Share

Part 34A

"Kenapa gelisah Sayang, kamu kepanasan? tapi AC-nya dingin kok." Tian kebingungan melihat istrinya yang bolak-balik di tempat tidur. Mereka menginap di rumah ibu setelah acara pengajian empat puluh hari kepergian ayah mertuanya dan semua berkumpul disini.

"Aku lapar," jawab Ressa dengan cengiran.

Tian meraup napas dengan kasar. Ia saja yang terlalu berlebihan mengkhawatirkannya. Istrinya ini malah memasang wajah polos seperti itu.

"Ayo kita cari yang bisa dimakan," Tian memasangkan jilbab kaos terusan pada Ressa. Ia tidak ingin apa yang dimiliki tubuh istrinya ini terlihat oleh lelaki lain.

Tentu saja Ressa sangat senang, di ruang tengah masih ramai suara obrolan keluarganya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Aruna saat pasangan itu lewat. Tadi katanya Ressa mengantuk, tapi sekarang keluar lagi.

"Lapar, hehe." Jawab Ressa sambil mengelus perutnya pertanda cacing di sana sedang berdemo ria.

Sang ibu yang mendengar jawaban Ressa menatap heran. Tadi putrinya itu juga ikut makan bersama, malaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status