Share

BERTEMU ANITA

Author: HADIFA FaFaFa
last update Last Updated: 2023-01-28 03:40:11

Bab 2

BERTEMU ANITA

Sesampainya di parkiran aku segera mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celanaku.

Tiiiit…tiiit…tiiit… mobil bersuara setelah aku memencet tanda unlock yang ada di kunci mobil.

Seorang wanita yang baru keluar dari sebuah mobil Jazz berwarna pink, yang parkir disebelah mobilku seketika menoleh saat mendengar suara dari mobilku.

" Farid… kamu Farid kan? tanya wanita cantik itu sambil mengarahkan telunjuknya ke arahku dengan ragu.

" Iy… Iya…," jawabku sambil terus mengingat-ingat siapakah nama wanita cantik yang mengajakku berbicara. 

Jarak kami berdiri yang lumayan jauh, dipisahkan oleh mobilku, membuatku tidak dapat mengenali dengan jelas wajahnya.

" Ya ampun Farid… kok kamu bengong begitu, kayak melihat setan aja. Kamu nggak ingat siapa aku? ini aku Anita teman kamu sewaktu kuliah di S1 dulu," ujar Anita sambil berjalan mendekat ke arahku dan Ibu.

" ooo… iya… iyaa… aku baru ingat sekarang,  kamu Anita. Lima belas tahun tidak bertemu jelas aku susah mengenalimu. Apalagi penampilan kamu sekarang berbeda," aku berkata sambil menepuk keningku.

" Kenapa? aku lebih cantik ya? haa… haa… haa… bercanda kok," cerocos Anita lagi

Yang pasti Anita terlihat lebih dewasa dan anggun dibandingkan dengan pada saat kami kuliah dulu. Anita ikut pindah bersama kedua orang tuanya ke Surabaya karena ayahnya yang saat itu bekerja sebagai Kepala Cabang di salah satu Bank milik pemerintah tersebut dimutasi dari Jakarta ke Surabaya. Otomatis Anita yang saat itu baru kuliah semester tiga harus ikut kedua orang tuanya untuk pindah.

Sebenarnya dulu Anita ingin tetap kuliah di Jakarta, ia ingin kost aja di dekat kampus. Akan tetapi ayahnya tidak memberikan izin, mengingat kehidupan di kota besar seperti Jakarta sangat keras. Ayahnya tidak mau kalau sampai Anita terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Satu-satunya jalan ialah Anita harus mau ikut kedua orang tuanya pindah ke Surabaya.

Aku dan Anita kuliah satu angkatan, akan tetapi beda fakultas. Anita mengambil fakuktas hukum, sedangkan aku fakultas ekonomi.

" Oh iya Anita, aku hampir lupa. Kenalkan ini Ibuku," aku memperkenalkan ibu yang sedari tadi berdiri di sampingku.

" Ibu perkenalkan nama saya Anita, teman lama mas Farid sewaktu kuliah dulu, lebih tepatnya mantan pacar, hee… hee… hee… Iya ga Rid?" Anita berkata sambil mencium tangan ibu

" Benar begitu Farid? kok kamu nggak pernah mengenalkan kepada Ibu kalau kamu dulu punya pacar yang cantik sekali seperti ini?" tanya ibu sambil memuji kecantikan Anita.

" Tapi Anita dulu belum cantik begini kok bu… lagipula dulu itu kan baru cinta-cintaan alias cinta monyet," aku berkata seperti itu itu sembari menegaskan kata monyet sambil memonyongkan bibirku ke arah Anita, kemudian aku tertawa…haa…haa… haa..

Bercanda dengan Anita sedikit mengurangi kekecewaan  di hatiku, mengingat dengan status baruku yang seorang duda… aaahh… aku benci dengan status ini

Anita memukul pundakku dengan map kertas yang dipegangnya sedari tadi.

" Rasain kamu yaa… enak aja ngatain aku monyet. Ibu… liat nih Farid nggak sopan banget, ngatain aku monyet," rajuk Anita kepada Ibu, seolah telah mengenal ibu sesari lama.

" Huusshh… kamu nggak boleh begitu Farid, masa' Anita yang cantik begini kamu katain monyet?" bela Ibu sambil tertawa melihat tingkah Anita yang manja seperti anak kecil yang minta dibelikan permen.

