Share

Bab 101

Fiona jengkel tak terperi merasakan kesenjangan ekonomi antara dunia maya dan realitanya sendiri, karena itu berarti ia hanya diberi jatah bulanan oleh Ibra, paman Fiona yang dipanggilnya Papi itu sebesar tiga juta saja. "Apa yang dipikirkan Papi? Apakah aku ini seperti ABG kemarin sore yang hanya akan puas hahahihi dari cafe satu dan lainnya untuk menjajankan uang segitu? Lalu, bagaimana dengan kebutuhanku lainnya? Kalau begini, bagaimana juga aku bisa berkembang?" omel perempuan itu yang akhirnya menghadap ke cermin dan menatap pantulannya sendiri dengan bengis.

"Tidak, ini tidak bisa kubiarkan begitu saja. Papi seharusnya lebih dermawan padaku, sebab beliau kan sayang dan memang mampu. Mungkin, kalau aku diam saja, aku tidak akan diberikan jatah lebih, karena pikirnya aku cukup-cukup saja dengan uang segitu. Argh ... masa sih, orang tua jaman sekarang tidak mengerti kebutuhan anak!" rutuk Fiona, masih di depan cermin.

Perempuan itu mengetuk-ngetukkan ujung kaki kanannya di atas lan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status