Home / Romansa / KETURUNAN CEO / KEKECEWAAN SANJAYA

Share

KEKECEWAAN SANJAYA

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2021-09-16 05:46:29

    Nadila merasa panik, ia tau jika Arnold dan Kinasih pasti sudah berangkat ke Itali sementara David dan Liliana ke Paris. Ia yakin jika Nadine pasti tidak akan ada di rumah. Ia sudah berusaha menelepon Nadine, tetapi ponsel sang putri tidak aktif. 

    Sementara itu, ia tidak tau di mana apartemen Dirga. Ia takut jika Sanjaya akan marah jika tau Nadine dan David sudah bercerai. Ia tidak tau apa yang akan David lalukan jika ia tau anaknya itu sudah berpisah dari David.

     Nadine sendiri tengah menikmati harinya yang penuh cinta dengan Dirga. Tidak perlu ke luar negeri untuk menciptakan surga dunia. Mereka cukup berlibur ke puncak dan mematikan ponsel supaya tidak ada yang mengganggu. Tapi, Nadine tidak sadar jika ia sedang menciptakan neraka baginya dan juga Lilana. 

    Sementara itu Nadila yang tidak tau lagi bagaimana cara mencegah Sanjaya untuk datang ke rumah David hanya bisa pasrah.

"Ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KETURUNAN CEO   RENCANA SANJAYA

    Nadila tersentak mendengar pengakuan Sanjaya, ia tidak menyangka jika suaminya memiliki rencana yang jahat."Apa kau tidak memikirkan nasib orang banyak, Jay?" tanya Nadila sinis. "Apa kau lupa siapa yang sudah membantu kita dulu? Jika waktu itu kau bangkrut akan banyak sekali karyawan yang kehilangan mata pencaharian. Kau dulu memikirkan mereka sampai kau gadaikan putrimu. "Jika bukan Arnold yang membeli perusahaanmu kita sudah menjadi gembel. Dan sekarang kau ingin dia bangkrut? Di mana nuranimu?""Dia memang pantas membayar untuk semua penderitaanku selama ini!""Kalau ada yang harus bertanggung jawab, itu bukan Arnold. Dia bukan orang yang menyebabkan ibumu menderita. Ayahmu yang harus bertanggung jawab, dia orangnya. Jangan kau balaskan dendammu kepada orang yang tidak bersalah," kata Nadila."Kau tidak tau bagaimana rasanya dipanggil anak haram, anak yang tidak punya bapak. Sejak lahir aku tidak p

    Last Updated : 2021-09-16
  • KETURUNAN CEO   BERITA YANG SANGAT MENYAKITKAN

    Arini sedang sibuk menakar bahan untuk membuat kue lapis saat bel di pintu berbunyi. Ia pun bergegas ke depan untuk membuka pintu. Dan saat melihat siapa yang datang, keningnya berkerut."Maaf, Bapak mencari siapa?" tanyanya ramah. Arini merasa pernah melihat lelaki yang berdiri ini sebelumnya, tetapi dia lupa."Siapa, Bu?" Keduanya menoleh saat mendengar suara Lingga. Pria yang selalu tampak berwibawa itu mengerutkan dahi, "Jika tidak salah ingat, Anda adalah mertua David? Orangtua dari istri pertama David. Apa saya benar?" Orang itu- yang tak lain adalah Sanjaya menganggukkan kepalanya."Betul, apa saya boleh masuk?" tanya Sanjaya. Lingga dan Arini saling tatap, tetapi Arini dengan segera menguasai diri lalu mempersilakan Sanjaya masuk. Ia sendiri bergegas membuatkan minuman baru duduk bergabung dengan suami dan tamunya."Bapak dari Jakarta?" tanya Arini."