" Coba dulu kamu masih berpacaran dengan Anita, kemudian kalian menikah, mungkin nasib kamu tidak akan mengenaskan seperti sekarang ini Rid. Menduda di usia yang baru menginjak 35 tahun," Ibu berkata dengan lirih sambil berbisik di telingaku.

" Buruan kamu minta nomor handpone Anita, kamu kejar lagi siapa tau kalian berjodoh. Ibu nggak mau melihat kamu terlalu lama menduda,"  lagi-lagi ibu menyuruhku  dengan berbisik sambil mendorong tubuhku pelan

" Ehm… Anita, boleh aku minta nomor handphone mu? itupun kalau seandainya kamu tidak keberatan," tanyaku ragu

" Ya jelas bolehlah… nggak apa-apa kok, hitung-hitungkan menambah teman, aku tuh senang kita bisa ketemu lagi, ibarat kata pepatah banyak teman banyak rezeki," ujar Anita

" Berapa nomor handphone kamu biar aku telpon?"

Anita memencet keypad gawainya setelah aku sebutkan nomor handponeku

" Ini benar ya Rid nomor handphone kamu? cuma 10 angka? sedikit banget?"

" Iya benar, kalau mau banyak aku kasiin nomor token listrik mau nggak?, tanyaku yang membuat Anita bersungut kesal

" Udah aku misscall, kamu save ya nomor handphoneku," lanjut Anita lagi

" Siiippp… udah aq save nomornya,"

" Anita kami permisi dulu yaa… aku dan Ibu masih ada pekerjaan lain," pamitku

" Oke Rid…  " Anita kemudian mencium tangan Ibu dan bersalaman denganku

Aku segera berjalan ke arah sisi kiri mobil membukakan pintu untuk Ibu

Setelah kami berada di dalam mobil dan hendak keluar parkiran, Anita melambaikan tangan ke arah kami. Kemudian Ia membalikkan badannya dan bergegas berjalan ke arah kantor pengadilan agama.

Di dalam mobil Ibu kembali mengatakan agar aku mendekati Anita agar jangan terlalu lama menduda

" Bu, aku tidak mau terburu-buru mencari Ibu sambung untuk anak-anakku. Aku tidak mau kejadian seperti kemarin terulang lagi bu… sekarang aku ingin lebih fokus memperhatikan Alfarabi dan Aqillah, kasian mereka masih kecil sudah kehilangan perhatian seorang ibu," aku berusaha menjelaskan kepada Ibu

[" Rid… ini aku Anita, udah disave kan nomorku?" ] sebuah pesan masuk berasal dari aplikasi hijau

[" Iya… sudah kusimpan dari tadi" ] aku membalas pesan itu

Mataku terbelalak melihat foto profil Anita, di situ terlihat Anita berfoto dengan seorang pria menggunakan pakaian pengantin

'Pasti itu foto Anita dan Suaminya,' batinku

" Kita cari makan siang dulu ya bu… aku sudah sangat lapar, setelah itu kita baru pulang ke rumah. Aku sudah janji untuk mengajak anak-anak bermain sepeda di taman kota dekat rumah," aku berkata sambil

memasukkan kembali gawaiku di saku celanaku.

" Iya nak… terserah kamu aja, ibu ikut kamu aja…"

" Ibu mau makan apa? " tanyaku

" Terserah kamu aja…"

" Ya udah kalau gitu gimana kalau kita makan di restoran SARANG UDANG aja bu?" 

" oke… ibu setuju"

Restoran Sarang Udang adalah tempat makan favorit keluarga kami. Disana udangnya besar-besar dan segar. Udangnya yang hidup dan diletakkan di dalam aquarium, kemudian kita tinggal memilih udang mentah tersebut. Setelah kita pilih baru dimasak oleh chefnya.

Membayangkannya saja membuat salivaku hampir menetes. Segera aku arahkan mobilku ke arah Restoran Sarang Udang tersebut.

Kurang lebih sepuluh menit kami sudah sampai dan segera memesan menu favorit kami, yaitu udang bakar dan udang saos tiram.

Setelah pesanan kami datang, aku segera memakannya dengan lahap.

" Ya ampun Farid… kamu tuh yaa… seperti nggak pernah makan setahun aja," tegur Ibu karena melihat aku makan dengan lahap sekali.

