Home / Pernikahan / KARMA SEORANG PEBINOR / TERNYATA BENAR ITU VERA

Share

TERNYATA BENAR ITU VERA

Author: HADIFA FaFaFa
last update Last Updated: 2023-02-06 09:50:37

Menunggu kabar dari Rey selama dua hari rasanya seperti dua tahun. Waktu seakan lama sekali berjalan. Akhirnya waktu yang ia janjikan tiba juga, hari ini Rey akan memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap video syur Vera dan laki-laki yang tidak aku kenali, karena wajahnya tidak menghadap ke kamera. Wajah pemeran wanitanya yang terlihat menghadap ke kamera, akan tetapi itupun diblur.


Tadinya aku berniat untuk menelpon Rey karena hatiku sudah tidak sabar. Tapi aku urungkan niat itu, aku putuskan untuk menunggu saja sampai Rey yang menghubungi aku duluan. Bukan apa-apa, takutnya aku terkesan mendesak. Padahal aku tahu kalau Rey sangat sibuk.


Selama dua hari waktu yang diperlukan untuk mengecek keaslian video tersebut, aku bersikap biasa saja dengan Vera. Karena walau bagaimanapun, aku harus tetap mengedepankan azaz Praduga Tak Bersalah. Sampai diketahui hasil pemeriksaan video itu, baru aku akan menentukan langkah apa selanjutnya.


Setelah melihat video syur yang pemeran wanitanya mirip Vera Tersebut, terus terang aku juga ragu. Rasanya tidak mungkin kalau Vera mengkhianatiku. Sampai detik ini aku merasa kalau hubungan kami tidak bermasalah. Akan tetapi melihat dari sekilas saja aku sudah mengenali kalau itu tubuh Vera.


"Aaaakkhhh… aku benci dengan pikiranku," ku pukul kepalaku berulang sebagai ekspresi kekesalanku


tuuuuttt…

tuuuuttt…

tuuuuttt…


Gawaiku bergetar, ternyata ada panggilan tidak terjawab dari Rey. Sudah kebiasaanku selalu memasang mode silent,  karena aku sedikit terganggu kalau ada chat dari grup-grup yang jumlahnya mungkin sudah belasan. Makanya aku tidak tahu kalau ada panggilan telepon dari Rey.


Akhirnya aku menelepon balik Rey. Tidak membutuhkan waktu lama, panggilanku langsung dijawab olehnya.


"Iya bro… gimana kabar elo,"? tanyaku basa-basi. Padahal sebenarnya aku ingin langsung menanyakan masalah video itu


"Kabar gue baik bro… kapan elo punya waktu luang bro? gue ingin kita ketemu dan berbicara langsung, nggak enak kalau lewat telepon bro," lanjut Rey lagi


deeegghh… perasaanku mulai terasa tidak enak.


'Sepertinya kabar tidak baik yang akan Rey sampaikan, makanya ia mau bertemu langsung,' batinku


"Sebenarnya gue punya banyak waktu bro, apalagi untuk bertemu elo… itu hal yang benar-benar gue tunggu. Terus terang gue nggak bisa tidur nyenyak sebelum tau kejelasan akan semua itu. Dimana kita bisa ketemu bro? gue samperin elo ya?" cecarku karena merasa tidak sabar lagi.


"Kalau begitu setengah jam lagi gue mampir ke kantor elo, kebetulan nanti ada urusan mau ke kantor seorang teman yang letaknya ngelewatin kantor lelo bro," jawab Rey lagi


*** 

Tidak lama kemudian, kurang dari setengah jam seperti waktu yang Rey janjikan ia pun tiba di kantorku.


"Silakan duduk bro.. elo mau minum apa?" tanyaku begitu ia memasuki ruanganku


"Terserah aja bro, yang ada aja… kopi atau teh juga boleh," jawabnya


Aku segera menelpon Cindy, sekretarisku untuk membawakan dua cangkir kopi untukku dan Rey.


Cindy segera datang membawakan dua gelas kopi untukku dan Rey, setelah meletakkan minuman tersebut di atas meja di hadapan kami, ia pun permisi untuk kembali lagi ke meja kerja nya di depan ruanganku.


