Share

BAB 42 PENGINAPAN

"Brakh!" Sebuah kursi melayang diantara pelanggan, beberapa pria dengan tubuh besar sedang mengamuk, sebagian karena pengaruh alkohol yang mereka minum. Karena itulah pemilik penginapan mengatakan semua kamar penuh, padahal masih ada beberapa kamar yang kosong.

"Heh!! Aku minta kamar, mengapa kamu bilang penuh?" Lei Kuan sedang kesal, ketua perompak itu melampiaskan amarahnya dengan meminum alkohol hari ini. Beberapa hari yang lalu kelompoknya dibuat malu oleh seorang pemuda bertopeng. Beruntung saat mereka tidak bisa bergerak, belum ada satu warga pun yang lewat. Bagaimana kalau ada yang lewat? Sudah tentu nyawa mereka akan melayang mengingat kejahatan mereka selama ini.

"Kamu nggak dengar apa kata Ketua kami? Cepat berikan kami kamar!" Bong bai salah satu anak buah terkuat Lei Kuan juga tak kalah kesalnya, ia merasa semua orang meremehkan mereka. Apa ada yang tau soal kekalahan mereka saat itu?

"Tuan, aku minta maaf, tapi kamar saat ini benar-benar penuh..." Jaixin, pemilik pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status