Share

Bab 18. Siapa Rifat?

Aku tersenyum tipis, menautkan alis sambil berpikir keras. Kalau kata ancaman ini bisa kubuktikan dulu, tentu akan menguak semuanya. Sepertinya memang lebih baik aku pura-pura merasa terancam saja di hadapan mama mertua.

"Bengong? Mikir apa kamu? Mikir mau bicara ke Arlan? Nggak ada bukti, Nilam, semua bukti sudah mati termasuk papanya Arlan," cetus mama mertua menambah rasa penasaranku.

"Mama serius? Ini suatu kegilaan, kriminal," timpalku dengan nada rendah. Mataku sedikit menyipit menunjukkan seperti orang ketakutan.

"Ya serius, gila biarlah gila, hati ini sudah teramat sakit dibuat kecewa oleh Kinan," timpal Mama Desti.

Aku paham betul ia sakit karena dikhianati, tapi mamanya Mas Arlan pun tidak mengetahui bahwa menjadi selingkuhan suaminya. Tidak bisa disalahkan juga untuk hal seperti ini.

Aku menurunkan bahu yang sedikit menegang. Cucian pun mulai aku masukan ke dalam mesin cuci, ya akhirnya aku pilih untuk melaksanakan tugas dari mama untuk mengelabuinya.

"Sekarang, kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Adriana 18
hhm.. Nilam jangan ikutan berbuat buruk seperti keluarga bu Desti, dong. Kalau tak kuat, segera habisi ego mereka, hengkang dari rumah.
goodnovel comment avatar
La
seneng bgt sm sosok nilam makin lama makin cekatan
goodnovel comment avatar
Nirfa Wati
hmm bikin penasaran sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status