" hee… hee… hee… maaf bu, baru kali ini aku makan dengan lahap setelah belakangan ini disibukkan dengan masalah pelik di dalam rumah tangga kami," jawabku seadanya.

Setelah selesai makan, aku menyenderkan tubuhku di dinding sembari menunggu Ibu menghabiskan makanannya.

Related chapters

  • KARMA SEORANG PEBINOR   VIRAL DI SOSIALMEDIA

    Bab 3. VIRAL DI SOSIAL MEDIAFlashback onTiga bulan yang lalu, sahabatku yang bernama Handoko mengirimkan pesan ke gawaiku.[ " Bro, coba elo lihat baik-baik, yang ada di video itu istri elo bukan?" ] tanya Handoko setelah mengirim video tidak senonoh tersebut[ " Bentar bro, aku lihat dulu videonya yaa…" ] kubalas pesan Handoko dengan terburu-buru" Astahfirullah Hal Adzim… ini benar-benar Vera," batinkuWalaupun wajah dari pemeran di video tersebut kurang jelas, tapi sebagai suaminya aku bisa mengenali kalau itu Vera, terlepas itu ditempat yang gelap sekalipunTiiiingg… sebuah pesan masuk, ternyata dari Handoko lagi[ " Gimana bro, bener nggak Vera istri elo yang ada di video itu?" ] bunyi pesan Handoko[ " Iy… Iya bro, sepertinya benar kalau pemeran di video ini adalah Vera, istriku. Aku benar-benar tidak menyangka jika Vera bisa melakukan perbuatan serendah itu" ] jawabku lagi[ " Han, elo sibuk nggak? kalau elo ada waktu luang, gue mau ngajak elo ketemuan sekarang. Gue tunggu

    Last Updated : 2023-01-28
  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA

    Bab 4 MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA"Selanjutnya apa yang akan elo lakuin bro,? apapun tindakan yang akan elo ambil, gue berharap elo tidak lakukan dalam keadaan emosional. Pikirkan dulu matang-matang setiap tindakan yang akan diambil karena itu menyangkut masa depan anak-anak elo yang masih kecil. Jangan sampai juga elo melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, seperti artis yang viral belakangan ini," nasihat Handoko sambil bercanda untuk menenangkan hatiku yang penuh kekecewaan terhadap Vera." Gue belum tau bro tindakan apa yang akan gue ambil. Tapi apabila ternyata pelaku di video itu beneran Vera, nggak akan ada lagi yang bisa diselamatkan bro. Gue akan menceraikannya kalau itu beneran Vera. Sampai detik ini gue masih berharap pemeran di video itu bukan Vera, walaupun besar kemungkinan itu adalah Vera," lanjutku lagiWalaupun aku bisa mengenali kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera, tapi aku harus tetap mencari bukti yang lebih akurat. Dengan begitu Vera ti

    Last Updated : 2023-01-28
  • KARMA SEORANG PEBINOR   'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKU

    Bab 5. 'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKUPov Vera*Sementara di tempat yang berbedaHuuhh… selamat… selamat… untung Genta telah berhasil menyuruh orang untuk menghapus video syur aku dan dia sebelum suamiku, mas Farid melihat video tersebut. Perasaanku sekarang sedikit lega.Beruntung juga ternyata punya suami yang hobinya cuma kerja dan tidak suka bermain sosial media.Aku sungguh merasa senang mempunyai suami dan pria idaman lain yang dua-duanya sangat mengerti aku, hidup terasa indah. Aku mengipaskan tangan kanan ke wajahku sambil tersenyum, sebagai ekspresi rasa senangku.Akan tetapi untuk menghapus video tersebut di sosial media bukanlah hal yang mudah, aku mengeluarkan uang sebanyak seratus juta rupiah sebagai imbalan agar video itu dihapus dari ketiga akun gosip tersebut.Sebenarnya aku merasa diperas, tapi untuk melapor ke polisi dengan dugaan tindakan pemerasanpun rasanya malu. Bisa-bisa kami yang menjadi tersangka perbuatan Pornografi dan Pornoaksi, aku tidak mau kalau