    Last Updated : 2021-09-16
  • KETURUNAN CEO   KEKACAUAN

    "Kau dari mana saja? Mama berusaha menghubungimu beberapa hari ini, tapi ponselmu mati. Mama mengerti jika kau sedang senang karena kau bisa bersama kembali dengan Dirga. Tapi, kau juga harus tau jika kalian belum resmi menikah."Apa kau tidak memikirkan dampaknya? Sekarang ini Pak Lingga ayah Liliana sedang di rumah sakit. Itu gara-gara papimu. Dia marah karena kau bercerai dengan David." Nadine terbelalak, ia baru saja pulang setelah menghabiskan beberapa hari bersama dengan Dirga di Puncak."Apa yang papi lakukan, Mami?" tanya Nadine."Papimu itu tanggung, mau jahat tapi melihat yang mau dijahati pingsan dia kabur. Lalu sekarang bingung sendiri. Mami tidak tau lagi bagaimana menghadapi papimu yang seperti anak kecil itu," keluh Nadila."Ya mau bagaimana lagi, Mami. Aku juga bingung ... jujur aku juga merasa takut.""Kalau kau takut jangan buat gara-gara!" hardik Nadila.&nbs

    Last Updated : 2021-09-17
  • KETURUNAN CEO   MASALAH BARU

    Pagi itu, Lingga sudah sadar dan bisa bicara dengan David dan juga Liliana dengan jauh lebih tenang. Awalnya Lingga memang kecewa, tapi sejak lama ia sudah menyiapkan hati karena memang sudah merasa curiga dengan pernikahan Liliana yang begitu mendadak.“Maafkan kami, Ayah. Kami tidak bermaksud seperti ini apa lagi menyebabkan Ayah jatuh sakit,” kata Liliana sambil menggenggam tangan Lingga. Lingga hanya tersenyum dan membelai rambut sang putri dengan lembut.“Ayah hanya takut jika kau berpura-pura bahagia, Nak. Tapi, ayah juga sadar tidak mungkin David sampai mengajakmu bulan madu keluar negeri jika dia tidak mencintaimu,” jawab Lingga.“Hanya satu yang Ibu ingin protes, kenapa kau tidak mengatakan jika ibu dan ayah akan segera mendapatkan cucu,” kata Arini.“Tadinya ... hmm, maafkan aku, Bu,” jawab Liliana.

    Last Updated : 2021-09-17
  • KETURUNAN CEO   PERMINTAAN MAAF DARI NADINE

    Lingga menatap wajah David yang tampak gelisah dan panik itu. Tak terkecuali Liliana."Mas, ada apa?" tanyanya."Li, apa kau ingat saat kau mulai bekerja di kantorku? Waktu itu aku akan meluncurkan produk baru, kan? Produk itu bermasalah. Besok aku harus kembali ke Jakarta. Apa kau tidak masalah jika kau di Bandung dulu untuk sementara? Aku tidak mau masalah yang saat ini terjadi membuat kandunganmu bermasalah.""Apa Mas akan baik-baik saja?" tanya Liliana."Dampingi suamimu, Nak. Kalian ini pasangan suami istri, sudah seharusnya seorang istri ada bersama suaminya saat suami dalam masalah. Ayah akan baik-baik saja, bukankah tadi pagi juga dokter sudah mengatakan jika ayah hanya perlu beristirahat saja paska operasi?" tukas Lingga dengan tegas. David menatap Lingga, "Tapi, bagaimana dengan kandungan Liliana, Ayah? Saya khawatir jika Lili lelah dan-""Lili kan tidak ikut de

    Last Updated : 2021-09-17
  • KETURUNAN CEO   MAKIN KACAU

    Pagi hari itu David membuka mata dan melihat Liliana sedang menunaikan ibadah salat subuh. Ia menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Semalam, ia dan Liliana ikut dengan mobil Dirga ke Jakarta untuk menyelesaikan masalah pagi ini di kantor. Arnold sendiri sudah dihubungi dan ia mengatakan dua atau tiga hari lagi baru bisa kembali. Sementara Sanjaya, dia menyatakan siap diperiksa karena memang produk itu ia yang bertanggung jawab. “Mandi, salat, aku siapkan sarapan,” kata Liliana. David hanya diam, melihat suaminya diam, ia langsung duduk kembali. “Kau … baik-baik aja, Mas?” tanya Liliana, memandangi David dengan seksama. Dia ingin memastikan jika suaminya baik dan kuat menghadapi segala masalah yang saat ini sedang ia hadapi “Maaf sudah merepotkanmu.” David berusaha membangunkan dirinya dari posisi tidur.  

