Share

Bab. 77

Sawitri bersiap untuk mengantar putra bungsunya ke rumah sakit untuk mendapatkan imuniasi lanjutan. Aaraf sekarang sudah sepuluh bulan, sudah belajar berjalan. Kadang-kadang sedikit merepotkan sebab Aaraf sudah pandai menjangkau benda-benda di sekelilingnya yang membuat bayi gembul itu penasaran. Bahkan kedua kakaknya sering dibuat gemas. Sesekali juga keduanya harus mengalah, terutama Safiya, sebab adiknya lebih butuh perhatian. Namun di antara ketiganya, Aidin lah yang paling sering membuat drama. Selalu ada rasa cemburu di hatinya, bila sang adik yang lebih sering digendong.

“Abang, kan sudah besar. KashHan bundanya kalau Abang sering minta digendong,” bujuk Safar pada putranya, saat anak itu merajuk sebab Sawitri hanya menggedongnya sebentar. Sementara Aaraf juga sedang rewel karna bayi itu sedang tumbuh gigi.

Namun sebisa mungkin Sawitri menyamakan perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada ketiga anak-anaknya.

Pada Safiya yang beranjak remaja juga Sawitri selalu meluangkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status