Tidak lupa aku berpesan kepada Cindy agar tidak menerima tamu siapapun yang akan bertemu denganku, karena aku sedang ada urusan bersama Rey.


"Handoko nggak ikut kita ketemuan bro?" tanya Rey membuka percakapan


"Enggak bro, Handoko sedang dinas luar kota dari kemarin siang, katanya ia baru pulang dua hari lagi bro" jelasku kepada Rey


Aku merasa sangat tidak sabar dan penasaran, makanya langsung aku tanyakan saja kepada Rey


"Bro gimana hasil pemeriksaan video kemarin? kira-kira kabar apa yang akan elo sampaikan kepadaku bro," pertanyaanku langsung disambut dengan raut wajah yang masam yang ditunjukkan oleh Rey


Perasaan khawatir juga dapat aku lihat dari wajahnya


Rey segera mengeluarkan gawai dari sakunya. kemudian ia menunjukkan potongan-potongan video yang lebih jelas dari gawainya. Tidak lupa ia juga mengeprint foto-foto yang telah ia screenshot, yang berasal dari video tersebut.


"Bro, kalau dilihat dari bentuk tubuh dan rambutnya, jelas kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera isteri elo. Tapi ini gue sudah membuat video tersebut menjadi lebih jelas dan diperlambat, agar elo bisa mengenali dengan lebih jelas lagi," Rey berkata sambil terus membuka videonya.


Aku segera mengambil gawai Rey yang diserahkan kepadaku


Benar seperti dugaanku sebelumnya kalau itu adalah Vera. Tahi lalat di dada sebelah kiri dan tanda lahir di paha sebelah kanan, aku sangat mengenalinya, karena dulu mungkin cuma aku yang melihatnya. Tapi kini? isteriku sudah menjadi wanita jal*ang, jijik aku melihatnya.


Aku mengusap wajahku dengan kasar setelah tahu kenyataan yang sebenarnya. Dengan berusaha mengumpulkan kekuatan di dalam hatiku, untuk dapat menerima kalau ternyata itu benar-benar Ver, wanita yang sampi saat ini masih berstatus suamiku


 "Bro, tolong kirimkan video yang sudah diperjelas ini ke email gue. Itu akan gue gunakan sebagai barang bukti saat gue mengguggat cerai Vera di pengadilan," pintaku kepada Rey


Keputusanku sudah mantap untuk menceraikan Vera kalau ternyata memang ia pemeran wanita di video mesum itu.Seperti yang pernah aku aku katakan sebelumnya kepada Handoko dan juga Rey, bahwa aku tidak akan dapat  menerima dan memaafkan apabila isteriku berselingkuh.


"Trus apakah elo mengenali siapa pemeran pria di video itu bro?" tanya Rey sambil menunjukkan ke arah gawai miliknya yang masih aku pegang


"Gue juga tidak tahu bro siapa laki-laki bejat itu, sepertinya gue pernah melihatnya, tapi dimana ya? gue juga nggak bisa mengingatnya bro," lanjutku


"Selanjutnya apa yang akan elo lakukan bro? saran gue apapun yang akan elo lakukan harus dipikirkan matang-matang dan dengan kepala dingin, trus jangan sampai melakukan tindakan yang bisa membuat elo berurusan dengan hukum bro," nasihat Rey sambil menepuk pundak kiriku


"Silakan diminum kopinya bro," tawarku kepada Rey


Ia segera menyeruput kopi yang sedari tadi berada di atas meja, di hadapannya


"Kalau begitu gue pamit dulu bro, masih ada pekerjaan yang harus gue selesaikan. Elo yang sabar yaa… semoga bisa menyelesaikan permasalahan elo dan isteri elo denga baik. Gue permisi dulu ya bro," pamit Rey sambil menyalami tanganku


"Terima kasih banyak atas bantuan elo bro…," ucapku kepada Rey 


Kemudian Rey  segera keluar dari ruanganku. Aku pun mengantarnya sampai keluar ruangan. Setelah punggungnya hilang dari pandanganku, aku segera menelpon Robby, asisten yang juga tangan kananku, agar ia segera datang ke ruanganku.


