Share

BAB 112 AKHIRNYA!

"Bruak!" Pemuda yang memakai senjata pedang terlempar ke arah kursi penonton.

Pria yang memakai ikat kepala itu tersenyum kejam ketika melihat pemuda berpedang mengeluarkan darah dari bibirnya.

"Pemenangnya adalah Tuan Karsa dari Padepokan Sanjaya! Siapa yang akan melawannya?" teriak pembawa acara sembari mengangkat tangan Karsa, si pria yang memakai ikat kepala merah.

"Bam!" Fatta melompat ke tengah arena, Arash melihat ke arah Alan. Ternyata Alan masih berbicara dengan pejabat lainnya.

"Haish! Paman Alan, menolehlah sesekali ke arena!" gumam Arash.

Fatta yang melihat Alan tidak menoleh kepadanya mulai mengangkat kedua tangannya. Melambai ke arah Alan, Raja Lingga mengira Fatta melambai kepadanya, hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipis.

Tetapi Fatta masih melambai, membuat semua orang kebingungan.

"Tuan, ini waktunya bertarung, apa kamu sudah siap?" tanya pembawa acara.

Tetapi Fatta hanya mengangguk, ia masih menghadap ke arah Alan dan melambaikan tangannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status