    Last Updated : 2023-01-28
  • KARMA SEORANG PEBINOR   TERNYATA BENAR ITU VERA

    Menunggu kabar dari Rey selama dua hari rasanya seperti dua tahun. Waktu seakan lama sekali berjalan. Akhirnya waktu yang ia janjikan tiba juga, hari ini Rey akan memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap video syur Vera dan laki-laki yang tidak aku kenali, karena wajahnya tidak menghadap ke kamera. Wajah pemeran wanitanya yang terlihat menghadap ke kamera, akan tetapi itupun diblur.Tadinya aku berniat untuk menelpon Rey karena hatiku sudah tidak sabar. Tapi aku urungkan niat itu, aku putuskan untuk menunggu saja sampai Rey yang menghubungi aku duluan. Bukan apa-apa, takutnya aku terkesan mendesak. Padahal aku tahu kalau Rey sangat sibuk.Selama dua hari waktu yang diperlukan untuk mengecek keaslian video tersebut, aku bersikap biasa saja dengan Vera. Karena walau bagaimanapun, aku harus tetap mengedepankan azaz Praduga Tak Bersalah. Sampai diketahui hasil pemeriksaan video itu, baru aku akan menentukan langkah apa selanjutnya.Setelah melihat video syur yang pemeran wanitanya mir

    Last Updated : 2023-02-06
  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMBERI ROBBY TUGAS

    Bab 7 MEMBERI ROBBY TUGASTookk…Tookk…Tookk…Suara pintu ruanganku diketuk dari luar"Masuk…" aku menyahut tanpa memalingkan mataku dari depan layar laptop yang ada di depanku.Aku sedang meeting lewat aplikasi Zoom dengan salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kami bekerjasama dalam hal pengiriman barang yang akhir-akhir ini meningkat pesat. Ini terjadi karena imbas dari meningkatnya penjualan online, baik penjualan pribadi ataupun penjualan di berbagai marketplace yang jumlahnya juga terus bertambah.Ini merupakan angin segar tentunya bagi kami para pemilik perusahaan ekspedisi Kebutuhan akan pendistribusian barang yang cepat dan juga aman adalah salah satu alasan mengapa pengiriman barang lewat udara adalah sebuah pilihan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini.Perusahaan ekspedisi yang aku miliki saat ini makin maju dan berkembang, karena selain ketepatan waktu pengiriman, biaya pengiriman yang lebih murah dari perusahaan ekspedisi sejenis membuat jasa pengiriman di per

    Last Updated : 2023-02-08
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERA

    Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERASiang itu, aku sedang bermain di rumah Eyang setelah pulang dari kantor. Memang aku hampir tiap hari mampir ke rumah eyang setelah pulang dari kantor, itulah yang aku lakukan hampir setiap harinya. Sedari aku kecil, aku sangat dekat dengan Eyang dan juga Eyang Putri. Semua keinginanku selalu dituruti oleh keduanya, terutama oleh Eyang putri, mereka berdua selalu memanjakanku. Jadi sampai ku dewasapun, setiap ada waktu senggang, aku selalu mampir ke rumah EyangAku senang sekali kalau mampir ke rumah eyang, apalagi saat Eyang Putri memasak opor ayam kesukaanku. Aku akan makan dengan lahap dan akan menambah nasi sampai berkali-kali, karena masakan eyang putri sangat nikmat kurasakan. Tidak mengherankan bila masakan Eyang Putri selalu enak, dulu beliau mempunyai usaha katering, yang setiap harinya selalu mengantar pesanan katering dari kantor-kantor yang menjadi langganannya. Menu yang bervariasi dan rasanya enak, membuat Katering beliau terus bertam

    Last Updated : 2023-02-24
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 9 MENGANTAR PAK USMAN

    Bab 9MENGANTAR PAK USMANSetelah berobat dokter mengatakan bahwa pak Usman menderita sakit Maag kronis, hal ini disebabkan karena sering makan terlambat dan tidak tepat waktu"Bisa-bisanya kamu terlambat makan, padahal di rumah ini banyak makanan, dan siapapun bebas makan tanpa dibatasi, masa'nya nganterin makanan makan, tapi dia sendiri yang kelaparan" Eyang putri mengomeli pak Usman yang sudah dia anggap tanggung sendiriSelain sebagai sopir pribadi yang mengantarkan jemput Eyang kakung dan Eyang putri, pak Usman juga sering bertugas mengantarkan pesanan katering milik Eyang putri apabila pak Bowo, sopir tetap kateringan hadir ataupun apabila banyak pesanan pesanan kateringEyang putri, yang biasa saya panggil Uti memang orang yang sangat baik. Ia tidak pernah membedakan orang lain berdasarkan status sosialnya. Beliau selalu baik kepada siapa saja, saya sangat salut dengan sifatnya"Man, kamu nggak usah kerja dulu sampai kamu benar-benar sembuh, istirahat saja dulu Man," kata Eyang