"Rob,Kamu dimana sekarang? kalau kamu nggak sibuk, kamu kesini sekarang juga yaa… ada kerjaan penting untuk kamu," aku berkata kepada Robby setelah ia mengangkat  telepon dariku 


"Baik pak, saya akan segera menemui bapak," jawab Robby dengan sopan.

Related chapters

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMBERI ROBBY TUGAS

    Bab 7 MEMBERI ROBBY TUGASTookk…Tookk…Tookk…Suara pintu ruanganku diketuk dari luar"Masuk…" aku menyahut tanpa memalingkan mataku dari depan layar laptop yang ada di depanku.Aku sedang meeting lewat aplikasi Zoom dengan salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kami bekerjasama dalam hal pengiriman barang yang akhir-akhir ini meningkat pesat. Ini terjadi karena imbas dari meningkatnya penjualan online, baik penjualan pribadi ataupun penjualan di berbagai marketplace yang jumlahnya juga terus bertambah.Ini merupakan angin segar tentunya bagi kami para pemilik perusahaan ekspedisi Kebutuhan akan pendistribusian barang yang cepat dan juga aman adalah salah satu alasan mengapa pengiriman barang lewat udara adalah sebuah pilihan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini.Perusahaan ekspedisi yang aku miliki saat ini makin maju dan berkembang, karena selain ketepatan waktu pengiriman, biaya pengiriman yang lebih murah dari perusahaan ekspedisi sejenis membuat jasa pengiriman di per

    Last Updated : 2023-02-08
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERA

    Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERASiang itu, aku sedang bermain di rumah Eyang setelah pulang dari kantor. Memang aku hampir tiap hari mampir ke rumah eyang setelah pulang dari kantor, itulah yang aku lakukan hampir setiap harinya. Sedari aku kecil, aku sangat dekat dengan Eyang dan juga Eyang Putri. Semua keinginanku selalu dituruti oleh keduanya, terutama oleh Eyang putri, mereka berdua selalu memanjakanku. Jadi sampai ku dewasapun, setiap ada waktu senggang, aku selalu mampir ke rumah EyangAku senang sekali kalau mampir ke rumah eyang, apalagi saat Eyang Putri memasak opor ayam kesukaanku. Aku akan makan dengan lahap dan akan menambah nasi sampai berkali-kali, karena masakan eyang putri sangat nikmat kurasakan. Tidak mengherankan bila masakan Eyang Putri selalu enak, dulu beliau mempunyai usaha katering, yang setiap harinya selalu mengantar pesanan katering dari kantor-kantor yang menjadi langganannya. Menu yang bervariasi dan rasanya enak, membuat Katering beliau terus bertam

    Last Updated : 2023-02-24
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 9 MENGANTAR PAK USMAN

    Bab 9MENGANTAR PAK USMANSetelah berobat dokter mengatakan bahwa pak Usman menderita sakit Maag kronis, hal ini disebabkan karena sering makan terlambat dan tidak tepat waktu"Bisa-bisanya kamu terlambat makan, padahal di rumah ini banyak makanan, dan siapapun bebas makan tanpa dibatasi, masa'nya nganterin makanan makan, tapi dia sendiri yang kelaparan" Eyang putri mengomeli pak Usman yang sudah dia anggap tanggung sendiriSelain sebagai sopir pribadi yang mengantarkan jemput Eyang kakung dan Eyang putri, pak Usman juga sering bertugas mengantarkan pesanan katering milik Eyang putri apabila pak Bowo, sopir tetap kateringan hadir ataupun apabila banyak pesanan pesanan kateringEyang putri, yang biasa saya panggil Uti memang orang yang sangat baik. Ia tidak pernah membedakan orang lain berdasarkan status sosialnya. Beliau selalu baik kepada siapa saja, saya sangat salut dengan sifatnya"Man, kamu nggak usah kerja dulu sampai kamu benar-benar sembuh, istirahat saja dulu Man," kata Eyang

    Last Updated : 2023-03-13
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 10 BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALI

