Share

Part 75 Menunggu Kematian Bagaskara

Bodyguard itu kembali meminta Aruna segera memasuki mobil, ketika ada mobil lain melaju ke arah mereka dan berhenti tepat di samping mobil Alphard hitam itu.

Seketika, wajah Aruna berubah pucat ketakutan. Dia menunduk sambil menutup wajah dengan telapak tangan. Di luar mobil, dua orang bodyguard menodongkan senjata ke arah mobil SUV berwarna navy itu. Namun, sesaat kemudian, mereka kompak menyimpan kembali senjatanya.

Kedua bodyguard itu mengangguk hormat pada Elang dan dua orang pengawalnya yang turun dari mobil. Elang segera membuka pintu mobil di samping Aruna.

"Aarrgh! Jangan mendekat!" pekik Aruna tanpa membuka matanya.

"Runa, turun! Kamu ikut Kakak!" perintah Elang sambil menarik telapak tangan adiknya yang masih menutup wajah.

Aruna mengerjapkan mata. Raut ketakutan berubah menjadi kebingungan. "Ke mana, Kak?" tanyanya.

"Ke bandara!" jawab Elang singkat.

"Ban-bandara, Kak?" ulang Aruna bingung.

Elang mengangguk. Lalu, pandangan laki-laki berusia 30 tahun itu, tertuju pada Isma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status