    Last Updated : 2023-03-13
  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 10 BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALI

    Bab 10BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALIPerjalanan kami dari rumah sakit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja, akhirnya kami tiba di rumah pak Usman. Mendengar suara deru mobilku, bu Titin, isteri Pak Usman segera berlari kecil membuka pintu"Pak… Bapak kenapa? Apa yang terjadi dengan suami saya Bu?" istri Pak Usman bertanya kepada Eyang Putri dengan cemas, karena melihat aku berjalan dengan menuntun Pak Usman. Aku memegang kedua lengannya yang berjalan dengan terhuyung-huyung sedikit di depanku"Bu, tamunya diajak ke dalam dulu, nanti di dalam rumah Bapak akan menceritakan apa yang terjadi," ujar Pak Usman yang masih terlihat lesuBelum sempat Eyang Putri menjawab pertanyaan dari Bu Titin, Pak Usman berkata kepada Bu Titin untuk segera mengajak saya dan Eyang Putri masuk ke dalam rumah terlebih dahulu“Mari Bu… mari Mas… kita masuk dulu,” Bu Titin mengajak kami masuk, sekarang posisi beliau ikut menuntun tangan kanan suami, sementara saya menuntun tangan sebelah kiri

    Last Updated : 2023-03-28

Latest chapter

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 12 PERNIKAHANKU DAN VERA

    Bab 12PERNIKAHANKU DAN VERASetelah pertemuanku yang kedua dengan Vera, hubungan kami semakin akrab. Saya sering menelepon Vera sekedar menanyakan kabar Pak Usman dan juga yang pasti kabar dirinya. Melihat kepribadiannya yang baik, santun, sederhana bahkan rela bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sungguh saya semakin tertarik dengan dirinya sendiri. Aku berniat serius untuk melamar Vera menjadi calon isteriku. Benar-benar Ia sosok wanita idamankuSegera aku utarakan niatku, untuk menjadikan Vera sebagai calon isteri. Aku tidak ingin diperlakukan apalagi mengingat umurku sudah cukup untuk menjalani pernikahan dan juga keadaan ekonomi-ku yang aku rasa sudah sangat mapan. Vera menyambut baik keinginanku untuk berumah tangga dengannya dan Ia pun bersedia menjadi calon isterikuAku yang sejak awal ingin memperisteri Vera karena merasa cocok dengannya segera mengungkapkan keinginan tersebut kepada kedua orang tuaku. Alhamdulillah mereka merestui dan mendukung niat baikku. Menurut

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERA

    Bab 11 MENDAPATKAN NOMOR TELEPON VERATernyata Eyang Putri tidak main-main dengan ucapannya. Keesokan paginya, ketika saya sarapan sebelum berangkat ke kantor, saya mengotak-ngatik gawaiku, kali pertama yang saya buka adalah aplikasi pesan hijau. Terlihat ada banyak pesan yang masuk. Seperti biasanya, pada saat akan tidur aku selalu mematikan data internet di gawaiku. Itu saya lakukan karena tidak mau terganggu dengan banyaknya pesan yang masuk, terutama dari grup yang saya sendiri tidak hapal saking banyaknya. hehehe….Netraku melihat ada panggilan tidak terjawab dan juga pesan dari Eyang Putri yang masuk. "[Kalau kamu sudah bangun, kabari Eyang Putri ya Rid, ditunggu…penting]" begitu isi pesannya yang terus terang membuat aku merasa sangat penasaran'Ada hal penting apa ya kira-kira? tidak biasanya Eyang Putri menghubungiku di pagi buta? bahkan pada saat aku masih tidur' aku bermonolog sendiriDaripada aku mengira-ngira, mendingan aku langsung menelpon Eyang Putri sajaTuuutt…Te