    Bab 10BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALIPerjalanan kami dari rumah sakit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja, akhirnya kami tiba di rumah pak Usman. Mendengar suara deru mobilku, bu Titin, isteri Pak Usman segera berlari kecil membuka pintu"Pak… Bapak kenapa? Apa yang terjadi dengan suami saya Bu?" istri Pak Usman bertanya kepada Eyang Putri dengan cemas, karena melihat aku berjalan dengan menuntun Pak Usman. Aku memegang kedua lengannya yang berjalan dengan terhuyung-huyung sedikit di depanku"Bu, tamunya diajak ke dalam dulu, nanti di dalam rumah Bapak akan menceritakan apa yang terjadi," ujar Pak Usman yang masih terlihat lesuBelum sempat Eyang Putri menjawab pertanyaan dari Bu Titin, Pak Usman berkata kepada Bu Titin untuk segera mengajak saya dan Eyang Putri masuk ke dalam rumah terlebih dahulu“Mari Bu… mari Mas… kita masuk dulu,” Bu Titin mengajak kami masuk, sekarang posisi beliau ikut menuntun tangan kanan suami, sementara saya menuntun tangan sebelah kiri

    Last Updated : 2023-03-28
  • KARMA SEORANG PEBINOR   MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERA

    Bab 11 MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERATernyata Eyang Putri tidak main-main dengan ucapannya. Keesokan paginya, ketika saya sarapan sebelum berangkat ke kantor, saya mengotak-ngatik gawaiku, kali pertama yang saya buka adalah aplikasi pesan hijau. Terlihat ada banyak pesan yang masuk. Seperti biasanya, pada saat akan tidur aku selalu mematikan data internet di gawaiku. Itu saya lakukan karena tidak mau terganggu dengan banyaknya pesan yang masuk, terutama dari grup yang saya sendiri tidak hapal saking banyaknya. hehehe….Netraku melihat ada panggilan tidak terjawab dan juga pesan dari Eyang Putri yang masuk. "[Kalau kamu sudah bangun, kabari Eyang Putri ya Rid, ditunggu…penting]" begitu isi pesannya yang terus terang membuat aku merasa sangat penasaran'Ada hal penting apa ya kira-kira? tidak biasanya Eyang Putri menghubungiku di pagi buta? bahkan pada saat aku masih tidur' aku bermonolog sendiriDaripada aku mengira-ngira, mendingan aku langsung menelpon Eyang Putri sajaTuuutt…Te

    Last Updated : 2023-04-04
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 12 PERNIKAHANKU DAN VERA

    Bab 12PERNIKAHANKU DAN VERASetelah pertemuanku yang kedua dengan Vera, hubungan kami semakin akrab. Saya sering menelepon Vera sekedar menanyakan kabar Pak Usman dan juga yang pasti kabar dirinya. Melihat kepribadiannya yang baik, santun, sederhana bahkan rela bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sungguh saya semakin tertarik dengan dirinya sendiri. Aku berniat serius untuk melamar Vera menjadi calon isteriku. Benar-benar Ia sosok wanita idamankuSegera aku utarakan niatku, untuk menjadikan Vera sebagai calon isteri. Aku tidak ingin diperlakukan apalagi mengingat umurku sudah cukup untuk menjalani pernikahan dan juga keadaan ekonomi-ku yang aku rasa sudah sangat mapan. Vera menyambut baik keinginanku untuk berumah tangga dengannya dan Ia pun bersedia menjadi calon isterikuAku yang sejak awal ingin memperisteri Vera karena merasa cocok dengannya segera mengungkapkan keinginan tersebut kepada kedua orang tuaku. Alhamdulillah mereka merestui dan mendukung niat baikku. Menurut

    Last Updated : 2023-04-15
  • KARMA SEORANG PEBINOR   SIDANG PERCERAIAN

    Bab 1. SIDANG PERCERAIAN 'Dengan ini Pengadilan memutuskan mengabulkan gugatan cerai dari saudara Farid Budiman. Akan halnya hak pengasuhan anak jatuh kepada saudara Farid Budiman' Tok… tok… tok… Ketukan palu dari Hakim Ketua Pengadilan Agama menandakan bahwa pernikahanku dengan Vera usai sudah, kami pun resmi berpisah baik secara negara dan juga secara agama. Tak terasa mengalir dua bulir bening dari sudut netraku, aku segera menghapusnya dengan lengan kemejaku. Entah ini tangis karena perasaan bahagia ataupun karena perasaan lega aku pun tidak tahu, yang pasti perasaan marah di dalam hati dan sesak di dadaku telah pergi seiring suara ketukan palu dari hakim ketua. Kesedihan yang aku rasakan mungkin tidak seberapa dibanding dengan perasaan kedua buah hatiku, saat mereka tahu kalau aku dan Vera telah berpisah. Untuk sementara aku akan merahasiakan perpisahanku dan vera, dari kedua buah hati kami. Aku akan memberitahukan kepada mereka pelan-pelan sambil mencari waktu yang t

