Share

Part 42C

"Sayang minum dulu ini tehnya biar perutnya hangat." Tian membantu Ressa bangun dan minum teh, lalu menyuapi roti.

Baru tertelan satu suapan Ressa sudah mual. Perempuan itu berlari ke kamar mandi. Tian mengikuti, memijati tengkuknya. Ia sangat yakin kalau istrinya ini sedang berbadan dua.

"Mau tinggal berdua dulu Sayang, biar aku bisa fokus sama kamu."

Ressa menggeleng pelan, "kasihan Dea Mas. Dia butuh kamu selalu di sampingnya," jawabnya pelan.

Tian memeluk tubuh Ressa yang lemas sambil mengelus di perut. "Sayang pintar-pintar sama Mommy di dalam ya," gumamnya.

"Kamu yakin banget aku hamil," Ressa menyandarkan kepalanya dengan nyaman. Posisi seperti ini membuatnya lebih tenang.

"Siapa lagi yang suka membuat Mommy selalu lapar kalau bukan adek, Sayang." Jawab Tian dengan binar bahagia.

"Jangan terlalu berlebihan menunjukkan kebahagiaanmu di depan Dea, Sayang. Jangan sampai dia berpikir kamu lebih mencintai anak kita ini." Gumam Ressa lemah.

Tian mengangguk mengecup bibir Ressa sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status