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 10 BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALI

    Bab 10BERTEMU VERA UNTUK PERTAMA KALIPerjalanan kami dari rumah sakit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja, akhirnya kami tiba di rumah pak Usman. Mendengar suara deru mobilku, bu Titin, isteri Pak Usman segera berlari kecil membuka pintu"Pak… Bapak kenapa? Apa yang terjadi dengan suami saya Bu?" istri Pak Usman bertanya kepada Eyang Putri dengan cemas, karena melihat aku berjalan dengan menuntun Pak Usman. Aku memegang kedua lengannya yang berjalan dengan terhuyung-huyung sedikit di depanku"Bu, tamunya diajak ke dalam dulu, nanti di dalam rumah Bapak akan menceritakan apa yang terjadi," ujar Pak Usman yang masih terlihat lesuBelum sempat Eyang Putri menjawab pertanyaan dari Bu Titin, Pak Usman berkata kepada Bu Titin untuk segera mengajak saya dan Eyang Putri masuk ke dalam rumah terlebih dahulu“Mari Bu… mari Mas… kita masuk dulu,” Bu Titin mengajak kami masuk, sekarang posisi beliau ikut menuntun tangan kanan suami, sementara saya menuntun tangan sebelah kiri

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 9 MENGANTAR PAK USMAN

    Bab 9MENGANTAR PAK USMANSetelah berobat dokter mengatakan bahwa pak Usman menderita sakit Maag kronis, hal ini disebabkan karena sering makan terlambat dan tidak tepat waktu"Bisa-bisanya kamu terlambat makan, padahal di rumah ini banyak makanan, dan siapapun bebas makan tanpa dibatasi, masa'nya nganterin makanan makan, tapi dia sendiri yang kelaparan" Eyang putri mengomeli pak Usman yang sudah dia anggap tanggung sendiriSelain sebagai sopir pribadi yang mengantarkan jemput Eyang kakung dan Eyang putri, pak Usman juga sering bertugas mengantarkan pesanan katering milik Eyang putri apabila pak Bowo, sopir tetap kateringan hadir ataupun apabila banyak pesanan pesanan kateringEyang putri, yang biasa saya panggil Uti memang orang yang sangat baik. Ia tidak pernah membedakan orang lain berdasarkan status sosialnya. Beliau selalu baik kepada siapa saja, saya sangat salut dengan sifatnya"Man, kamu nggak usah kerja dulu sampai kamu benar-benar sembuh, istirahat saja dulu Man," kata Eyang

  • KARMA SEORANG PEBINOR   Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERA

    Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERASiang itu, aku sedang bermain di rumah Eyang setelah pulang dari kantor. Memang aku hampir tiap hari mampir ke rumah eyang setelah pulang dari kantor, itulah yang aku lakukan hampir setiap harinya. Sedari aku kecil, aku sangat dekat dengan Eyang dan juga Eyang Putri. Semua keinginanku selalu dituruti oleh keduanya, terutama oleh Eyang putri, mereka berdua selalu memanjakanku. Jadi sampai ku dewasapun, setiap ada waktu senggang, aku selalu mampir ke rumah EyangAku senang sekali kalau mampir ke rumah eyang, apalagi saat Eyang Putri memasak opor ayam kesukaanku. Aku akan makan dengan lahap dan akan menambah nasi sampai berkali-kali, karena masakan eyang putri sangat nikmat kurasakan. Tidak mengherankan bila masakan Eyang Putri selalu enak, dulu beliau mempunyai usaha katering, yang setiap harinya selalu mengantar pesanan katering dari kantor-kantor yang menjadi langganannya. Menu yang bervariasi dan rasanya enak, membuat Katering beliau terus bertam