    Last Updated : 2023-01-28
  • KARMA SEORANG PEBINOR   BERTEMU ANITA

    Bab 2BERTEMU ANITASesampainya di parkiran aku segera mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celanaku.Tiiiit…tiiit…tiiit… mobil bersuara setelah aku memencet tanda unlock yang ada di kunci mobil.Seorang wanita yang baru keluar dari sebuah mobil Jazz berwarna pink, yang parkir disebelah mobilku seketika menoleh saat mendengar suara dari mobilku." Farid… kamu Farid kan? tanya wanita cantik itu sambil mengarahkan telunjuknya ke arahku dengan ragu." Iy… Iya…," jawabku sambil terus mengingat-ingat siapakah nama wanita cantik yang mengajakku berbicara. Jarak kami berdiri yang lumayan jauh, dipisahkan oleh mobilku, membuatku tidak dapat mengenali dengan jelas wajahnya." Ya ampun Farid… kok kamu bengong begitu, kayak melihat setan aja. Kamu nggak ingat siapa aku? ini aku Anita teman kamu sewaktu kuliah di S1 dulu," ujar Anita sambil berjalan mendekat ke arahku dan Ibu." ooo… iya… iyaa… aku baru ingat sekarang, kamu Anita. Lima belas tahun tidak bertemu jelas aku susah mengenalimu.

    Last Updated : 2023-01-28

Latest chapter

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 12 PERNIKAHANKU DAN VERA

    Bab 12PERNIKAHANKU DAN VERASetelah pertemuanku yang kedua dengan Vera, hubungan kami semakin akrab. Saya sering menelepon Vera sekedar menanyakan kabar Pak Usman dan juga yang pasti kabar dirinya. Melihat kepribadiannya yang baik, santun, sederhana bahkan rela bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sungguh saya semakin tertarik dengan dirinya sendiri. Aku berniat serius untuk melamar Vera menjadi calon isteriku. Benar-benar Ia sosok wanita idamankuSegera aku utarakan niatku, untuk menjadikan Vera sebagai calon isteri. Aku tidak ingin diperlakukan apalagi mengingat umurku sudah cukup untuk menjalani pernikahan dan juga keadaan ekonomi-ku yang aku rasa sudah sangat mapan. Vera menyambut baik keinginanku untuk berumah tangga dengannya dan Ia pun bersedia menjadi calon isterikuAku yang sejak awal ingin memperisteri Vera karena merasa cocok dengannya segera mengungkapkan keinginan tersebut kepada kedua orang tuaku. Alhamdulillah mereka merestui dan mendukung niat baikku. Menurut

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERA

    Bab 11 MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERATernyata Eyang Putri tidak main-main dengan ucapannya. Keesokan paginya, ketika saya sarapan sebelum berangkat ke kantor, saya mengotak-ngatik gawaiku, kali pertama yang saya buka adalah aplikasi pesan hijau. Terlihat ada banyak pesan yang masuk. Seperti biasanya, pada saat akan tidur aku selalu mematikan data internet di gawaiku. Itu saya lakukan karena tidak mau terganggu dengan banyaknya pesan yang masuk, terutama dari grup yang saya sendiri tidak hapal saking banyaknya. hehehe….Netraku melihat ada panggilan tidak terjawab dan juga pesan dari Eyang Putri yang masuk. "[Kalau kamu sudah bangun, kabari Eyang Putri ya Rid, ditunggu…penting]" begitu isi pesannya yang terus terang membuat aku merasa sangat penasaran'Ada hal penting apa ya kira-kira? tidak biasanya Eyang Putri menghubungiku di pagi buta? bahkan pada saat aku masih tidur' aku bermonolog sendiriDaripada aku mengira-ngira, mendingan aku langsung menelpon Eyang Putri sajaTuuutt…Te

