya sangat tidak bisa. Aku kagum sama rasa percaya dirinya meskipun usia paling tua, bacaan quran paling dasar, tetapi rasa semangatnya tidak dikalahkan siapapun. Aku salut dan bahagia, Mas!""Jangan terlalu bahagia, kita belum tahu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 94

    Yumna pulang duluan tanpa menunggu suaminya karena selesai lebih dulu mengajar. Dia sengaja jalan kaki sekalian olahraga. Seandainya tidak perlu memasak, maka Yumna akan tinggal menunggui Gus Hanan.Dalam perjalanan, banyak pasang mata yang memandang padanya, tetapi Yumna tidak mau mengambil hati, dia tetap fokus melangkah ke depan sambil terus mengulang hafalan agar tidak salah tingkah."Yumna!"Perempuan itu menoleh karena mendengar seseorang memanggil namanya. Ternyata Mas Ilham. Tidak ingin namanya menjadi buah bibir lagi, maka Yumna mempercepat langkah sambil terus menoleh ke belakang karena takut dihalangi.Tiba-tiba dia tersungkur karena kakinya menabrak batu yang sebesar mangkuk. Ujung jari Yumna berdenyut nyeri, kakinya pun mengeluarkan darah terlihat dari noda merah di kos kaki krem itu.Dia berusaha bangkit, tetapi selalu gagal. Dia menangis menahan sakit sampai Mas Ilham berdiri di sampingnya. Lelaki itu malah mengulurkan tangan melihat yang lain hanya memandangi tanpa ad

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 95

    Kaki Yumna yang masih sakit membuat Gus Hanan meminta semua murid kelas ula' qur'an untuk belajar di rumahnya saja. Sementara kursi dirapatkan ke tembok. Rasanya tidak mengapa karena kebanyakan dari mereka adalah anak remaja.Hanya satu yang perlu diwaspadai, adalah kehadiran Cybele. Jangan sampai dia malah masuk ke kamar atau tembus ke dapur hanya untuk melihat siatusi rumah dan menganggap dirinya calon istri Gus Hanan."Baiklah, sekarang kita lanjut pelajaran untuk siang hari adalah tajwid ya, Adek-adek. Ada yang sudah hafal materi sebelumya? Silakan angkat tangan!"Sebagian banyak dari mereka angkat tangan tak terkecuali Cybele yang semangat paling depan. Yumna mengangguk dan memberikan mereka jempol. Akan tetapi, sebelum memulai materi lanjutan, Yumna memberi izin untuk mereka bertanya seputar agama Islam.Tentu saja banyak yang angkat tangan lagi, tetapi Cybele yang Yumna tunjuk untuk diberikan kesempatan. Gadis itu tersenyum penuh misteri, lalu menghela napas."Apa sedikit boleh

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 96

    Aktivitas Yumna sebagai pengajar tetap untuk kelas ula' qur'an khusus putri masih terus berlanjut sampai sepekan. Dia selalu mengajar di rumah karena mengaku lebih aman dan nyaman. Pasalnya sejak dirinya jatuh di jalan itu, dia kembali menjadi buah bibir tetangga.Dia pikir dirinya akan sedikit tenang setelah kepergian Bu Wenda, nyatanya tidak. Entah siapa lagi yang menyebarkan berita bohong itu karena saat kejadian, dia juga tidak melihat Bu Arin dan kawan-kawannya.Kabar yang beredar adalah Yumna sengaja pulang duluan karena ada janji dengan lelaki lain, lalu pura-pura jatuh dijalanan agar bisa pulang bersama. Dia sudah menegur beberapa orang yang ikut terlibat, tetapi mereka saling menunjuk dan tidak mau mengaku kalau dirinya lah yang pertama kali menyebarkan.Yumna juga sudah mendesak Cybele untuk mengaku bahkan mengancamnya, tetapi dia malah bersumpah kalau dirinya tidak tahu apa-apa. "Mas, hari jumat kan kamu ndak ngajar. Mau ndak temani aku jalan-jalan di luar?""Kenapa mau ja