    Last Updated : 2021-09-17
  • KETURUNAN CEO   MEMAKSA GEORGE

    "Papa harus mau kembali ke Indonesia. Dia anak papa dan saat ini entah kekacauan apa yang tengah dia perbuat. Papa harus kembali bersama kami dan memberikan pengertian kepada anak papa."George menatap putranya, usianya kini sudah tidak muda, tapi perasaan bersalah selalu saja mengikuti. Selama ini ia sudah memendam semua rahasia, bahkan kepada almarhum istrinya."Sampai kapan papa akan berlari dan menghindar dari tante Kadita? Dia sekarang sakit, stroke, tidak bisa bicara. Jay bilang dia akan membawa ibunya berobat, tapi saat ini dia sedang berusaha menghancurkan perusahaan milikku yang dipegang oleh David, cucumu. Papa mau diam di sini terus? Hanya papa yang bisa menyelesaikan," kata Arnold. George terdiam, ah ternyata efek dari apa yang ia lakukan dulu berimbas sampai anak cucu."Apa dia- Kadita ... dia ada di Jakarta?" tanyanya. Arnold menganggukkan kepalanya."Ya, dia ada di

    Last Updated : 2021-09-18
  • KETURUNAN CEO   LILIANA DICULIK

    “Aku akui jika tadinya aku berniat untuk mengubah formula kosmetik kita karena ....”“Karena Om tau jika Papa adalah kakak Om. Om mempunyai dendam sendiri kepadaku dan juga papa, bukan?” tembak David. Sanjaya terdiam, ia menatap keponakannya itu dalam-dalam.“Kau sudah tau?”“Papa sudah tau jika Om adalah adiknya sejak Om dan Oma Kadita pergi. Itu sebabnya saat kalian bertemu kembali enam tahun lalu Papa bersedia membeli perusahaan Om yang bangkrut. Papa menikahkan aku dengan Nadine, memberi Om lima belas persen saham La Rue. Semuan karena Papa sudah tau sejak lama jika Om adalah adiknya. “Papa tidak tau bagaimana cara mengatakan kepada Om jika Om adalah adiknya. Saat ini , Papa sedang di Thailand dan meminta agar Opa mau kembali ke Indonesia.”Sanjaya terdiam, “Jadi ....” David mengembuskan

    Last Updated : 2021-09-18

Latest chapter

  • KETURUNAN CEO   FROM THE BEGINNING : KETURUNAN CEO

    _28 TAHUN KEMUDIAN_ "Nggak punya mata?! Nggak liat ada manusia sebesar ini? Matanya di mana?" hardik Alexandra kesal. Hancur sudah penampilannya hari ini, padahal ia sudah berdandan sejak jam lima pagi. Hari ini wawancara kerjanya. Tapi, penampilannya rusak karena tersiram segelas kopi hitam. "Kau yang tidak punya mata, kalau mau melamun ya jangan sambil jalan. Melamun dulu, baru jalan, atau seharusnya tadi ketika kau bangun tidur ya habiskan lamunanmu dulu!" bentak pemuda yang baru saja Alexandra hardik. Pemuda itu sebenarnya sangat tampan, dengan tinggi sekitar 180 CM ia tampak begitu gagah. Matanya yang coklat, dengan alis tegas dan tebal, hidung mancung dan bibir yang begitu sensual untuk seorang pria. "Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau terpesona denganku, kan?" ujar pemuda itu sambil tersenyum nakal. Demi Tuhaaan, senyumnya membuat Alexandra terpukau, terlebih senyum p

  • KETURUNAN CEO   IKHLAS

    Pagi itu jenazah Kadita dibawa pulang dari rumah sakiit dan langsung dimandikan untuk segera dimakamkan. Kinasih, Nadila dan Nadine turun tangan untuk memandikan jenazah Kadita."Mami masih tidak percaya nenekmu meninggal secepat ini. Padahal kondisinya sudah membaik bahkan sudah sembuh dari stroke yang dideritanya," kata Nadila pada Nadine."Tidak ada yang tau takdir Tuhan, Mami," ujar Nadine. Setelah dimandikan dan diberi kain kafan, jenazah pun langsung disalatkan dan langsung dibawa ke pemakaman. Arnold dan Sanjaya bahkan ikut membawa keranda dan juga masuk ke dalam lubang kubur untuk memakamkan jenazah Kadita. Sanjaya dan Arnold menatap tanah merah di hadapan mereka. Ayu, perawat Kadita pun tampak sangat terpukul dengan kepergian Kadita yang begitu mendadak. Sementara pelayat yang lain sudah pulang, keduanya masih berada di makam Kadita."Ibumu sudah tenang di sana," kata Arnold sambil