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 10 BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALI

    Bab 10BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALIPerjalanan kami dari rumah sakit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja, akhirnya kami tiba di rumah pak Usman. Mendengar suara deru mobilku, bu Titin, isteri Pak Usman segera berlari kecil membuka pintu"Pak… Bapak kenapa? Apa yang terjadi dengan suami saya Bu?" istri Pak Usman bertanya kepada Eyang Putri dengan cemas, karena melihat aku berjalan dengan menuntun Pak Usman. Aku memegang kedua lengannya yang berjalan dengan terhuyung-huyung sedikit di depanku"Bu, tamunya diajak ke dalam dulu, nanti di dalam rumah Bapak akan menceritakan apa yang terjadi," ujar Pak Usman yang masih terlihat lesuBelum sempat Eyang Putri menjawab pertanyaan dari Bu Titin, Pak Usman berkata kepada Bu Titin untuk segera mengajak saya dan Eyang Putri masuk ke dalam rumah terlebih dahulu“Mari Bu… mari Mas… kita masuk dulu,” Bu Titin mengajak kami masuk, sekarang posisi beliau ikut menuntun tangan kanan suami, sementara saya menuntun tangan sebelah kiri

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 9 MENGANTAR PAK USMAN

    Bab 9MENGANTAR PAK USMANSetelah berobat dokter mengatakan bahwa pak Usman menderita sakit Maag kronis, hal ini disebabkan karena sering makan terlambat dan tidak tepat waktu"Bisa-bisanya kamu terlambat makan, padahal di rumah ini banyak makanan, dan siapapun bebas makan tanpa dibatasi, masa'nya nganterin makanan makan, tapi dia sendiri yang kelaparan" Eyang putri mengomeli pak Usman yang sudah dia anggap tanggung sendiriSelain sebagai sopir pribadi yang mengantarkan jemput Eyang kakung dan Eyang putri, pak Usman juga sering bertugas mengantarkan pesanan katering milik Eyang putri apabila pak Bowo, sopir tetap kateringan hadir ataupun apabila banyak pesanan pesanan kateringEyang putri, yang biasa saya panggil Uti memang orang yang sangat baik. Ia tidak pernah membedakan orang lain berdasarkan status sosialnya. Beliau selalu baik kepada siapa saja, saya sangat salut dengan sifatnya"Man, kamu nggak usah kerja dulu sampai kamu benar-benar sembuh, istirahat saja dulu Man," kata Eyang

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERA

    Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERASiang itu, aku sedang bermain di rumah Eyang setelah pulang dari kantor. Memang aku hampir tiap hari mampir ke rumah eyang setelah pulang dari kantor, itulah yang aku lakukan hampir setiap harinya. Sedari aku kecil, aku sangat dekat dengan Eyang dan juga Eyang Putri. Semua keinginanku selalu dituruti oleh keduanya, terutama oleh Eyang putri, mereka berdua selalu memanjakanku. Jadi sampai ku dewasapun, setiap ada waktu senggang, aku selalu mampir ke rumah EyangAku senang sekali kalau mampir ke rumah eyang, apalagi saat Eyang Putri memasak opor ayam kesukaanku. Aku akan makan dengan lahap dan akan menambah nasi sampai berkali-kali, karena masakan eyang putri sangat nikmat kurasakan. Tidak mengherankan bila masakan Eyang Putri selalu enak, dulu beliau mempunyai usaha katering, yang setiap harinya selalu mengantar pesanan katering dari kantor-kantor yang menjadi langganannya. Menu yang bervariasi dan rasanya enak, membuat Katering beliau terus bertam