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 97

    Gus Hanan menghampiri istrinya yang sedang duduk termenung di depan kamar, hatinya perih melihat perempuan yang selalu terlihat cantik itu malah menekuk wajah. Dia menghela napas mencoba memberi pengertian agar tidak lagi kesal atau sedih.Dia duduk di samping istrinya, lalu merangkul dengan mesra. Gus Hanan ingin menitikkan air mata karena mengingat beban yang ditanggung istrinya, tetapi dia tidak mau terlihat lemah.Meskipun Yumna tidak melawan mereka seperti perempuan lainnya yang dengan berani menampar orang lain, tetapi dia lah perempuan yang kuat. Dia kuat melalui semua masalah yang menekan mentalnya.Biar Gus Hanan bertanya pada dunia, apakah ada yang mau menggantikan posisi Yumna untuk menjalani kehidupan yang selalu penuh dengan ujian dan rintangan? Bahkan masalah seolah tidak membiarkan dirinya bernapas."Mas, apa ada manusia yang takdir bahagianya terbatas ada usia belasan?"Gus Hanan tersenyum. "Tidak. Semuanya akan bahagia di waktu yang tepat. Lihatlah anak pesantren, mer

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 98

    Sesuai janji, maka hari sabtu mereka bertiga sudah ada di pantai yang lumayan jauh dari rumah sehingga harus menyewa tempat tinggal. Bu Dahlia sudah diajak, tetapi tidak mau melakukan perjalanan jauh dan memilih tinggal di rumah bersama Andin.Sebenarnya Gus Hanan maunya di Pantai Parangtritis saja, tetapi Yumna malah berpikir untuk ke Pantai Losari yang ada di Makassar karena mau mengambil gambar di masjid kubah 99.Mas Dika langsung setuju dan bersedia untuk menguras rekening juga demi sang adik. Untung saja dia pernah ke Makassar bersama Pak Fajar dulu untuk urusan bisnis dan mereka tinggal selama enam bulan."Mas, itu mahal, kan ke sana?" tanya Gus Hanan saat itu."Nggak apa-apa, Pak Fajar masih pernah mengirim uang ke rekening aku, Gus, jadi itu rezeki Yumna juga. Aku sengaja simpan selama ini jangan sampai ada kebutuhan mendesak dan ternyata memang ada."Sekarang, pesawat telah mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Mereka keluar menggunakan tangga pesawat, lalu melangk

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28

Bab terbaru

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 120

    EXTRA PART!!!____Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam.Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?Singa terlihat paling tampan ketika sedang mencari mangsa. Jualah kepandaianmu dan belilah kebingunganmu. Jika Anda jengkel terhadap setiap gesekan, bagaimana cermin Anda akan dipoles.Anda dilahirkan memiliki sayap, mengapa lebih memilih hidup merangkak. Cinta dan kelembutan adalah sifat manusia, amarah dan gairah nafsu adalah sifat binatang. Kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melak

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 119

    Bu Wenda terus berjoget ria sambil berteriak kalau dia adalah fans Yumna. Tidak ada yang mau menghentikan Bu Wenda yang semakin kehilangan kendali itu bahkan anaknya saja sudah menjauh ketika Nurul memberi isyarat."Kalian tahu? Aku sudah memfitnah Yumna mengatakan dia hamil, makanya Ilham memutus lamaran itu. Aku bilang dia mandul sampai stres dan keguguran. Kira-kira Yumna mau maafin aku nggak, ya? Ada yang tahu jawabannya?"Lagi, dia tertawa keras."Di sini ada yang bernama Yumna? Ah, aku rindu setengah mati kepada Yumna. Sebenarnya aku mengakui semua kesalahan itu dan mau meminta maaf, tetapi sudah keburu gengsi duluan. Andai tidak ada yang berdiri di sisi Yumna, aku pasti bisa meminta maaf sama dia. Aku malu karena ada Nurul, Amel dan suaminya.Kalian tahu kalau suami Yumna itu putra Kyai Sholeh? Makanya aku tidak suka kalau Yumna bahagia. Sekarang saja aku mau mencekik lehernya biar dia mati atau kita bawa bermain-main di taman. Aduh, Syahdu kasihan sekali karena dia harus menin

