Share

40. Diskusi Kelompok

Mengernyit kening wanita berpakaian lusuh itu, sorot mata yang bahkan tiba-tiba menjadi sendu dan kepala yang perlahan menunduk. Napas Erina yang tetap teratur sedikit-banyak membuat Vina dan Desry spontan bertukar tatap, saling memberitahu kondisi yang dipahami meski berakhir dengan terangkatnya dua bahu yang bingung.

Vina mencolek Liona dan mengangkat dagunya sedikit, mempertanyakan tujuan temannya itu bertanya hal cukup sensitif.

Liona hanya menoleh untuk memicingkan matanya dan kembali melihat Erina, tidak ada jawaban yang dapat dipahami Desry atau Vina atas responnya yang dirasa menyebalkan. Erina pun menggeleng dan perlahan mengangkat kepalanya, "aku enggak pernah berpikir dari dulu. Kemarin aku marah ... marah banget, mereka selalu jahat ke orang baik. Aku enggak mau diam saja sampai kalian jadi korban, biar anak-anak aku saja yang jadi korban karena aku diam, jangan ada lagi," tutur Erina pelan yang justru membuat Vina dan Desry mengernyit bingung, berbeda dengan Liona yang mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status