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMBERI ROBBY TUGAS

    Bab 7 MEMBERI ROBBY TUGASTookk…Tookk…Tookk…Suara pintu ruanganku diketuk dari luar"Masuk…" aku menyahut tanpa memalingkan mataku dari depan layar laptop yang ada di depanku.Aku sedang meeting lewat aplikasi Zoom dengan salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kami bekerjasama dalam hal pengiriman barang yang akhir-akhir ini meningkat pesat. Ini terjadi karena imbas dari meningkatnya penjualan online, baik penjualan pribadi ataupun penjualan di berbagai marketplace yang jumlahnya juga terus bertambah.Ini merupakan angin segar tentunya bagi kami para pemilik perusahaan ekspedisi Kebutuhan akan pendistribusian barang yang cepat dan juga aman adalah salah satu alasan mengapa pengiriman barang lewat udara adalah sebuah pilihan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini.Perusahaan ekspedisi yang aku miliki saat ini makin maju dan berkembang, karena selain ketepatan waktu pengiriman, biaya pengiriman yang lebih murah dari perusahaan ekspedisi sejenis membuat jasa pengiriman di per

  • KARMA SEORANG PEBINOR   TERNYATA BENAR ITU VERA

    Menunggu kabar dari Rey selama dua hari rasanya seperti dua tahun. Waktu seakan lama sekali berjalan. Akhirnya waktu yang ia janjikan tiba juga, hari ini Rey akan memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap video syur Vera dan laki-laki yang tidak aku kenali, karena wajahnya tidak menghadap ke kamera. Wajah pemeran wanitanya yang terlihat menghadap ke kamera, akan tetapi itupun diblur.Tadinya aku berniat untuk menelpon Rey karena hatiku sudah tidak sabar. Tapi aku urungkan niat itu, aku putuskan untuk menunggu saja sampai Rey yang menghubungi aku duluan. Bukan apa-apa, takutnya aku terkesan mendesak. Padahal aku tahu kalau Rey sangat sibuk.Selama dua hari waktu yang diperlukan untuk mengecek keaslian video tersebut, aku bersikap biasa saja dengan Vera. Karena walau bagaimanapun, aku harus tetap mengedepankan azaz Praduga Tak Bersalah. Sampai diketahui hasil pemeriksaan video itu, baru aku akan menentukan langkah apa selanjutnya.Setelah melihat video syur yang pemeran wanitanya mir

  • KARMA SEORANG PEBINOR   'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKU

    Bab 5. 'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKUPov Vera*Sementara di tempat yang berbedaHuuhh… selamat… selamat… untung Genta telah berhasil menyuruh orang untuk menghapus video syur aku dan dia sebelum suamiku, mas Farid melihat video tersebut. Perasaanku sekarang sedikit lega.Beruntung juga ternyata punya suami yang hobinya cuma kerja dan tidak suka bermain sosial media.Aku sungguh merasa senang mempunyai suami dan pria idaman lain yang dua-duanya sangat mengerti aku, hidup terasa indah. Aku mengipaskan tangan kanan ke wajahku sambil tersenyum, sebagai ekspresi rasa senangku.Akan tetapi untuk menghapus video tersebut di sosial media bukanlah hal yang mudah, aku mengeluarkan uang sebanyak seratus juta rupiah sebagai imbalan agar video itu dihapus dari ketiga akun gosip tersebut.Sebenarnya aku merasa diperas, tapi untuk melapor ke polisi dengan dugaan tindakan pemerasanpun rasanya malu. Bisa-bisa kami yang menjadi tersangka perbuatan Pornografi dan Pornoaksi, aku tidak mau kalau

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA

    Bab 4 MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA"Selanjutnya apa yang akan elo lakuin bro,? apapun tindakan yang akan elo ambil, gue berharap elo tidak lakukan dalam keadaan emosional. Pikirkan dulu matang-matang setiap tindakan yang akan diambil karena itu menyangkut masa depan anak-anak elo yang masih kecil. Jangan sampai juga elo melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, seperti artis yang viral belakangan ini," nasihat Handoko sambil bercanda untuk menenangkan hatiku yang penuh kekecewaan terhadap Vera." Gue belum tau bro tindakan apa yang akan gue ambil. Tapi apabila ternyata pelaku di video itu beneran Vera, nggak akan ada lagi yang bisa diselamatkan bro. Gue akan menceraikannya kalau itu beneran Vera. Sampai detik ini gue masih berharap pemeran di video itu bukan Vera, walaupun besar kemungkinan itu adalah Vera," lanjutku lagiWalaupun aku bisa mengenali kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera, tapi aku harus tetap mencari bukti yang lebih akurat. Dengan begitu Vera ti

DMCA.com Protection Status