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 118

    Hari selasa yang cerah ketika Gus Hanan baru pulang mengajar di masjid, Yumna langsung menariknya masuk kamar dengan wajah berseri-seri."Mas, hari ini ingat hari apa?""Hari selasa?"Yumna menggeleng. Gus Hanan mencoba menebak bahkan hampir sepuluh kali tebakan, tetapi belum juga berhasil. Dengan sedikit kesal, Yumna memberi tahu kalau hari ini Gus Hanan genap berusia 27 tahun."Ah iya, mas udah 27 tahun hari ini. Aduh, kok sampai lupa ya?""Daaaan ... aku punya hadiah ulang tahun buat Mas Hanan.""Hadiah? Qur'an? Kitab? Atau kecupan lagi kayak tahun kemarin?"Sekali lagi Yumna menggeleng. Gus Hanan menyerah tidak mampu menebak. Dia akhirnya memeluk sang istri, berusaha membujuk untuk langsung menunjukkan hadiah itu saja.Yumna mengurai pelukan suaminya, dia merogoh saku gamis dan menunjukkan sebuah benda berwarna putih dan biru. "Aku hamil, Mas. Selamat, kamu akan menjadi ayah!""Alhamdulillah, kamu serius, Dek?"Yumna mengangguk, sesuatu yang sejuk mengalir membasahi pipinya. "Dan

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 117

    Mereka sudah tiba, tetapi Amel tidak bisa singgah karena Ozil sudah mencarinya sejak tadi. Begitu mobil hitam itu sudah melaju pergi, seseorang kemudian menghampiri mereka berempat."Aku turut bahagia karena melihat Nurul kembali. Ternyata dia yang menyebar berita itu, tetapi aku yang harus diusir." Bu Wenda datang bersama anak gadisnya.Nurul melihat ponsel gadis itu menyalah, dia pun tersenyum tipis dan memberitahu Yumna lewat isyarat sementara Mas Dika dan Gus Hanan diminta masuk saja karena bisa menangani mereka berdua.Begitu tinggal mereka berempat saja di pinggir jalan, Nurul langsung mendekat ke gadis itu agar suaranya lebih jelas dalam rekaman. "Ya, aku yang menyebarkan berita itu. Gimana rasanya harus disalahkan padahal bukan kita yang melakukannya?""Kurang ajar!""Tidak, aku tidak kurang ajar Bu Wenda. Semua orang sudah tahu kalau dalang di balik semua masalah yang ada adalah Bu Wenda sendiri karena sangat iri pada Yumna. Kesalahan Bu Wenda kan bukan hanya gosip, tetapi su

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 116

    Pada hari pernikahan Mas Ilham tepat hari sabtu, mereka semua berkumpul di rumah Yumna dengan baju seragam meskipun Amel dan Kevin beda motif asalkan warnanya sama. Mereka telat pesan atau mungkin sebut saja Nurul terlalu cepat memesan karena tidak mau ayahnya ingkar janji.Untuk ketiga perempuan itu semuanya membawa kado, sementara laki-laki mengantongi amplop saja. Mereka semua memakai baju yang hampir sama. Hari ini Nurul terlihat sangat cantik.Sebelum berangkat, dia meminum segelas air dulu untuk menenangkan diri. Luka dalam hatinya dibalut sedemikian rupa. Mereka berpasang-pasangan kecuali Mas Dika yang harus kembali memerankan perannya.Jika dulu dia pura-pura berpasangan dengan Yumna, sekarang bersama Nurul. Mas Dika tersenyum pada adiknya yang selama ini dia benci, tetapi kini mulai membuka hati untuk menerimanya."Nanti sama Mas Dika aja biar mereka mengira kamu juga punya pasangan. Pokoknya nanti jangan pernah masang muka sedih, harus mengalihkan pikiranmu dari Mas Ilham. J

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 115

    Sesampainya di rumah, mereka berdua terkejut oleh kedatangan Amel. Sepertinya hari akan semakin panjang karena kedatangan Amel yang membawa banyak makanan. Sekalipun mereka sudah dewasa, tetapi yang namanya perempuan kadang bertingkah seperti anak-anak."Ozil mana, Mel?""Sama neneknya, dia gak mau ikut tadi karena keasyikan main sama sepupunya."Yumna mengangguk, dia senang sekali melihat banyak gorengan termasuk ayam geprek di depannya. Mereka kumpul di ruang tengah karena tidak mau diganggu oleh tamu. Hari yang menyenangkan setelah bertemu Mas Ilham.Masalah itu Yumna ceritakan pada Amel bukan untuk memancing amarahnya, tetapi seorang perempuan sangat sulit untuk menyimpan masalahnya sendiri apalagi jika sudah lama dan terbiasa saling berbagi cerita dengan sahabat."Mas Ilham kok bego banget, ya? Masa dia mau jatuh ke jurang yang sama?""Gak tahu tuh. Udah aku bilangin juga karena aku sebagai orang ketiga di masa lalu itu serius, nyeselnya sampe sekarang, nyeseknya sampe ke hati. A