  • KETURUNAN CEO   CINTA SEJATI

    Liliana menatap Nadine, "Mbak, tapi ...."Dirga yang mengerti maksud Liliana tersenyum."Nadine memang mengalami anovulasi, Li. Tapi, bukan berarti tidak dapat disembuhkan. Saat ini kami sedang berobat supaya Nadine bisa hamil dan kami memiliki anak," jelas Dirga.Liliana hanya mengangguk-angguk, ia memang pernah membaca dari sebuah artikel tentang anovulasi. Dan memang bisa sembuh dengan cara terapi. Tak lama acara pun dimulai dengan doa- doa setelah itu barulah diteruskan dengan acara yang lainnya. Tampak Liliana dan David begitu bahagia. Tapi, tiba-tiba saja saat acara hampir selesai Kadita yang sedang duduk dan bicara dengan Kinasih memegangi dadanya dan jatuh pingsan. Sanjaya dan Arnold yang duduk tak jauh dari Kadita langsung menggendongnya dan membawa ke rumah sakit."Cinta sejati tidak akan pernah mati,meskipun orang yang kita cintai sudah tid

  • KETURUNAN CEO   SELAPANAN

    Arini benar-benar menepati perkataannya. Rumah Liliana mendadak ramai, dua kamar tamu terisi dan setiap hari ada saja yang membuat Liliana tertawa geli. Arini dan Kinasih dengan semangat membagi tugas. Arini merawat Liliana dengan jamu-jamu tradisional buatannya dan juga tak lupa mengoleskan obat buatannya ke perut Liliana. Setiap pagi, Arini akan membuatkan kunyit asam sirih untuk Liliana minum setiap hari. Selain itu untuk mengembalikan bentuk tubuh Liliana seperti semula, Arini membuat jamu dengan bahan-bahan yang terdiri dari 7 gram daun papaya, daun jinten, 10 gram kayu rapet, 10 gram daun sendok, 7 gram daun iler, 7 gram daun sambilonto dan 7 gram asam Jawa. Semua bahan-bahan ini ia tumbuk halus lalu direbus dalam dua gelas air hingga mendidih. Dan, Liliana mau tidak mau meminumnya sambil memejamkan mata. Ia sama sekali tidak bisa menolak, karena Arini akan menunggunya hingga m

  • KETURUNAN CEO   EVAN CRUEL ROMANO

    Pagi itu Liliana terbangun dan ia merasa perutnya terasa sedikit sakit. Baru saja ia akan melaksanakan ibadah salat subuh, tapi rasa sakit di perutnya makin terasa. Perlahan, ia membangunkan David."Mas, perutku sakit ..." keluh Liliana. David langsung membuka matanya dan menatap istrinya yang meringis kesakitan. Ia bertambah panik saat melihat ada darah yang mengalir di kaki Liliana."Ya Allah, kita ke rumah sakit sekarang. Tunggu, aku panaskan mobil sebentar." David langsung mengganti pakaiannya, dan ia berlari keluar kamar. Tuti yang melihat David panik langsung menghampiri."Ada apa, Pak?" tanyanya."Ibu mau lahiran. Cepat bawakan tas yang sudah di siapkan." Kinasih yang kebetulan baru bangun pun ikut panik dan segera membangunkan seisi rumah. Untung saja seminggu sebelumnya Kinasih berinsiatif untu