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMBERI ROBBY TUGAS

    Bab 7 MEMBERI ROBBY TUGASTookk…Tookk…Tookk…Suara pintu ruanganku diketuk dari luar"Masuk…" aku menyahut tanpa memalingkan mataku dari depan layar laptop yang ada di depanku.Aku sedang meeting lewat aplikasi Zoom dengan salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kami bekerjasama dalam hal pengiriman barang yang akhir-akhir ini meningkat pesat. Ini terjadi karena imbas dari meningkatnya penjualan online, baik penjualan pribadi ataupun penjualan di berbagai marketplace yang jumlahnya juga terus bertambah.Ini merupakan angin segar tentunya bagi kami para pemilik perusahaan ekspedisi Kebutuhan akan pendistribusian barang yang cepat dan juga aman adalah salah satu alasan mengapa pengiriman barang lewat udara adalah sebuah pilihan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini.Perusahaan ekspedisi yang aku miliki saat ini makin maju dan berkembang, karena selain ketepatan waktu pengiriman, biaya pengiriman yang lebih murah dari perusahaan ekspedisi sejenis membuat jasa pengiriman di per

  • KARMA SEORANG PEBINOR   TERNYATA BENAR ITU VERA

    Menunggu kabar dari Rey selama dua hari rasanya seperti dua tahun. Waktu seakan lama sekali berjalan. Akhirnya waktu yang ia janjikan tiba juga, hari ini Rey akan memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap video syur Vera dan laki-laki yang tidak aku kenali, karena wajahnya tidak menghadap ke kamera. Wajah pemeran wanitanya yang terlihat menghadap ke kamera, akan tetapi itupun diblur.Tadinya aku berniat untuk menelpon Rey karena hatiku sudah tidak sabar. Tapi aku urungkan niat itu, aku putuskan untuk menunggu saja sampai Rey yang menghubungi aku duluan. Bukan apa-apa, takutnya aku terkesan mendesak. Padahal aku tahu kalau Rey sangat sibuk.Selama dua hari waktu yang diperlukan untuk mengecek keaslian video tersebut, aku bersikap biasa saja dengan Vera. Karena walau bagaimanapun, aku harus tetap mengedepankan azaz Praduga Tak Bersalah. Sampai diketahui hasil pemeriksaan video itu, baru aku akan menentukan langkah apa selanjutnya.Setelah melihat video syur yang pemeran wanitanya mir

  • KARMA SEORANG PEBINOR   'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKU

    Bab 5. 'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKUPov Vera*Sementara di tempat yang berbedaHuuhh… selamat… selamat… untung Genta telah berhasil menyuruh orang untuk menghapus video syur aku dan dia sebelum suamiku, mas Farid melihat video tersebut. Perasaanku sekarang sedikit lega.Beruntung juga ternyata punya suami yang hobinya cuma kerja dan tidak suka bermain sosial media.Aku sungguh merasa senang mempunyai suami dan pria idaman lain yang dua-duanya sangat mengerti aku, hidup terasa indah. Aku mengipaskan tangan kanan ke wajahku sambil tersenyum, sebagai ekspresi rasa senangku.Akan tetapi untuk menghapus video tersebut di sosial media bukanlah hal yang mudah, aku mengeluarkan uang sebanyak seratus juta rupiah sebagai imbalan agar video itu dihapus dari ketiga akun gosip tersebut.Sebenarnya aku merasa diperas, tapi untuk melapor ke polisi dengan dugaan tindakan pemerasanpun rasanya malu. Bisa-bisa kami yang menjadi tersangka perbuatan Pornografi dan Pornoaksi, aku tidak mau kalau

  • KARMA SEORANG PEBINOR   MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA

    Bab 4 MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA"Selanjutnya apa yang akan elo lakuin bro,? apapun tindakan yang akan elo ambil, gue berharap elo tidak lakukan dalam keadaan emosional. Pikirkan dulu matang-matang setiap tindakan yang akan diambil karena itu menyangkut masa depan anak-anak elo yang masih kecil. Jangan sampai juga elo melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, seperti artis yang viral belakangan ini," nasihat Handoko sambil bercanda untuk menenangkan hatiku yang penuh kekecewaan terhadap Vera." Gue belum tau bro tindakan apa yang akan gue ambil. Tapi apabila ternyata pelaku di video itu beneran Vera, nggak akan ada lagi yang bisa diselamatkan bro. Gue akan menceraikannya kalau itu beneran Vera. Sampai detik ini gue masih berharap pemeran di video itu bukan Vera, walaupun besar kemungkinan itu adalah Vera," lanjutku lagiWalaupun aku bisa mengenali kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera, tapi aku harus tetap mencari bukti yang lebih akurat. Dengan begitu Vera ti

DMCA.com Protection Status