Share

Bab 68. Mencium Bibir

Belum pagi. Di kamar atas.

Brak. Brak. Brak.

"Jo!! Jo!! Jo!!" teriak Arabella menggebrak kamar Jovan.

"Jo!! Jo!! Jo!!!!" Semakin melengking.

Brak. Kini Vincent yang membuka kasar kamarnya.

"Aku lapor sama security biar kamu dilempar ke jalan malam-malam!" geram Vincent.

"Mana Jovan?"

"Kabur!"

"Ke mana? Kok Bisa? Kenapa dia pergi?" Arabella mendelik tajam.

"Bukan urusanku. Yang pasti kamu tutup rapat mulut kamu, agar aku masih punya naluri!" Vincent berbalik.

"Eitss! Jangan kabur juga!" Arabella cepat menangkap Vincent.

Vincent mendengkus kesal. "Apa lagi?"

Arabella kini tersenyum manis sekali. Dia menggerakkan bahunya.

"Vinc, aku tahu kamu baik banget. Aku minta tolong, ehm ... aku butuh sesuatu sangat penting dan urgent."

Vincent mendecih. "Cepat katakan dan setelah itu jangan buat keributan!"

"Belikan aku pembalut!"

"Hah? Apa itu? Sepertinya pernah dengar." Vincent kurang paham.

"Yang buat tahan banjir darah!" Arabella kesal, menghentak kaki.

"Apa? Katakan saja!"

"Yang ini!" lengki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status