  • KETURUNAN CEO   SANTAI SEJENAK

    "Kau suka kamar baru kita?" tanya David."Aku suka, Mas. Aku suka halaman rumah yang asri dan teduh itu, saat melihat dari balkon, aku langsung melihat taman. Oya, Mas rumah lama kita kau jual?" tanya Liliana."Iya, saat ini masih dalam proses perbaikan. Jendela yang pecah dan kunci semua diganti. Kemarin, kata Mushi ada yang berminat tapi, dia mau supaya semua direnovasi terlebih dahulu.""Terimakasih, Mas. Kau sangat memikirkan aku. Kau tau bahwa aku mungkin akan sedikit merasa trauma di rumah itu. Dan, kau berinisiatif untuk membawaku pindah rumah. Terimakasih ya, Mas.""Sama-sama, sayang."“Tapi, perusahaanmu baru bangkit kembali. Itu pun uang dari Opa, kan? Apa tidak boros ... kau membeli rumah baru ini?” tanya Liliana. David menggelengkan kepalanya perlahan.“Rumah ini aku beli dari uang yang selama ini aku simpan ditambah uang dari papa. Papa dan Opa yang menyuruh untuk pindah. Tidak mengapa, sayang ... toh rumah lam

  • KETURUNAN CEO   KEJUTAN MANIS

    Sudah tiga hari Liliana dan David tinggal di hotel. Dan, pagi itu David dengan wajah ceria membawa kabar gembira untuk Liliana"Apa kita bisa segera cek out dari sini, Mas?" tanya Liliana."Hmm, besok ya sayang. Kejutanku besok baru siap. Jadi, ya kau bersabar saja sampai besok." Liliana hanya mengerutkan dahinya. Ia mulai curiga melihat gelagat David. Ia yakin, suaminya pasti sedang mempersiapkan sesuatu yang sama sekali tidak ia duga sebelumnya."Mas, beritahu aku kau sedang mempersiapkan apa? Kenapa aku tidak boleh pulang dulu sekarang?" tanya Liliana sambil duduk di atas pangkuan suaminya itu."Kau penasaran?""Ya jelas, Mas. Ayolah, kau ini jahat sekali. Selama beberapa hari ini, kau bahkan menyita ponsel milikku. Tidak boleh bicara dengan siapapun. Bahkan, aku tidak kau izinkan untuk sekedar berenang. Ayolah, Mas," rayu Liliana. David hanya terta

  • KETURUNAN CEO   KARENA AKU MENCINTAIMU

    Selama dua hari Liliana tidak sadarkan diri, selama itu pula David menemani sang istri. Saat tersadar, Liliana menatap suaminya itu dengan perasaan haru sekaligus geli melihat lelaki gagah dan tampan yang ia cintai itu menangis."Kau ini lucu, Mas. Aku baik-baik saja. Sini, lebih baik kau menciumiku seperti tadi," jawab Liliana dengan suara lirih sambil menahan nyeri di punggungnya."Sakit, Sayang?""Pundakku nyeri, Mas.""Tentu saja, kau ini terkena peluru. Lain kali, jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi," ucap David lirih."Lalu, apa aku harus diam saja melihat suamiku hampir celaka? Kalau kau mengatakan bahwa kau mencintaiku dan tidak mau aku celaka, aku juga mencintaimu, Mas. Dan, aku tidak mau suami ... ayah dari anakku celaka. Jadi, tolong jangan pernah lalai untuk menjaga dirimu sendiri." David terharu mendengar jawaban sang istri. David tidak pernah mengira bahwa Liliana

  • KETURUNAN CEO   MENJADI PERISAI

    Dor! Leo melepaskan tembakan, peluru nya menyerempet kaki Liliana sehingga wanita itu merosot turun dan membuat Aryo kesulitan hingga akhirnya ia melepaskan Liliana dan mengeluarkan senjata api miliknya juga dan mengarahkan pada David yang lengah. Melihat suaminya dalam bahaya, Liliana tak mengindahkan rasa nyeri pada kakinya, dengan sekuat tenaga ia bangkit dan menghambur ke dalam pelukan David. Namun, sebuah peluru yang sudah terlanjur di lepaskan menembus ke punggung Liliana. Melihat itu, KOMPOL Leo melepaskan kembali tembakan untuk melumpuhkan Aryo dan Yudi. Sementara David yang melihat darah dari punggung Liliana meraung dan memeluk sang istri. Sanjaya segera berlari dan menghampiri David dan Liliana."Kita bawa istrimu ke rumah sakit, biar Bang Leo yang mengurus sisanya. Ayo, kau bawa ke mobilky, cepaaat Dave!!!" seru Sanjaya. David pun menurut dan segera menggendong Liliana ke dalam mob

DMCA.com Protection Status