Share

Sita Mengamuk (2)

"HANIN! KENAPA PEREMPUAN TIDAK BERPENDIDIKAN ITU ADA DI SINI?" Sita berteriak kencang sambil mengepalkan kedua tangan. urat-urat di leher dan pelipisnya menyembul menampakkan warna biru di bawah kulit putihnya.

"Ibu. Ibu. Tidak ada Tante Hanin di sini. Ibu. Halo, Ayah? Ayah dimana?" Rindu berusaha memegang tubuh Sita yang akan berlari. Tetapi tenaganya terlalu kecil dibandingkan dengan ibunya.

"S*ALAN! WANITA MISKIN ITU TIDAK PANTAS ADA DI SINI! PERGI! JAUHI MAS DIMAS! JANGAN DEKATI RINDU!"

Sita berlari kencang, menerobos hamparan tulip yang terbentang indah sepanjang mata memandang.

"HANIH! PERGI DARI HIDUPKU. PERGI!!"

"Ayah dimana? Ibu, ibu mengamuk." Rindu terisak sambil terus berlari, berusaha mengejar ibunya yang entah pergi kemana.

Dilain tempat, Levy hanya memperhatikan adegan yang terjadi di hadapannya. Jadi Sita benar-benar "sakit" seperti kata Rindu?

Levy tersenyum miris. Tidak menyangka perjalanan dinas ke Amsterdam membawanya bertemu kembali dengan Sita. Tadinya dia mampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status