Share

Part 18B

Tian memegangi kepalanya yang terasa lebih berat. Menyingkirkan handuk kecil yang ada di keningnya.

"Sayang, kenapa menangis?" Ia bangun mendekati Ressa, mata perempuan itu masih berair. Bodohnya Tian bertanya seperti itu, jelas-jelas istrinya menangis sebab dirinya.

"Pulang yuk Sayang, kita istirahat di rumah." Tian duduk di samping Ressa, menariknya dalam pelukan. "Seberapa banyak pun aku mengucapkan maaf itu pasti tidak akan bisa menebus semua salahku. Tidak dapat mengembalikan anak kita. Aku rela dibenci seluruh dunia asal kamu tidak ada di dalamnya. Aku mencintaimu Ressa Azkia, istriku tersayang."

Tian menempelkan pipinya pada Ressa, hatinya ikutan seperti dicabik-cabik melihat Ressa yang menangis dalam diam.

"Ayo pulang," Tian merangkul Ressa, menuntunnya ke mobil, syukurlah tidak ada penolakan. Dia akan belajar sabar lagi menemani patung hidupnya ini. "Maaf gak bisa gendong, badanku lemas." Ucapnya saat memasangkan sabuk pengaman.

Tian membawa Ressa pulang ke rumah. Alangkah te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeyeh Masriah
kasian Ressa...Dalam hal ini Tian juga gak bisa menjaga perasaan nya Ressa ,Aruna juga katanya sayang tapi ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status