Share

Part 13 Tertangkap Basah

Marta menghentikan gerakan tangannya yang tengah mengetik, ketika handphone di atas meja itu menyala. Dia melirik sekilas pada Angelica yang juga fokus dengan pekerjaan. Lantas, Marta menggeser benda persegi panjang itu ke depan keyboard.

Masih dengan posisi menghadap komputer, dia nyalakan handphone. Sebaris kalimat dari Andrian membuat kedua bola matanya membesar. Ada yang aneh. Ya, Marta tidak percaya itu, apalagi beberapa saat lalu ketika mereka bertemu, Andrian bersikap begitu dingin.

Tak ingin mati penasaran, Marta mengetikkan balasan untuk memastikan. Tak berapa lama, Andrian juga membalasnya, bahkan mengirim foto posisi laki-laki itu sedang duduk sendirian di pojok ruangan sebuah restaurant.

Kedua sudut bibir Marta melengkung sempurna. Tunggu apa lagi? Sebuah kesempatan baik baru saja didapatkan tanpa mengemis perhatian Andrian. Namun, laki-laki itu sendiri yang mengajaknya makan siang.

"Marta, apa kamu ingin nitip sesuatu?" tanya Angelica sembari bangkit.

Marta tampak terkeju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status