Share

37. Wajar kalau aku nangis?

"Besok kita mulai kerja lagi kayak biasa, ya," kata pria berbadan sedikit bongkok dengan perut buncitnya yang khas, "mahasiswa tolong diatur lagi seperti sebelumnya."

"Tapi polisi, wartawan, dan dokter enggak akan ke sini lagi, Pak?" tanya pria muda mewakilkan lima temannya sambil memperhatikan raut wajah pria buncit itu dengan saksama, "maksud saya, kalau mereka ke sini lagi, program kerja kami bisa terus diundur dan rencana buat program lainnya bisa berantakan," lanjut pria muda bernama Afrian itu menyadari perubahan ekspresi lawan bicara yang menatapnya lebih tajam.

"Apa program lain kalian selain bikin saluran pembuangan air?" sahut pria bertubuh sedikit bongkok bernama Danang Harja.

"Sesuai permintaan warga desa, yang minta kami dari mahasiswa membangun aula," jawab Afrian dengan lugasnya.

"Rencana kalian buat kegiatan belajar, enggak jadi, kan?" Afrian menggeleng sambil mengulum senyum, "bagus, jadi kalian cuma bikin saluran pembuangan dan aula, ya?"

"Iya, betul," ucap Afrian me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status