Share

Bab 73. Pernikahan

"Jo, bolehkah aku juga ikut tinggal di rumahmu?" tanya Bastian.

"Kamu boleh singgah."

"Jo, aku baru saja dari luar negeri. Kenapa hanya singgah?"

"Karena kamu masih punya papa, jadi lebih baik gunakan waktumu untuk lebih banyak bersamanya."

"Dia sangat cerewet." Bastian merengut.

"Aku bahkan sudah tidak punya yang bisa cerewet padaku."

Bastian terdiam.

"Jangan jadi pecundang pada dirimu sendiri. Kamu tahu jika kamu masih banyak kekurangan, tapi kamu terus mengelak, dan akhirnya kamu tidak mau melakukan pembenahan diri. Kapan kemampuanmu akan meningkat?"

"Maaf, aku akan menurut padamu."

Pagi menjelang siang di apartemen. Barang-barang mereka sudah diangkut sebagian besar tadi pagi.

Kini mereka masih sangat gaduh di apartemen bawah.

"Jo, si cupu terus mengolokku!" teriak Arabella.

"Diam!" geram Vincent. Dia menyumpal mulut Arebella dengan roti.

"Ehmpp!" Arabella menghentak kakinya.

"Jo, dia ternyata sangat manis. Apalagi pas berkelahi dengan Vincent." Ayana menatap Arabella.

"Kamu juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status