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 114

    "Ide apa, Mas?""Nah, sebagian perempuan kan kalau mendapat darah keluar lebih lima belas hari itu langsung menentukan bahwa 15 hari haid dan selebihnya istihadhoh, ya kan?"Yumna mengangguk."Nah, kamu adakan hari khusus untuk membahas masalah darah itu biar mereka yang tadinya bingung dan ragu, menjadi yakin dan tahu darah apa yang keluar itu. Mas tidak bisa ngejelasinnya karena nanti ada pertanyaan pasti malu untuk dipertanyakan. Nah kalau sesama perempuan kan enak. Gimana?""Ya boleh, Mas, tapi aku mau pahami ulang dulu dan latihan menjelaskan di depan kamu. Kalau ada salah-salah kan aku yang kena dosanya juga, Mas.""Woke siap, kalau gitu mas mau menyiapkan materi khutbah dulu buat hari jumat nanti. Kamu ngelakuin apa aja deh bebas."Yumna mengangguk cepat, dia lalu menemui Nurul di rumah ibunya karena merasa bosan dan jenuh sendirian. Makanya dia memiliki ide untuk menjual makanan saja daripada tidak ada kegiatan seperti sekarang toh lokasi di depan rumah lumayan luas apalagi ka

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 113

    Di malam hari, Gus Hanan duduk dengan istrinya di meja makan padahal makanan sudah tidak terhidang lagi di sana. Lelaki itu menopang wajah dengan kedua tangannya karena merasa kurang komunikasi dengan para murid yang keluar begitu saja.Padahal seharusnya seorang guru harus menanyakan keadaan muridnya juga yang apabila tidak hadir atau malah memilih mengundurkan diri. Saat itu memang Gus Hanan bertanya, tetapi mereka hanya diam, lalu besoknya tidak ada kabar lagi."Mungkin bagusnya kala ngajar di rumah aja biar gak ada cerita miring lagi?""Jangan dulu, Mas. Kamu harus bicara sama panitia masjid dulu. Bisa jadi bukan mereka pelakunya, tetapi jamaah atau orang lain yang mau nama kamu buruk di mata semua orang, Mas. Baru satu orang, kan, yang ngomong kayak gitu?""Entah sejak kapan iuran pengajian itu diadakan. Mas jadi semaki kepikiran padahal selama ini ikhlas dan tidak pernah berpikir untuk memintai mereka bayaran walau sekali dalam setahun."Yumna juga bingung sendiri, ingin mencari

  • KUIKHLASKAN SUAMI MENIKAH LAGI   Bab 112

    Pernyataan Cinta—Jalaluddin Rumi—Kau yang telah menutup rapat bibirku, tariklah misaiku ke dekat-MuApakah maksud-Mu? Mana kutahu?Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selaluKukunyah lagi memamah kepedihan mengenang-MuBagai unta memamah biak makanannya, dan bagai unta yang geram mulutku berbusaMeskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, di hadirat kasih aku jelas nyataAku bagai benih di bawah tanah, aku menanti tanda musim semiHingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi***Nurul tersadar dari kesedihannya setelah Yumna mengingatkan kalau dia harus memperbaiki hubungan dengan Allah agar rasa kecewa dari berharap lebih itu beringsut hilang.Dia menyeka air matanya, menelan kesedihan itu dan mengganti dengan senyuman. Nurul kembali merasakan bagaimana menjadi Yumna ketika harus ditinggalkan oleh orang yang sudah lama ditunggu untuk bersatu.Karma itu tidak ada, tetapi balasan atas perbuatan selalu ada. Nurul menyesal dan sekali lagi merintih memohon ma

DMCA.com Protection Status